Dengan izin Allah,
20 menit lagi bebas.. #شيخ_الأقصى
Rakyat Palestina detik2 ini sedang bersiap menyambut pembebasan Syaikh Raid Salah, yang akan langsung digelarkan karpet hijau, orasi, unjuk rasa, syukuran dan pawai. Foto: Arsip #شيخ_الأقصى
Pengacara Syaikh Raid Salah, Khaled Zabarka menekankan, rezim penjajah Zionis gagal menghadirkan bukti-bukti nyata atas berbagai tuduhan “menghasut” dan telah selama 17 bulan merampok hak azasi Syaikh Raid dengan menyekapnya di penjara sel isolasi.
Laporan: First Qibla
Syaikh Raid Salah divonis 28 bulan penjara. Setelah 11 bulan disekap (separuhnya sel isolasi tanpa matahari), ia ditahan di rumah. Sesudah 2 thn tahanan rumah, Agustus 2020 beliau disekap lagi di penjara, utk 17 bulan.
Semoga beberapa menit lagi Allah bebaskan. #شيخ_الاقصى
SEKARANH Puluhan warga Palestina bersiap2 menyambut pembebasan Syaikh Raid Salah di depan penjara penjajah Zionis Israel ‘Meggido’.
“Urusan kita seluruh umat Islam fokus pada satu hal: membebaskan Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds (Baitul Maqdis) yg dengan begitu kita akan hidup bermartabat, matipun lebih bermartabat.”
—Syaikh Raid Salah di depan rumahnya #شيخ_الأقصى @ShehabAgency
Berbulan-bulan disekap di penjara penjajah zionis israel, tidak ada satu katapun yang mengeluhkan keadaan pribadi. Fokus pada kepentingan umat dan Dinullah.
Setelah berbulan Kota Baitul Maqdis (Jerusalem) dikepung Muslimin, Patrik Sophronius sadar: harus takluk.
Dia minta Umar datang sendiri menerima kunci kota.
Ada riwayat: di depan pintu kota, Sophronius menghitung tambalan baju Umar untuk memastikan dialah sang Pemenang.
Setelah yakin, Sophronius bukakan pintu dan serahkan kunci tanda takluk kepada 'Umar - yang diyakini "membebaskan warga Kristen dari penjajah Aelia (Baytul Maqdis) yaitu Romawi, melepaskan warga Yahudi dari penjajahan Romawi, dan mengembalikan eksistensi mereka di kawasan itu."