waKHIDun Profile picture
Dec 19, 2021 111 tweets 14 min read Read on X
Pernahkah kalian join space Twitter yang membahas soal hal horor?
jika iya, apakah kalian pernah mengalami hal diluar nalar?
jika iya, kalian akan sedikit terwakilkan dengan kisah ini.

@diosetta
@balakarsa
@karyakarsa_id
@IDN_Horor
@mwv_mystic

#bacahoror #threadhorror Image
mas.. mas.. buka dm sekaraang” ucap Lita di space malam itu

“hah kenapa?” tanyaku

“cepetan buka..” ucap Lita kembali, namun suaranya saat itu putus-putus dan tidak dapat kudengarkan dengan jelas
Namun sebelum aku tau pasti alasan mengapa aku disuruh buka DM, tiba-tiba space eror dan mental. Akan tetapi anehnya sebelum space malam itu eror, aku seperti mendengar suara lirih perempuan dibagian pojokan kamarku.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? silahkan mampir ke @karyakarsa_id

karyakarsa.com/wakhidnurrokhi…
Thread ini akan saya post di Twitter tanggal 1 Januari tahun 2022. Jadi buat yang mau baca duluan silahkan mampir di karyakarsa dulu ya
Sesuai janji saya, mari kita lanjutkan kisah ini..

yuk lanjut, tapi jangan lupa bagikan kisah ini supaya teman-teman kalian juga bisa belajar dan lebih berhati-hati kedepannya.
bismillah..
yen wedi rasah wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi.
Assalamualaikum selamat malam teman-teman semuanya selamat datang kembali di space Angkringan Horor masih Bersama saya Hidun. Pada kesempatan malam ini seperti biasa kita akan mendengarkan kisah horror dari teman kita,
sesuai dengan poster yang beredar beberapa hari yang lalu, kali ini kita kedatangan salah satu narasumber dari bandung dan dia akan menceritakan bagaimana pengalamannya menghuni kos yang sudah lama tidak ditempati karena adanya pandemi.
Oke langsung saja akan saya sapa narasumber kita pada malam hari ini.
“haloo cek mic mas Rafi”

“oke mas hidun masuk” ucap Rafi
“nahh seperti yang kemarin kita bahas lewat dm, jadi kemarin mas Rafi ingin sekali membagikan kisah horornya ketika menempati kamar kos yang sudah kosong beberapa bulan akibat ditinggal pulang kerumah orang tuanya karena di kota tidak ada kesibukan ya mas?”
“iya bener banget mas, jadi waktu itu daripada aku gabut di kos dan tidak ada kegiatan akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah orang tua” ucap Rafi
“oke nampaknya teman-teman pendengar space Angkringan Horor sudah tidak sabar untuk mendengarkan kisahmu mas, jadi langsung saja monggo mas Rafi, silahkan dibagikan pengalaman horornya ketika sewaktu menghuni kos di Bandung”

“oke siap mas”
Oke baiklah teman-teman semuanya para pendengar space Angkringan Horor, selamat mendengarkan kisah horror pengalaman dari mas Rafi. Tapi sebelum itu silahkan share dulu space ini supaya- teman kalian juga bisa menikmati sajian-sajian horror di malam jum’at.
Oke baiklah teman-teman semuanya para pendengar space Angkringan Horor, selamat mendengarkan kisah horror pengalaman dari mas Rafi. Tapi sebelum itu silahkan share dulu space ini supaya- teman kalian juga bisa menikmati sajian-sajian horror di malam jum’at.
Oke langsung saja kita dengarkan kisah horror dari mas Rafi.
Assalamualaikum
Halo semuanya, perkenalkan namaku Rafi (nama samaran) disini saya pengen membagikan pengalaman ketika menghuni kosan ditengah pandemi covid 19.
Waktu itu selama 3 bulan saya tidak menempati kosan dan saya pulang kerumah, karena waktu itu saya mikir “untuk apa lah di kosan, udah ngak ada kerjaan dan ngak ada kegiatan di kampus juga” dan akhirnya saya memutuskan untuk pulang kerumah saja.
Ketika dirumah selama 3 bulan saya merasa suntuk, ngak ada kerjaan sama sekali, ternyata sama aja seperti di kosan. Oleh sebab itu aku putuskan untuk Kembali pulang ke kosan dan pada saat saya mengambil keputusan itu, ada penolakan dari orang tua.
Orang tua tidak setuju kalau saya pulang ke kosan karena untuk apa di kosan sendirian. Setelah aku pulang ke kosan di daerah Bandung, ternyata memang benar dugaan dari orang tuaku, yap benar aku sendirian di kosan dari sekitar 15 kamar yang ada disana.
Hari pertama sampai hari kedua aku dikosan masih terasa seperti biasa saja. Dihari ketiga, bibi yang sering beres-beres kosan menyapaku
“pulang aa’?”
lalu kujawab,
“iya bi saya pulang”
“ohh, sendiri aja?” tanya bibi lagi,
“iya sendiri” jawabku.
Lalu kutanya Kembali
“ini tetangga belum pada pulang ya bi?”
“belum aa, mungkin karena covid paling, jadi dikosan ngak ada kerjaan” jawab bibi.
“iyasih bi”
“bibi ngak kerja lagi?” sambungku bertanya pada bibi,
“engga aa, bibi terakhir kerja waktu sebelum covid”
“ohh gitu, terus bibi kerja lagi disini?” tanyaku
“engga aa, Cuma ngecek aja sama bersih-bersih aja”
“oh iya bi, sok atuh manga bi lanjutin aja” ucapku menutup percakapan dengan bibi
“iya aa” jawabnya.

Saat itu tidak ada apa-apa dan tidak ada permasalahan.
Besoknya ada hal yang menganggu diri saya, diwaktu itu ada sesuatu yang seolah sedang berjalan. Pada mulanya saya kira tetangga atau warga sekitar yang memasuki area kos an dan bagiku itu tidak apa,
karena saya tidak mengubris dan kepo terhadap hal itu. Akan tetapi saya melihat dari jendela, seperti ada sesorang yang sedang berjalan berlalu Lalang.
lanjut nanti malam, mau sholat magrib dulu..
Setelah kejadian itu, saya menelpon teman untuk datang ke kos an untuk menemani sembari membahas tentang kos an dan kegiatan lainnya. Pada waktu itu kondisi masih biasa saja dan tidak ada masalah yang menganggu.
Keesokan harinya, bibi bertemu dengan saya lagi dan bilang,
“aa berani disini?”
“berani bi, yakali ngak berani” jawabku
“saya disini juga bayar, terus kalau udah bayar dan ngak dipakai kan sayang gitu kan” imbuhku
“oh iya sih aa, yaudah ati-ati aja aa” ucap bibi
“iya bi, siapp” ucapku.

Setelah itu, lebih tepatnya pada malam harinya saya main ke café Bersama teman. Saat itu juga kebetulan juga membahas tentang hal mistis. Setelah pulang dari café, saya masuk gerbang.
Oh iya, jadi didepan gerbang kos itu kan ada tower. Saya melihat ada tetangga saya- menggunakan baju muslim dan menggunakan sarung putih dan dia seperti dada-dada (melambaikan tangannya) ke saya dan saya balas dengan senyuman.
Saat itu hatiku terasa lega, ternyata tetangga saya sudah pulang. Saya masuk ke kamar dan bilang ke teman yang posisinya depan tower itu, saya chat begini
“aa udah pulang?”
“belum” balasnya
“belum? Saya melihat aa didepan tower”
“ahh masa, aku masih belum pulang ke bandung, ini lagi di bengkulu” balasnya
“hah iya? Serius aa, saya ngeliat aa didepan kamarnya aa loh barusan pakai baju muslim” tanyaku penuh penasaran
“ahh yang bener, saya masih di Bengkulu”

Setelah itu temanku ini mengirimkan sebuah foto yang menunjukkan kalau dia benar-benar ada di Bengkulu.

“Aduh saya ngelihat aa deh perasaan” tanyaku lagi
“ahh enggak kali”
Dari situ saya sudah ngek menghiraukannya lagi dan diwaktu itu tiba-tiba pintu kos diketuk 3 kali. Saya mengira itu adalah ulah warga sekitar yang ngecek kos an.
Akan tetapi, logikanya kalaupun ada orang yang mengetuk pintu setidaknya di jendela ada bayangan orang namun saat itu tidak ada.
Pada saat itu aku tidak menghiraukannya dan terlebih saya takut kalau misalkan itu adalah ulah dari orang jahat seperti maling atau penjahat lainnya.
Besoknya saya panggil teman saya untuk menemani di kos, disitu ada bibi juga. Waktu itu kita tidak mengobrol dengan bibi, dan kita hanya saling mengobrol dengan temanku.
Malamnya teman-temanku sudah pada pulang, waktu itu saya sedang mengerjakan tugas yah sekitar jam 1 malam. Setelahnya saya mendapatkan beberapa gangguan,
speaker tiba-tiba mati padahal baterainya masih penuh dan pada saat itu pula, lampu kos utama mati. Pada saat itu saya mengira hanya gangguan litrik, saya benerin dan ngak lama akhirnya nyala.
Ketika lampu sudah nyala, tiba-tiba token listrik dari setiap kamar bunyi. Padahal saya cek isi tokennya masih ada seribu, yang mana tidak mungkin token segitu tiba-tiba bunyi
Saya matiin lah satu-satu sembari mengecek token satu-satu ternyata masih pada penuh, mungkin karena selama 3 bulan tidak terpakai. Setelah normal Kembali saya memutuskan untuk masuk ke kamar lagi, namun anehnya ketika tutup pintu tiba-tiba token berbunyi lagi.
Sekitar 10 detik berlalu token listrik sudah tak berbunyi lagi, namun lampunya tidak ikutan mati. Pada saat itu saya tidak gubris dan memilih untuk lanjut mengerjakan tugas. Namun tak berselang lama, engsel pintu kamar tiba-tiba bergerak dengan sendirinya
“cekrek..cekrek..cekrekk..”

Suara engsel pintu itu berbunyi sebanyak 3 kali, dan untungnya pada saat itu pintu sudah saya kunci.
Saya menelpon teman untuk datang ke kos, namun sayangnya tidak bisa karena waktu itu posisi kota bandung sedang gencar-gencarnya begal dan Tindakan kriminal di jalanan.
“ditengah malah mana mungkin temanku berani keluar” ucapku, dan saat itu saya memilih untuk mencoba untuk tidur saja.
Di keesokan harinya temanku datang untuk menemani, posisi saat itu sekitar jam 9 malam. Disitu kita saling ngobrol dan akupun menceritakan kejadian yang kualami. Dia pun kaget dan tidak percaya dengan apa yang kusampaikan.
Sekitar jam 12 malam kita ngobrol dan merasakan kejanggalan itu bareng-bareng, dar sini yang kita rasakan adalah semacam suara Langkah jejak kaki dan juga suara ngobrol di samping kamar,
yang mana pada kenyataanya semua kamar sedang kosong dan ngak mungkin ada satu orang didalam kamar. Kalaupun dikamar sebelah ada penghuninya, pastilah terdengar suara motor didepan kos an saya.
Aku dan temanku memilih untuk tidak menggubris kejadian itu, sekitar jam 2 malam terdengar suara orang sedang mandi dikamar samping, dan itu membuat kami kena mental namun kami tetap memaksakan untuk tidur dan tertidur sekitar jam 3 pagi.
Pada saat itu, saya melihat ada sosok bayangan yang berdiri di depan jendela, seketika itu saya merasa kaget dan langsung membangunkan teman yang sedang menginap di kos. Anehnya ketika saya dengan teman melihatnya,
tiba-tiba sosok bayangan itu hilang begitu saja. Setelah kejadian itu saya dan teman saya waktu itu memilih untuk tidak tidur sampai pagi.
Keesokan paginya temanku ini pulang dan setelah itu saya memutuskan untuk beres-beres kamar. Setelah itu, lebih tepatnya agak siang saya main dan bertemu bibi ada disana dan itu lokasinya jauh dari letak kos.
Saya melihat bibi sedang berjalan dan kusapa,
“bibi…”
“eh aa..”
“bibi apa kabar?” tanyaku
“baik” jawab bibi singkat
“hari ini ngak beres-beres kosan bi?”
“aduh aa, bibi mah udah berhenti kerja dari sebelum covid” jelasnya
“loh bukannya kemaren kita ngobrol di kosan?”
“hah ngobrol? Engga saya terakhir ke kosan itu sebelum covid aa, sekitar 3 bulan”
“hah bibi serius?” tanyaku memastikan
“iyah..”
“saya ngobrol loh sama bibi”
akupun masih ngeyel bahwa saat itu aku memang benar-benar bertemu dengan bibi dikosan.

“enggak aa, beneran. Saya terakhir kerja sebelum covid karena yang punya kosan ngak bisa gaji saya” jawab bibi
“bibi… demi apa??” akupun masih mencoba memastikan
“demi Allah”
“bibi jangan bohong bi, aa aja ngobrol sama bibi kemaren” ucapku
“aa ngobrol sama siapa emang?” bibi bertanya balik
“sama bibi!!” jawabku tegas
“enggak, bibi ngak ke kosan”
Dan disitu saya merasa gila,
“gak mungkin…”
“gak, ini ngak mungkin..”
Saat itu saya mencoba meyakinkan diri sendiri, gak mungkin bibi terakhir kerja sebelum covid, kan saya melihat bibi kemaren di kos an. Setelah kejadian itu saya memilih untuk tidak membahas hal ini lagi, saya memilih untuk bersikap bodoamat.
Sebenarnya masih banyak kejadian yang saya alami, namun saya berani untuk bercerita sampai sini saja. Karena ada beberapa faktor diantaranya adalah pesan dari orang tua, kalau misalkan mau pulang kerumah kosan harus dibersihkan terlebih dahulu. Saya disini mengakui berbuat salah,
karena sebelum pulang kerumah, saya dan teman-teman minum di kosan dan botolnya masih ada didalam kamar dan ditambah kamar yang kondisinya sangat berantakan.
Ada salah satu pesan juga dari orang tua, kalau sebelum pulang Kasur harus diposisikan berdiri. Dan pada waktu itu saya juga tidak mengubris pesan itu.
Entah ada keterkaitan antar pesan dari orang tua atau tidak, namun pada kenyataanya ketika saya tidur dikasur badan saya terasa engap padahal tidak ada asap rokok dan ditambah dengan muncul beberapa gangguan yang saya rasakan.
Dengan kejadian itu menjadi salah satu bahan evaluasi untuk diri saya sendiri bahwa kebersihan itu sangat penting.
Mungkin hanya itu yang bisa aku sampakian, entah mengapa tiba-tiba aku merasa kamar kos ku terasa begitu panas.

“weiiii… siapa disana” teriak Rafi secara tiba-tiba
“halo fi.. cek mic cek mic” ucapku
Namun entah apa yang terjadi dikamar Rafi, tiba-tiba Rafi terputus dari space malam itu.
“haloo cek mic fi..” ucapku
“halo mas Rafi kamu dengar suaraku?” ucap Lita pula
“eh teman-teman pendengar space Angkringan horror, mohon beri emot 100 jika kalian tidak mendengar suara dari mas Rafi”
Beberapa detik kemudian, ternyata semua pendengar di space memberikan emot 100 dan itu menandakan bahwa mereka tidak mendengar suara Rafi.
“oke mohon maaf teman-teman pendengar semuanya, ini berhubung ada sedikit kendala maka space ini akan saya akhiri saja.
Namun sebelum itu mbak Lita selaku co-host pada malam hari ini akan sedikit memberikan ringkasan dari cerita yang barusan disampaikan oleh mas Rafi. Waktu dan tempat saya persilahkan untuk mbak Lita”
“oke baik terimakasih atas kesempatannya mas host, jadi mendengar dari pembahasan mas Rafi tadi sebenarnya ada 1 sosok yang cukup kuat ya. Dikarenakan bisa berinteraksi dengan begitu ekstrimnya, namun…”
“cek..cek mic mbak Lita, apakah suara saya terdengar?” tanyaku
“aman mas”
“halo..halooo” ucapku lagi dikarenakan tiba-tiba aku tidak bisa mendengar suara obrolan dalam space
Saat itu layar HP tidak bisa berfungsi dan seperti nge-freeze dalam space dan tak berselang lama tiba-tiba space force closed. Namun sebelum space pada malam itu force close, aku sempat mendengar suara Lita walaupun sedikit patah-patah dan suaranya tidak jelas,
“mas..mas.. buka dm sekaraang” ucap lita di space malam itu
“cepetan buka..” ucap lita kembali, namun suaranya saat itu putus-putus dan tidak dapat kudengarkan dengan jelas
Namun sebelum aku tau pasti alasan mengapa aku disuruh buka DM, tiba-tiba space eror dan mental. Akan teteapi anehnya sebelum space malam itu eror, aku seperti mendengar suara lirih perempuan dibagian pojok sebelah kiri kamarku.
Setelah kejadian itu entah mengapa suasana kamarku menjadi sangat pengap dan aku merasa merinding. Malam itu jam sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari namun perasaanku masih saja tidak tenang.
Suara notif DM berbunyi
“mas tadi aku kok seperti dengar suara perempuan tertawa selanjutnya malah suara tangisan lirih ya pas sebelum space ambruk” isi pesan singkat Lita lewat dm twitter
“hehh yang benar aja woy” balasku
“iya mas, terus aku tadi denger suara burung perkutut yang ada di rumahmu juga bunyi, namun sayup-sayup diantara suara burung itu muncul suara wanita tertawa lirih dan tak lama berubah menjadi suara tangisan lirih” balasnya
“weh iya mba, ini tadi entah kenapa burung di rumah pada bunyi semua. Tapi bentar.. suara tangisan perempuan?? Kok kamu juga denger ya mba? Aku kira cuma aku aja yang dengar seuara itu” balasku
“jelas banget suaranya mas ditempatku dan itupun kayaknya banyak beberapa teman yang join di space denger juga, soalnya tadi sebelum space ambruk aku dengar suara itu” jelasnya
“waduh terus aku harus gimana ini mbak” tanyaku panik
“saranku sih mendingan kamu meditasi” balasnya
“hah meditasi itu gimana mba?”
“googling buka tutorial di youtube”
“oke mba, terimakasih sarannya”
Baru selesai membalas pesan singkat dari Lita, tiba-tiba suara notif DM berbunyi lagi,
“mas tadi aku kayak sepintas melihat sosok perempuan di pojok kamarmu. Dia memakai pakaian yang tidak terlalu panjang, rambutnya sepanjang Pundak dan kepalanya sedikit menunduk.
Maaf mas bukannya menakuti tapi aku tadi melihat sekilas seperti itu” pesan singkat andovi, dia adalah salah satu pendengarku di space Angkringan Horor tadi.
Tak hanya sampai disitu saja, DM masuk silih berganti dan mereka juga menyampaikan hal yang sama. Sesuai dengan saran dari mbak Lita, aku mencari tutorial bagaimana caranya meditasi dan sekitar pukul setengah 3 pagi aku memutuskan untuk bermeditasi.
Namun ditengah meditasiku saat itu aku melihat di ujung mata ada sebuah sosok yang ada di pojok kamarku.

“astagfirullah opo kui mau, apa itu tadi” batinku ketika melihat sosok itu.
Walaupun aku hanya melihat sosok itu sekilas, namun aku bisa mengingat detail perwujudan dari sosok perempuan dipojok kamarku itu.
Sosok itu memakai baju yang berwarna putih lusuh, mempunyai rambut panjang sepundak dan posisinya saat itu kepalanya menunduk dan sedikit miring ke kanan.
Wajahnya memang tidak terlihat dikarenakan tertutupi oleh uraian rambutnya namun dari penampilannya aku beranggapan bahwa sosok itu seperti anak berumur 18 tahunan.
“tadi lagi bahas terror kos di daerah bandung, sosok hantunya perempuan pula. Ahhh mikir apa aku, mana ada cuman mendengarkan cerita terus sosoknya datang kesini” ucapku dalam hati.
Tak berselang lama dari kejadian itu tiba-tiba seperti ada angin masuk kedalam kamarku, padahal asal kalian tau kamarku saat itu dalam kondisi tertutup dan jendela pun tidak aku buka.
Namun anehnya angin itu seperti membawa aroma wangi seperti aroma bunga mawar namun terasa lebih harum.
Beberapa menit kemudian aku dihubungi oleh salah satu temanku dari solo, panggil saja namanya Reda.
“mas koe ngak kenapa-kenapa kan? Ini sosoknya sekarang ada disampingku” tulisnya lewat DM twitter
“hahh bentar mas, jadi kamu juga tahu tentang sosok yang ada di kamarku tadi?” balasku
“iya mas, ini mbaknya ada disampingku” jawabnya singkat
“bentar.. coba mas sebutin seperti apa sosok yang ada disampingmu sekarang mas” balasku lagi yang mencoba memastikan bahwa sosok itu apakah benar yang ada di kamarku tadi atau bukan
“sosoknya itu memakai baju yang berwarna putih lusuh, mempunyai rambut panjang sepundak” balasnya

Saat itu aku bagaikan tersambar petir disiang bolong, kenapa sosok itu bisa menampakkan diri ke beberapa orang dan dalam waktu yang berdekatan pula.
“ee iyaa mas”
“udah tenang aja mas sosok ini tidak mempunyai niat jahat padamu, dia hanya ingin menyapamu” balasnya
“tapi ya mbok jangan dengan cara seperti itu mas cara menyapanya. Sini takut woyy”
“hahaha, oh iya mas sebenarnya aku ingin menyampaikan sesuatu padamu”
“gimana mas? Ada apa?” jawabku
“sebenarnya warna auramu itu berbeda dengan orang normal pada umumnya” jelasnya singkat
“hah maksudnya mas??” tanyaku penuh keheranan.
“warna auramu itu biru keungu-unguan mas”
“Biru? Ungu? Maksudnya apa mas?” aku waktu itu benar-benar merasa heran denga napa yang disampaikan oleh temanku itu.
“ya begitulah mas, kamu akan menemukan jawabannya sendiri seiring berjalannya waktu” jelasnya

“lantas apa yang menyebabkan sosok itu datang kemari mas?” tanyaku mencoba mengembalikan pembahasan
Menurut penjelasan mas Reda sebenarnya tak hanya 1 sosok yang selama ini mendatangi kediamanku, hanya saja pada saat itu aku kebetulan saja kemampuanku dalam hal kepekaan merasakan mereka dalam mode ON.
Dengan begitu aku bisa merasakan kehadiran mereka dengan lebih mudah dan yang menurutku ada kalimat yang cukup membuat membuat badanku seperti terkena petir diteriknya hari,
“Sebenarnya kamu itu mempunyai kemampuan spesial yang tak semua orang memilikinya mas namun ya itu tadi kamu belum cukup umur dan seperti yang kusampaikan diawal tadi, kau akan mengetahui dan bisa menguasai itu seiring berjalannya waktu.
Ini masih permulaan mas jadi jangan begitu kaget dengan kejadian malam ini, jikalau kamu kemarin sudah bisa dalam mode ON kamu bakalan tau ada tamu spesial yang beberapa malam lalu mengunjungi kediamanmu.”
“Hah maksudnya apa mas?” tanyaku tegas
“Kau masih terlalu muda untuk mengetahui ini semua mas, suatu saat nanti kau akan menemukan jawaban atas apapun yang kau alami” pesan singkat mas Reda
Pesan singkat dari mas Reda berkahir disitu dan bukan tanpa alasan, sayup-sayup sudah terdengar suara adzan subuh berkumandang. Akupun memutuskan untuk mengambil wudhu dan menunaikan sholat subuh, setelahnya aku memutuskan untuk tidur.
“alhamdulillah akhirnya selesai juga terror malam ini” pikirku dalam hati sesaat sebelum tidur.
Kalian pikir hanya sampai disini saja aku merasakan berinteraksi dengan mereka? Kalian salah besar. Justru dengan kejadian malam ini adalah salam pembuka dari kejadian-kejadian janggal dengan “Mereka” dikemudian hari.
untuk "space horor berujung teror" sudah tamat.

tapi untuk cerita yang ada kaitannya dengan ini ada dan tunggu saja ya :)

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with waKHIDun

waKHIDun Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Wakhidnurrokhim

Sep 1, 2023
“Tragedi Perkemahan Jogja tahun 2016”

A thread.

#bacahorror Image
“Mik pie? Meh sido dilekasi kapan?” (Mik gimana? Jadinya mau dimulai kapan?)

tiba-tiba dari belakang sosok laki-laki berbadan kekar mendekat. Dia adalah Candra.
Miko menarik nafasnya dalam, sembari menajamkan telinganya, memastikan bahwa adzan sudah berkumandang..

Entah kenapa malam itu seperti tidak ada angin yg berhembus sama sekali, hal itu berimbas suara adzan dari pemukiman yang jauh dibawah bukit ini menjadi samar terdengar.
Read 122 tweets
Oct 11, 2022
"TUMBAL KEMAH "

kisah viral yang menceritakan sebuah kegiatan perkemahan akhir tahun oleh salah satu SMK di Sleman. Pada umumnya perkemahan akan meninggalkan kisah menyenangkan, tapi pada cerita ini justru sebaliknya.

Sebab urusannya dengan NYAWA!

#threadhorror @bacahorror_id Image
dengerin ini dulu ya..
7 april 2016

Sore itu nampak tengah berbaris dengan rapi anak kelas 10 dan 11, mereka adalah siswa dari salah satu smk kenamaan yang ada di kota Jogja.
Read 138 tweets
Oct 4, 2022
KARMA | PART 6 [ TAMAT ]

part ini adalah part terakhir dari rangkaian cerita karma, pada part ini kalian akan menemukan alasan mengapa hendra dkk mengalami gangguan yang selama ini menimpa mereka.

selamat membaca.

#threadhorror #bacahorror Image
Sebelumnya di part 5.

Tepat sekitar jam 2 dini hari, akhirnya hendra sudah sampai dirumah. Dengan mengendap-endap, hendra mencoba masuk melalui jendela kamarnya. Sebab ibunya tak tau menau perihal kepergiannya malam ini.
Ia masuk dengan mengendap, membersihkan kakinya di kain yang tergeletak di lantai lalu hendra mulai memejamkan mata dengan hati yang sudah tenang tentunya, "akhire masalah ini selesai juga" ucapnya.
Read 265 tweets
Sep 30, 2022
"Teror Hotel Lembang"

(bagaimana jadinya jika tujuan kalian menginap untuk beristirahat namun karena kehadiran mereka, justru sebaliknya, kengerian, ketakutan dan kepanikan justru menyelimuti malam)

- a thread -

#threadhorror #bacahorror Image
halo lur..

mumpung ujan-ujan gini, wakhid jadi pengen bagiin cerita horor nih hehehe..

ini cerita singat, ya semoga bisa menghibur ya.
sambil menunggu hari selasa uploud part terakhir "KARMA", kalian bisa baca ini dulu.
kisah ini terjadi pada tahun 2016, dialami sendiri oleh kakak saya yang bernama andi.

seperti apa kisah lengkapnya?

"yen wedi ojo wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi"

selamat membaca..
Read 186 tweets
Sep 27, 2022
KARMA | Part 5
“karena sejatinya makhluk yang hidup itu pasti akan mati, tapi aku hanya berharap semoga kami semua tidak akan mati malam ini.”

- a thread -

@ceritaht @bacahorror_id
#bacahorror #threadhorror Image
sudah selasa malam nih, saatnya update cerita..

part 5 ini adalah pintu menuju ke penyelesaian masalah yang sudah dihadapi oleh hendra dkk.

bismillah..
yen wedi ojo wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi.
Sebelumnya di part 4.

"ndra.. Nanti malam awakdewe diajak bapakku moro nang omahe mbah joyo, gelem yo" (ndra nanti malam kita diajak ke rumahe mbah joyo, mau ya) ucap andre sambil mengupas kuaci.
Read 130 tweets
Sep 19, 2022
KARMA | Part 4

“karena sejatinya makhluk yang hidup itu pasti akan mati, tapi aku hanya berharap semoga kami semua tidak akan mati malam ini.”

- a thread -

@ceritaht @bacahorror_id

#bacahorror #threadhorror Image
Sebelumnya di part 3.
"cokkk andre ngopo iki.." teriak reno.
Karena pandangan hendra dan yang lain terlalu fokus dengan apa yang terjadi diluar rumah,
tanpa mereka sadari ternyata andre sudah berdiri, menghadap tembok dengan posisi tangan seperti mencubit dan terus mencubit tembok.

Tanggung jawab..

Tanggung jawab koe poro bocah wingi sore..
Read 182 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(