Thread by @mihrabku

1. Triteisme beda dengan Trinitas

Lagi dan lagi, banyak ustaz yang menafsirkan Al-Maidah ayat 73 terkait trinitas. UAS pun melakukan tafsir yang sama. Ayat 73 itu terkait Triteisme bukan Trinitas. Diarahkan ke sekte Kristen Najran. Triteisme dan Trinitas, itu dua hal berbeda.

2. Triteisme itu paham terhadap tiga Tuhan; Yesus, Bunda Maryam dan Allah. Posisi Allah urutan ketiga. Tidak hanya Yesus yang dituhankan, Bunda Maryam juga dituhankan. Triteisme, merujuk pada Tri (tiga), Teis (Allah), Isme (ajaran): ajaran yang meyakini keberadaan Tiga Allah.

3. Trinitas itu merujuk ke arah Tritunggal, Mahakudus, Satu Allah dengan tiga pribadi: Bapak - Putra - Roh Kudus. Tiga Pribadi ilahi itu tidak sama dengan adanya tiga Allah. Trinitas berasal dari kata Latin, istilah Platonik “trias” yang berarti “tiga”.

4. Trinitas hanya berdasarkan filsafat manusia, bukan berdasarkan konsep Alkitab. Ajaran Trinitas diperkenalkan Tertullian (160-225 AD/Sesudah Masehi), seorang penyembah berhala yang kemudian menjadi filsuf, yang pada abad ketiga mengajarkan tentang ilmu Ketuhanan.

5. Kritik ke Trinitas lebih tepat menggunakan Al-Maidah ayat 72 dan berbagai ayat lain terkait penuhanan Al-Masih dengan pendekatan keumuman lafadz bukan kekhusunan sebab. Atau gunakan dalil dari para penganut Kristen, Lukas 4:41, satu penolakan terhadap Yesus anak Allah.

6. Al-Maidah ayat 72:
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam". Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Ini kritik keras Alquran yang tak terkait tempat dan waktu.

7. Al-Maidah ayat 72

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ

8. Kritik Quran ke Yahudi dan Nasrani diarahkan kepada para ahli kitab di kedua agama tersebut di zaman Nabi Musa dan Nabi Isa dan sesudahnya, sampai pada kehadiran Nabi Muhammad SAW. Quran melakukan kritik terhadap Nasrani bukan Kristen sekarang.

9. Kristen sekarang dengan konsep Trinitas tidak identik dengan Nasrani yang dirujuk Alquran. Kristen saat ini dengan konsep Trinitas, bukanlah agama samawi, bukan agama langit yang diuar Alquran. Tiga agama samawi atau agama Abrahamic; Yahudi, Nasrani dan Islam, agama wahyu.

10. Nabi Isa AS atau Kristen menyebut Yesus, tak pernah membawa risalah Kristen. Nabi Isa AS membawa risalah Nasrani dengan konsep Allah itu Ahad. Nasrani agama samawi, menerima wahyu dari Allah dengan pijakan dasar tauhid, Allah itu Ahad. Allah itu Ahad bukan Allah itu Wahid.

11. 52 % warga Kristen Amrik, tidak percaya Yesus anak Tuhan. Temuan ini diliris Ligonier Ministries bersama LifeWay Research, selama tahun 2020 (10 - 18 Maret. Survey teologi ini melibatkan sampel perwakilan 3.002 orang dewasa AS, termasuk 630 yang mengaku dari aliran Injili.

12. UAS, UAH, Khalid Basalamah dan berbagai ustaz yang menolak ucapan natal dengan merujuk Al-Maidah ayat 73, kurang tepat. Kata thalith thalathah bisa merujuk al-thalith min ath-thalathah, urutan yang ketiga dari tiga. Ketiganya posisinya sama-sama Tuhan. Ini konsep TRITEISME.

13. Insya Allah saya paham, orang-orang liberal dan akademikus, memaksakan diri untuk bersikap toleran dengan ucapan natal. Termasuk ahli tafsir terkemuka, Pak Quraish Shihab. Ingin diangap lapang dada dan toleran. Biarkan saja. Setiap orang punya prinsip dan pandangan.

Hiiiii @threadreaderapp unroll please.....