"Visinya perubahan iklim, feminisme, desentralisasi, ekonomi hijau, keragaman & demokrasi langsung"
Kalau gak ditopang teknologi disruptif, susah u/ menopang agenda2 progresifnya. Agenda2 progresif (kesetaraan sosial) cuma bisa dilaksanakan tepat sasaran dgn teknologi. Tanpa itu bisa boros. Sbg milenial sosialis, saya yakin dia bisa google.com/amp/s/m.liputa…
Teknologi & keadilan sosial di Chile bukan barang baru. Saya pernah menulis ttg ini di rubrik Bentara @hariankompas 2008, "Sibernetika: Politik yg Membebaskan"
(gambar: kantor kepresidenan Chile 1970-1973 saat melaksanakan sibernetika) budimansudjatmiko.net/category/page/…
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sesungguhnya tak ada yg namanya salah jurusan. Apapun yg kamu pelajari BUKAN yg pokok. Yg pokok adakah CARAMU BERPIKIR. Jika cara berpikirmu tepat, apapun yg kamu pelajari di sekolah akan membantumu menggeluti bidang lain saat harus bekerja/mencipta
Saya resmi belajar Ekonomi, apa membantuku menggeluti politik? Sangat bisa. Saya kuliah Hubungan Internasioanal, apa membantuku menggeluti pembangunan/pemberdayaan desa? Sangat bisa. Saya kini baca buku2 Fisika & Biologi, apa membantuku dlm bisnis? Bisa
Apa itu cara berpikir yg tepat? Connecting the dots critically & analytically..mencari koneksi antartitik secara kritis & analitis..Tak penting kamu memulai dr titik apa & "berakhir" di titik mana. Terserah. Yg penting berpikir kritis/analitislah dgn berlatih
Tiap Desember, isu Kristenisasi; tiap Tahun Baru, isu Yahudinisasi; tiap Februari, isu liberalisasi; tiap September, isu Komunisasi.
Tiap tahun orang2 dibakar, seolah u/ pertamakalinya mereka rasakan.
Kesimpulan:
Orang cepat lupa & emosinya mudah direkayasa
Untuk masyarakat yg mudah lupa & mudah dibakar emosinya, panggung opini (politik) baiknya lebih banyak diarahkan ke debat tatap muka dari pada pidato2.
Kenapa?
Dalam debat, emosi orang banyak dikeluarkan lewat mulut tokoh politik yg wajib mengontrol diri & kalimatnya serat bisa dibantah langsung.
Dalam pidato, emosi tokoh disalurkan lewat mulut massa yg tak terkontrol & makan waktu lama utk bisa dibantah
Yg belum banyak disadari adalah #Revolusi40 bukan cuma akan mengubah watak & fungsi lembaga2 sosial di sekitarmu tp watak & fungsi alat2 fisik: rumahmu jd pabrikmu, kaca matamu jd sekolah/universitasmu, tubuhmu jd rumah sakitmu, bajumu jd alat musikmu dll
Kebayang kan revolusionernya #Revolusi40 ini...Contoh: kampus itu elitis karena masuknya ketat & mahal tp kaca mataku ini bisa kasih kuliah2 yg keren; RS canggih itu mahal tp tubuhku kini rumah sakitku krn ada nanorobot yg mengoperasi organ2 tubuhku tiap saat
Menikmati patung2 di Museum Vatikan itu mahal krn harus terbang ke Italia tp kini aku ada alat yg bisa mencetak patung2 serupa di rumahku; piano Stein Meyer itu gak bisa kubeli..ah aku lupa..kain ulos ini ada fitur2 yg bisa membunyikan "Canon" sama indahnya
Waktu SD putriku gak suka Matenatika tp kemudian kudatangkan mentor guru filsafat logika u/ belajar berpikir kritis & analitis..Setelah itu dia jd suka Matematika (karena jd suka mencari logika di balik segala fenomena di sekitar).
Sering kuajak diskusi juga
Nah karena pintu masuk utk menyukai Matematika yg dilewati putriku adalah Filsafat Logika, dia jadi lebih suka Matematika Murni. Pun saat belajar Fisika, sukanya Fisika Teori. Jika kamu ingin anakmu menyukai Teknik, sering2 lah ajak dia membongkar alat
Putri saya sepakat u/ mendalami basic science, Fisika. Itupun Fisika Teori atau Matematika Fisika karena kami suka memdiskusikan #Revolusi40 di mana banyak kerja teknis bakal diambil alih robot cerdas.
Tugas manusia memahami logika robot u/ mengendalikannya
Artikel ini ttg komunikasi antarbintang lewat internet kuantum, di mana informasi disimpan dlm partikel cahaya yg dijerat (foton). Nah foton ditembakkan antarbintang. Krn saling berbelit antarfoton yg berjauhan, infonya terkirim cepat nationalgeographic.grid.id/read/132931824…
Karena teknologi maju maka diandaikan alien cerdas berkomunikasi dgn cara ini. Nah manusia (China) tahun ini sukses meringkus 36 "butir" partikel cahaya (foton) yg dgn superkomputer klasik butuh 26 milyar tahun tp dgn komputer kuantum cuma butuh puluhan detik
Tentu laju teknologi informasi kuantum yg diraih China masih jauh u/ setara "alien" yg dibilang periset Imperial College td. Kenapa? Ia butuh penguasaan teknologi pemanfaatan energi antarplanet (Skala Kardashev 2). Kita baru dr 1 planet, bumi (Kardashev 0,75)
Bangsa yg sains dasarnya kuat & teknologi terapannya maju adalah: Inggris, Jerman, Prancis, Rusia & AS (mulai Abad ke 20). Jepang & China kuat di teknologi terapan. Kemajuan selalu dr sana. Warganya berani berimajinasi & berkalkulasi. Bukan berhalusinasi
1 yg kiri adalah anak kandung #Revolusi40 & yg kanan adalah anak kandung Revolusi 2.0. Yg anak kandung #Revolusi40 adalah produk imajinasi, yg anak2 kandung Revolusi 2.0 adalah produk kreasi & (lewat Revolusi 3.0) inovasi komputer.
Beda proses & hasilnya
Yang mau saya katakan adalah, jika ingin jd bangsa pemenang di era #Revolusi40 itu gak cukup dgn berkreasi & berinovasi...tp harus berani berimajinasi...
Jadi krearif & inovatif SUDAH TAK LAGI CUKUP..