Thread by @themuslimgaze

Sebuah Utas: Benarkah Muslim Uyghur sedang mengalami genosida?

XINJIANG PAPERS DAN MUSLIM UYGHUR 🧵

Xinjiang papers adalah kumpulan 400 halaman lebih dokumen internal pemerintah Cina yang menjelaskan kebijakan pemerintah mengenai Muslim Uyghur di wilayah Xinjiang.

Pada November 2019, jurnalis membocorkan cerita yang mengatakan bahwa dokumen tersebut adalah "salah satu pembocoran surat-surat pemerintah yang paling signifikan dari dalam Partai Komunis China yang berkuasa dalam beberapa dekade.

Dokumen-dokumen tersebut dibocorkan oleh sebuah sumber di dalam PKC dan termasuk rincian tentang bagaimana China membuat dan mengorganisir kamp pendidikan ulang di Xinjiang. Ini termasuk 11 dokumen dari tahun 2014 hingga 2018

🔗 uyghurtribunal.com/wp-content/upl…

Uyghur Tribunal adalah sebuah pengadilan rakyat independen yang berbasis di UK yang ditujukan untuk menguji bukti terakit pelanggaran HAM Tiongkok terhadap suku Uyghur dan mengevaluasi apakah pelanggaran tersebut dapat dikatakan sebagai genosida menurut Konvensi Genosida.

Tribunal ini berfungsi untuk menilai bukti mengenai klaim #Uyghur tentang genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Didirikan karena pengadilan internasional tidak memiliki mekanisme untuk mendengarkan klaim Uyghur tanpa persetujuan dari terdakwa, yaitu RRC dengan PKC-nya.

Tribunal puas bahwa bukti yang dpt dibuktikan tanpa keraguan bahwa RRC telah melakukan kejahatan internasional penyiksaan, kejahatan terhadap kemanusiaan (deportasi ekstralegal & pemenjaraan, kekerasan seksual, & tindakan tidak manusiawi) melanggar pasal 2D Konvensi Genosida PBB.

Setelah tiga kali pembuktian Uyghur Tribunal, putusannya adalah bahwa RRC telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, & genosida. Inilah bukti-buktinya:

BUKTI DARI DIASPORA
Klaim genosida datang pertama dari #Uyghur & #Kazakh. Banyak yang bersaksi mengalami penyiksaan dan kekerasan seksual. Tidak ada manusia yang ingin membicarakan hal ini secara terbuka. Pernyataan mereka dapat dibaca secara online. uyghurtribunal.com/statements/

Orang #Uyghur dan #Kazakh adalah ceritanya . Mereka menjalani pengalaman ini setiap hari @AbduwelA berkata "Saya sudah cukup bicara". Orang harus menghormati keinginannya. Dia telah berbicara kepada semua orang yang mau mendengarkan.

Sebagian besar saksi berbicara dengan putus asa, berharap bisa bertemu keluarga lagi. Ketika ditanya kepada Jevlan Shirmemmet, mahasiswa hukum, mengapa dia menjadi sasaran PKC, dia hanya menjelaskan, “Saya hanya ingin berbicara dengan ibu saya”. ismaweb.net/2021/01/07/1a-…

Telah ada yang menganalisis bahwa tragedi ini sesuai dengan teori genosida yang mendefinisikannya sebagai penghancuran sosial, bukan hanya penghancuran fisik. tandfonline.com/doi/full/10.10…

Analisis ini juga sesuai dengan komentar Sir Geoffrey bahwa perbandingan dengan Holocaust secara ketat mengenai genosida sebenarnya "berniat baik tetapi tidak membantu". "Genosida dalam hukum" juga lebih luas definisinya daripada konsepsi populernya sebagai "pembunuhan massal".

Seorang perempuan Uyghur bilang setiap hari dia ketakutan. Dia membuat cuitan dari Swedia tentang nasib sepupu Uyghur-nya. Sementara di Xinjiang, pihak berwenang mengawasi semuanya edition.cnn.com/2020/12/16/chi…

Download bukti dari beberapa ahli, makalah "Kekerasan Negara di Xinjiang": 🔗 shu.ac.uk/-/media/home/r…

Makalah 'Kekerasan Negara di #Xinjiang' tersebut menyimpulkan: kerja paksa, pemisahan anak, pengendalian kelahiran secara paksa, kekerasan seksual, dan penindasan agama, terkoordinasi, sistematis, dan mencegah transmisi budaya antargenerasi.

Kesimpulan laporan kami diperkuat dengan mendengarkan saksi tentang pengalaman langsung mereka yang meliputi: pemisahan anak, pengendalian kelahiran (KB) secara paksa, kerja paksa, dan penyiksaan seksual, biasanya tanpa tuduhan resmi.

Kekerasan negara telah meningkat tetapi praktik-praktiknya bukanlah hal baru. Bacaan tragis 2009 mencatat: “mereka ingin membunuh bahasa kita secara perlahan kemudian mengasimilasi kita” routledge.com/Language-Educa…

Buku "Mengamankan Perbatasan Barat Laut China" berpendapat bahwa negara satu partai memperburuk siklus kekerasan antara Han dan #Uyghur dengan memperlakukan identitas sebagai masalah keamanan. cambridge.org/core/books/sec…

Pada tahun 2004, Nicholas Becquelin menulis bagaimana pembakaran buku-buku sejarah #Uyghur & pembatasan bahasa dijelaskan bersamaan dengan penangkapan teroris sebagai ancaman terhadap integritas teritorial #China. 🔗 hrichina.org/sites/default/…

Kebijakan untuk “menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantar universal” telah dijelaskan “memiliki konsekuensi serius bagi hubungan etnis” pada tahun 2007 di tulisan ini tandfonline.com/doi/abs/10.108…

kebijakan keamanan di #Xinjiang dinilai sebagai “keniscayaan yang terpenuhi dengan sendirinya” dengan penargetan etnis yang menciptakan ketidakpuasan massal pada tahun 2012. 🔗 etaa.org.au/wp-content/upl…

Kata-kata seperti "genosida" mengetuk hati kita semua karena itu terkait dengan perasaan kita yang paling dalam: kemarahan, keamanan, cinta, & benci.

Sir Geoffrey mengakhiri sesi tribunal pertama dengan mengatakan "mengungkapkan kebenaran adalah untuk yang berani", mengacu pada saksi yang mempertaruhkan nyawa mereka hanya dengan berbicara.

Tribunal memutuskan bahwa RRC telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, dan genosida tidak akan mengejutkan #Uyghur dan #Kazakh yang telah mengalami ini selama beberapa waktu, juga tidak akan mengejutkan para ahli yang telah tinggal di wilayah tersebut.

Apakah dunia akan mendengarkan? Bagaimana dengan kita muslim di Indonesia? Akankah kita bersuara & beraksi untuk saudara kita Muslim-muslim Uyghur? /END

sumber: David Tobin dan Adrian Zenz