Pertama2 Om Rasth sekeluarga ingin mengucapkan selamat tahun baru 2022 untuk kita semua. Semoga di tahun yang baru ini kita bisa menjadi lebih baik lagi dan Semoga apa yang kita cita2kan pada tahun2 kemarin akan segera terwujud di tahun ini.🙏
---
Irama musik dangdut yang riang mengiringi lagu yang di nyanyikan oleh salah satu artis lokal tersebut.
Para tamu undangan yang sedang makan sesekali melihat ke arah panggung menyaksikan kelincahan goyang artis cantik itu.
"Sekarang mari kita panggilkan Dewi.." Ujar Artis cantik yang lincah tadi di akhir penampilan nya
Seorang wanita yang tak kalah cantik dengan penampilan nyentrik naik ke atas panggung, wanita berambut curly dengan mata bulat besar bak boneka barbie itu
Memiliki senyum yang sangat menawan. Bajunya yang pendek memperlihatkan lengan dan kaki putihnya yang semakin menonjol karena baju yang ia kenakan berwarna merah terang
"Terima kasih Linda... Lagu selamat malam saya persembahkan untuk kedua mempelai yang sedang berbahagia
Dan juga untuk para tamu yang hadir.." ucap Dewi sembari memperlihatkan senyuman nya yang mampu menghipnotis semua tamu yang hadir untuk terus menatap kearahnya
(Musik dari Evie Tamala/penyanyi asli lagu selamat malam)
Alunan musik lembut mengiringi lagu dangdut yang di nyanyikan oleh Dewi, suaranya yang merdu membuat para tamu undangan seketika bersorak ketika lagu selesai di nyanyikan.
"Lagi.. Lagi.." Teriak bapak2 yang sedang mengumpulkan piring2 kotor sembari mengacungkan piring2 yang ia
Bawa, tawa renyah Dewi menanggapi ulah bapak2 itu mengundang suit2an dari yang lain.
"Lagi pak? Baiklah saya akan mempersembahkan sebuh lagu lagi yang berjudul Secawan madu.."
Serentak sorak sorai tamu undangan kembali riuh terdengar.
--
Sementara di pelaminan, pengantin perempuan itu terlihat sinis menatap panggung di mana Dewi berada.
Jelas terlihat raut ketidaksukaan nya terhadap Dewi,
Entah karena apa.
--
"Dewi, Wii.. Tunggu sebentar wi." Ujar seorang laki2 yang merupakan mempelai pria di acara tadi
"Apa sih?!" Bentak Dewi seraya menepis tangan laki2 itu
"Wi, aku masih belum selesai denganmu.."
"Semuanya sudah selesai!! Antara anda dengan saya sudah tidak ada hubungan apa2 lagi.!"
"Dewii.." Ujarnya lagi sambil terus menahan tangan Dewi
"Lepas!!"
"Dewi, aku masih mencintaimu wi."
Untungnya Anton yang merupakan salah satu anggota grup musik mereka datang menghampiri Dewi.
Dan sebelum ada yang salah paham, Anton menarik Dewi untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Siapa sih dia wi?" Tanya Anton setelah berada di luar
"Mantan suamiku." Jawab Dewi membuat Anton terbelalak
"Hah?? Mantan suami??!!" Ujarnya tak percaya
"Sssttt.. Iya, aku dulu sempat menikah dengan laki2 itu. Kemudian bercerai setelah 2 bulan pernikahan, karena orang tuanya. Dan sekarang bertemu lagi setelah 3 tahun lebih kami tak saling terdengar kabar." Ucap Dewi pelan
-----
Setelah sampai di rumahnya, Dewi lantas merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur empuknya.
Helaan nafas Dewi terdengar berat, matanya terpejam dan terbayang kembali olehnya kenangan2 masalalu.
Ketika ia dan Rendi bercerai karena laki2 itu lebih memilih membela keluarganya yang jelas2 salah ketimbang istrinya yaitu Dewi.
Dan setelah setahun bercerai dengan Rendi, ia kembali menikah dengan pemilik organ tunggal, tapi pernikahan ke duanya itupun tak berjalan lama, hanya berumur 9 bulan saja. Kemudian bercerai lagi karena tuntunan dari istri pertama suaminya.
Dan dari hasil pernikahan keduanya itu Dewi hamil, tapi suami keduanya tersebut tak mau memberi nafkah pada anaknya dan itulah yang mengharuskan Dewi menafkahi anaknya seorang diri. Berbagai macam pekerjaan dia lakukan untuk mendapatkan uang, sampai akhirnya ia bertemu
Linda.
"Suaramu bagus Wi, kenapa kau tidak jadi penyanyi saja? Ya walaupun cuma artis lokal, tapi penghasilan nya jauh lebih baik wi." Ujar Linda kala itu
"Aku tak punya modal untuk mempercantik diriku Lin, jangankan untuk mempercantik diri, untuk mencukupi kebutuhan anakku saja aku kewalahan Lin." Keluh Dewi
"Kalau kau mau, aku akan mengajarimu cara mendapatkan modal Wi." Ujar Linda sambil tersenyum
Dewi mengerutkan keningnya menatap Linda yang tersenyum manis di hadapan nya.
"Bagaimana caranya?" Tanya Dewi
Dan dari situ, Linda mengenalkan seorang laki2 hidung belang yang merupakan 'langganan nya' pada Dewi. Meski penampilan Dewi kala itu bisa di bilang masih sederhana tapi parasnya yang cantik mampu membuat si lelaki hidung itu mau membayarnya
Dengan jumlah nominal yang cukup besar untuk satu malamnya.
--
Dewi menggenggam erat uang haramnya yang ia dapat dari lelaki hidung belang tadi malam.
Ia menyerahkan uang itu pada Linda dan kemudian Linda yang mengubah drastis penampilan Dewi.
Dewi sendiri terpukau begitu berdiri di depan cermin, menatap tubuh indahnya yang di balut dengan baju ketat dan celana pendek yang memperlihatkan paha mulusnya.
"Mudahkan mencari uang Wi?" Tanya Linda
"Tapi aku tidak mau lagi seperti itu Lin." Ucap Dewi parau
"Ah, tidak usah di pikirkan, yang penting kamu dan bayimu bisa hidup layak, makan enak dan punya tempat tinggal yang bagus."
Dewi menarik nafas panjang, antara hati dan pikiran nya benar2 tak karuan, ia senang namun juga merasa kalau dirinya sudah sangat kotor.
"Maaf bu, ini dari tadi Arif nangis terus. Sudah saya kasih susu tapi dia tidak mau berhenti nangis. Mungkin dia sedang rindu pada ibu." Ujar Nunik, pengasuh anaknya Dewi yang selalu setia menjaga Arif saat Dewi sedang bekerja,
Membuyarkan lamunan Dewi.
Dengan penuh kasih sayang ia menggendong anak nya tersebut,
"Rindu mama ya nak?? Maafkan mama ya sayang, mama kerja terus, hampir tidak ada waktu untuk bermain bersama Arif." Ucap Dewi
Tangis bayi Itu perlahan2 mereda ketika sudah berada di pelukan sang ibu.
Saat Dewi tengah asyik bermain dengan anaknya, Linda datang dan langsung meletakkan tasnya di atas meja rias Dewi.
"Mm, lagi main sama Arif ya. Pantas aku ketuk2 pintu di luar kamu tidak mendengar."
Kata Linda tersenyum
"Wi, kamu tau tidak? Di grup musik kita akan kedatangan 2 orang penyanyi baru lagi." Ujar Linda
"Hah? Benarkah? Aku belum tau kabar itu."
"Iya, katanya datang dari kota B... Jujur aku takut kalau kemunculan mereka akan menenggelamkan nama kita Wi."
"Maksudnya?"
"Iya aku takut kalau mereka datang dan akan akan menjadi idola baru yang laku dari kita wi, masa seperti itu saja kamu tidak paham."
"Apalagi sekarang usia kita sudah tak lagi muda dan penampilan kita jelas tidak akan selamanya bisa bersaing dengan anak2 muda wi."
"Lalu sekarang kamu mau bagaimana Lin?" Tanya Dewi
"Aku ingin pasang susuk Wi, atau semacamnya yang penting bisa membuat orang2 selalu ingin melihat kita dan kita di senangi semua orang." Ujar Linda
Dewi mengerutkan alisnya, ia meletakkan tubuh bayi Arif ke atas kasur, lalu duduk sambil menatap Linda.
"Kamu serius?? Memang nya ada yang seperti itu?" Tanya Dewi
"Ya tentu ada. Aku tau tempat dukun yang bagus di pedalaman."
"Oh ya? Lalu kenapa kau tak pergi Lin?"
"Karena aku ingin mengajakmu." Jawab Linda singkat
"Tapi.."
------
Setelah di bujuk oleh Linda, Akhirnya Dewi pun mau ikut bersama sahabatnya tersebut.
Pada hari yang sudah di tentukan, Linda dan Dewi lantas berangkat
Menuju ke desa yang di sebutkan oleh Linda.
(Mohon maaf sebelumnya Om rasth mau ngiklan bentar, kali aja ada yang minat.
Om mau menawarkan siapa tau ada yang mau coba menyembuhkan atau mencegah kanker, tumor, stroke, mempercepat pengeringan luka dll, dengan bahan2 alami.
Om ada akar bajakah Yang bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Yang berminat silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau bagi yang berminat Minyak minyak asli kalimantan nya, om punya beberapa
Mulai dari minyak untuk Menunggu Rumah (sangat bagus untuk ponakan yang tinggal di tempat yang rawan pencurian, agar rumah selalu aman). Raja pemikat, Minyak Rejeki, Raja penunduk, Perkasih, Saluang mudik,
7bidadari, Pelet Pangkanang, pengasihan dan Minyak untuk Kewibawaan. Yang berminat silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau yang sekedar ingin curhat(berbayar seikhlasnya), konsultasi(bayar seikhlasnya), dan yang mau mengisi khodam, silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Perjalanan yang cukup panjang mereka lewati dengan menaiki (masin motor, sejenis perahu mesin tapi bentuknya lebih besar dan panjang)
Di dalam 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳 itu Dewi duduk bersebelahan dengan seorang pemuda yang menggunakan jaket hitam dan celana jeans pendek, wajahnya cukup tampan dan sangat ramah sekali.
Itu terbukti ketika Linda dan Dewi keluar dari 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳, si pemuda tersebut membantu memegangi tangan Dewi dan membawakan tas yang di bawa oleh Dewi dan Linda sampai ke atas pelabuhan
"Terima kasih ya dik." Ucap Dewi seraya memberikan uang 100 ribuan pada si pemuda tampan
"Tidak usah, aku ikhlas. Oh ya perkenalkan namaku Satria."
"Dewi."
Saat Dewi dan Linda naik ojek, Satria masih menatap mereka sampai menghilang di tikungan.
Singkatnya setelah setengah jam naik ojek dengan di temani debu2 jalanan yang bertebaran, akhirnya mereka sampai juga di sebuah rumah yang hanya berukuran 6x7 saja.
Halaman nya luas dan banyak sekali pohon kenanga di sekitaran rumah tersebut.
Saat Dewi menginjakkan kakinya di pelataran rumah itu, Dewi merasakan hawa2 aneh yang janggal.
"Mau cari siapa?" Tanya seorang wanita yang sebaya dengan mereka
"Kami berdua mau ketemu sama Kai Anum (samaran)" Jawab Linda
Wanita itu mengangguk dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah di dekat sebuah radio yang masih memutar lagu, terlihat seorang laki2 tua yang kira2 usia nya saat itu sekitar 60 tahunan, tengah tertidur.
Beberapa anak kecil berlarian masuk ke dalam rumah, duduk di dekat Linda dan Dewi.
Mereka sesekali tertawa dengan gaya malu2.
Wanita yang tadi mempersilahkan mereka masuk sudah keluar dari dapur membawakan air putih dan teh panas untuk kedua tamunya.
---
Malam harinya setelah makan, mereka berdua di ajak masuk ke salah satu ruangan yang nampaknya merupakan tempat ritual si kakek.
"Apa yang kalian inginkan?" Tanya si kakek sembari mengasapi minyak2nya yang berada di dalam botol bertuliskan huruf aneh yang tak bisa di baca.
"Saya ingin pasang susuk." Jawab Linda
"Susuk? Kenapa?" Tanya kai anum tanpa menoleh
"Karena saya bekerja sebagai penyanyi, dan di grup musik saya akan kedatangan 2 penyanyi baru yang jauh lebih muda ketimbang saya. Dan saya tidak mau posisi saya di gantikan oleh mereka."
Kai Anum tersenyum.
"Di usiaku yang sudah tak lagi muda ini, aku sudah berhenti memasangkan susuk. Karena aku tidak ingin jika kelak aku mati maka mereka akan susah melepaskan susuk2 itu. Karena susuk2 yang ku pasang hanya akan luntur atau hilang jika aku yang
Membuangnya."ujar kai anum
"Tapi aku punya sesuatu yang jauh lebih bagus dari susuk. Dan khasiat benda ini tidak jauh berbeda dari susuk yang kau mau." Lanjutnya
"Apa itu?"
"Minyak minyak ini. Tak kalah bagus dari susuk."
"Apa nama dari setiap minyak itu kai?" Tanya Dewi
Kai anum tertawa, lalu mulai mengambil satu persatu minyak tersebut.
"Ini namanya saluang mudik, untuk pemikat, tapi kai tidak menyarankan ini untukmu karena minyak ini hanya berlaku jika ada orang yang menghinamu. Dan jika kau oleskan ini pada orang itu maka dia akan tergila2 padamu, bahkan mati jika sampai kau benar2 menghilang
Darinya. Kalau yang ini minyak bondang, ini juga tidak ku sarankan untukmu karena kalau salah pasang minyak ini bukan orang lain yang tergila2 padamu, tapi kau sendiri yang akan gila padanya. Masih banyak lagi jenis2 minyak yang aku punya, kalau di sebutkan satu persatu
Kalian akan mengantuk mendengarnya, jadi langsung saja ku tunjukan, nah ini namanya minyak Dewi sinta. Pemikat ampuh yang mampu membuat orang2 menjadi menyukaimu, sekali melihatmu orang2 tak akan berpaling. Orang2 akan melakukan apapun agar terus bisa melihatmu meskipun
Harus mengeluarkan uang banyak. Cocok untukmu." Ujar Kai anum
"Jadi ini semacam susuk berbentuk minyak? Lalu cara menggunakan nya bagaimana? Apa di telan?" Tanya Linda tak sabar
"Ini bukan susuk, tapi minyak. Minyak ini jauh lebih bagus dan aman ketimbang susuk. Cara menggunakan minyak ini bisa di mandikan atau di oles pada alis serta bibirmu atau secara menyilang di antara kedua alismu. Minyak ini akan membuatmu di segani dan orang2 akan
Tunduk nurut dengan apa yang kamu katakan. Kau juga akan di perebutkan oleh lawan jenismu. Sangat cocok sekali dengan pekerjaan mu."
Linda tersenyum, entah apa yang ia pikirkan saat itu.
"Berapa yang harus saya bayarkan untuk bisa mendapatkan minyak ini?" Tanya Linda antusias
"Minyak asli yang memiliki isi bisa kau suruh2 atau kau ajak bicara. Contoh nya seperti dia ini.." Ujar si kai anum seraya menunjuk kearah botol minyak yang jauh lebih kecil
"Berayun.. Berputar.." Ujar kai anum pada botol minyak bertali benang hitam tersebut, yang anehnya minyak itu berayun dan berputar sama seperti suruhan dari kai anum tadi
"Boleh saya coba sentuh kai?" Tanya Linda terpukau dengan minyak yang berayun tersebut
"Stop." Ujar kai anum lalu membimbing Linda untuk mencoba memegang ujung benang dari minyak tersebut
Linda langsung ternganga ketika ia merasakan denyutan yang menjalar
Melalui nadinya ketika minyak tersebut mulai bergoyang dengan sendirinya.
"Astaga, wi. Minyaknya benar2 bergerak sendiri!!" Ujar Linda histeris kegirangan
Namun tiba2 braaakk, tubuh Linda seperti terdorong oleh sesuatu.
Linda kaget dan langsung melepaskan minyak itu.
"Ada apa kai?? Kenapa bisa begitu?" Tanya Dewi seraya membantu Linda bangun
"Ada niat tidak baik dari temanmu ini, penunggu rumahku tidak menyukai niatnya itu." Jawab Kai anum seraya mengambil sebiji telur ayam dari dalam wadah anyaman rotan nya
Telur itu di pecahkan dan terlihat darah kental yang berbau mirip seperti darah (maaf) haid.
"Kamu ada niat apa sebenarnya hah?? Jujur saja." Ujar kai anum tersenyum
Linda gugup, berkali2 ia menelan ludahnya yang terasa kelu.
"Ya sudah kalau tidak mau jujur, aku pun sudah tau niatmu itu. Dan ku sarankan untuk tidak melakukan niat tidak baikmu itu di sini. Karena aku takut kalau2 itu terjadi, kau sendiri yang akan tersiksa."
Ujar kai anum membuat Dewi lagi2 mengerutkan alisnya
"Niat apa buruk sih lin?" Desak Dewi
"Sudah2 jangan berdebat di tempatku. Sekarang katakan saja kalian mau berapa jenis minyak?"tanya kai anum
"Saya yang kai sebutkan tadi saja." Jawab Linda
"Saya pun juga sama." Sahut Dewi
"Baiklah, kita tunggu sampai malam jumat berikutnya." Kata kai anum
"Hah? Apa tidak bisa sekarang saja kai?" Tanya Linda
Kai anum menggeleng,
"Malam jumat adalah malam yang tepat dan bagus."
----
Singkatnya malam jumat yang di tunggu2 pun tiba.
Proses pemindahan minyak dari botol induk dan pemberian nama pemilik itu berjalan lancar, mereka berdua pun di mandikan dengan air kembang yang sudah di campur dengan minyak dewi sinta tersebut.
Saat guyuran pertama, Dewi merasakan ada sesuatu yang sangat berat seperti tertarik keluar dari dalam tubuhnya. Di lanjut dengan guyuran kedua, Dewi merasakan tubuhnya menjadi sangat kedinginan dan pada guyuran ke tiga, Dewi merasakan tubuhnya menjadi ringan seolah tanpa
Beban. Pikiran nya pun tak lagi semu. Semuanya terasa ringan, enteng, dan ia merasakan sesuatu yang tak bisa di jelaskan dengan kata2.
"Karena kalian ada disini, maka sebagai syarat nya kalian harus menyerahkan 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 yang sudah ku siapkan ini kepadaku. Masukan juga uangnya kedalam wadah beras itu." Ujar kai anum menunjuk ke arah dua buah wadah anyaman rotan yang berisi baskom tempat menaruh
𝘗𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 yang antara lain selembar 𝘵𝘢𝘱𝘪𝘩, beras, kelapa yang dililit benang dan jarum yang di tusukkan pada uang.
"Kamu duluan wi." Suruh Linda
"Ini 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 dan maharnya kai, sebagai pengganti minyak yang saya minta." Ucap Dewi seraya menyerahkan wadah 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 itu pada kai anum
"Aku terima 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 dan maharnya. Sekarang minyak ini sudah menjadi milikmu. Dan Ingat pantangan
nya. 1 Jangan di bawa 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘸𝘢𝘵 (melayat), dan 2 jangan di bawa masuk area pekuburan." Ujar kai Anum
Dewi mengangguk sambil tersenyum.
Lalu setelah itu giliran Linda yang menyerahkan 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 serta maharnya.
----
Keesokan harinya setelah sarapan bersama dengan kelurga besar kai anum, mereka berdua pamit untuk segera pulang.
----
Sebulan setelah minyak itu berada ditangan mereka, pekerjaan mereka perlahan2 semakin lancar dan dalam seminggu saja mereka bisa meraup jutaan dari hasil saweran.
Belum lagi uang bonus dll nya.
Mereka bahkan mendapatkan tawaran bergabung dengan grup musik yang sudah lumayan terkenal dan besar.
"Kamu yakin wi tidak mau ikut masuk grup itu?? Penghasilan mu bisa jauh lebih besar lagi wi."
Dewi menggeleng,
"aku sudah merasa jauh lebih dari pada cukup pada grup yang sekarang Lin. Kalau kau ingin ikut grup itu silahkan saja Lin, aku terus mendoakan yang terbaik untukmu." Jawab Dewi pelan
Dan sejak saat itu, Dewi dan Linda sudah jarang bertemu, karena mereka sibuk dengan masing2 pekerjaan. Terlebih lagi Linda, karena sejak ia bergabung di grup musik besar tersebut ia bahkan tak memiliki waktu sehari pun untuk libur.
----
Malam itu Dewi tampil di sebuah acara pernikahan, dan pihak keluarga mempelai menginginkan Dewi menyanyi setelah akad nikah sampai jam 12 malam, lalu di lanjut besok paginya untuk menghibur para tamu yang datang.
Saat Dewi tampil dengan goyangan nya yang indah, seorang pemuda nampak pangling menatapnya. Dari tatapan matanya yang tak teralihkan bisa di simpulkan kalau pemuda itu menyukai Dewi.
Beberapa laki2 berpenampilan acak2an dengan tangan yang memegang uang kertas terlihat menaiki tangga panggung kayu tersebut.
Lalu mereka mulai menari2 mengiringi musik dangdut yang ceria.
"Eeeee aaaaaa.." Teriak mereka membuat kebisingan
Dewi nampaknya mulai risih ketika salah satu dari laki2 itu mulai mencolek2 dagu2nya.
"Di mohon sekali pada kalian semu untuk turun dari panggung." Ujar Dewi, namun laki2 itu tak menggubris permintaan Dewi, malah sekarang mereka semakin kurang ajar dengan merebut mikropon di tangan Dewi lalu berkata
"Pelac*r saja sombong!! Hahaha.."
Waja Dewi memerah mendengar hinaan ya g keluar dari mulut laki2 itu.
Dengan reflek tangan nya menampar wajah si laki2 tersebut.
Plaaaakkkk...
Penonton yang melihat hal itu lantas berteriak dan mencaci maki lelaki2 tadi bahkan ad beberapa orang yang melempari mereka dengan
Gelas air mineral.
"Huuuuuuu..."
Laki2 yang terima di caci maki oleh penonton langsung melampiaskan amarahnya pada Dewi. Brruuukk, tubuh Dewi terjatuh, pergelangan kaki nya yang memakai sepatu tinggi itu terasa sangat sakit sekali.
Sementara anggota grup lain nya yang tak terima artisnya di perlakukan seperti itu malah terlibat perkelahian dengan gerombolan laki2 tersebut.
Keadaan pesta malam itu benar2 kacau, seorang pemuda yang sedari tadi melihat kearah Dewi lantas bergegas naik ke atas panggung dan langsung memukul seorang laki2 yang hendak menghajar Dewi.
"Mereka mabuk! Ayo turun." Ujar si pemuda itu
Tapi karena kaki Dewi yang kesakitan tak bisa berdiri, akhirnya membuat si pemuda tersebut mau tak mau harus menggendongnya.
Sebuah botol bekas minuman keras mendarat di kepala si pemuda, darah mengalir hingga ke wajahnya.
Setelah meletakkan Dewi di tempat yang aman, pemuda itu kembali naik keatas panggung, dan menghajar orang yang tadi melempari kepalanya dengan botol minuman keras.
Wajah si pemuda berdarah2, untungnya suara tembakan peringatan dari aparat kepolisian mampu menghentikan perkelahian itu. Semua nya mengangkat tangan tanda menyerah.
Para laki2 yang mabuk tersebut pun akhirnya di bawa oleh polisi. Namun acara tak di lanjut karena anggota grup musik mengalami luka2 akibat perkelahian.
Si pemuda yang menolong Dewi tadi berjalan menjauh ketika ia melihat Dewi yang di obati oleh beberapa ibu2.
----
Keesokan harinya Dewi dan anggita grup musik lain nya menunggu taksian air untuk pulang. Karena luka2 yang mereka derita mengharuskan mereka untuk naik
Mesin motor, dari pada desak2an dalam mobil dengan keadaan jalan yang rusak parah dan pasti akan menambah rasa sakit luka2 mereka.
"Kak.." Panggil seseorang pada Dewi dan saat Dewi menoleh kearah suara, rupanya itu adalah si pemuda yang menolongnya tadi malam
"Eh, kamu. Terima kasih sudah menolongku tadi malam ya." Ucap Dewi tersenyum
"Sama2. Tapi apa kakak ingat kalau kita pernah bertemu sebelumnya?"ucap si pemuda
Dewi mengerutkan alisnya, lalu menggeleng pelan.
"Aku yang waktu membantu kakak dan teman kakak waktu di mesin motor." Ujar si pemuda masih berusaha mengingatkan Dewi akan dirinya
Dewi terdiam beberapa saat mencoba mengingat2 siapa pemuda yang berdiri di hadapan nya itu.
"Ohh. Ya aku ingat sekarang. Kamu yang waktu itu membantuku mengangkat barang2ku. Dan kalau tidak salah namamu..."
"Satria kak." Potong si pemuda cepat
"Sudah 2 kali kau menolongku. Tapi aku belum bisa membalas kebaikan mu. Oh iya, ini ambil, anggap sebagai ucapan terima kasihku padamu." Kata Dewi seraya memberikan beberapa lembar uang 50 ribuan pada pemuda itu
"Tidak usah kak, jangan. Aku cuma minta nomor telepon kakak, itupun
Kalau kakak tidak keberatan."
Dewi tersenyum, lalu mengangguk.
"Tentu saja boleh. Ini." Jawab Dewi seraya memberikan no telepon nya
Satria terlihat senang, namun Anton yang melihat mereka nampak merengut.
"Ayo wi." Panggil Anton dingin
"Dahh.. Aku pulang ya.." Ujar Dewi seraya melambaikan tangan nya
"Ngapain sih wi, meladeni anak2 baru gede begitu, buang2 waktu saja." Sungut Anton
Dewi tak menanggapi perkataan Anton, matanya menatap ada burung2 kecil yang beterbangan di atas air.
-----
Sesampainya Di rumah, Satria terus saja mengirimkan pesan2 untuk Dewi yang lama kelamaan malah berisi kata2 cinta. Dan hampir setiap saat satria menanyakan kabar Dewi, mengingatkan Dewi untuk makan dll.
Namun entah kenapa bukan nya risih Dewi malah senang di perlakukan seperti itu oleh Satria.
Saat berkirim pesan dengan Satria Dewi akan lupa segalanya, bahkan ia seperti orang gila yang tersenyum2 menatap layar hp nya.
-----
"Entah apa yang ku rasa, dan aku tau ini tak semestinya. Tapi bisakah aku menolak saat rasa cinta itu datang? Tidak. Karena rasa cinta itu datang tiba2. Menyerang perasaanku bahkan di saat yang tak terduga." Ucap Satria seraya menatap mata Dewi, semilir angin lembut
Menemani mereka saat itu
Dewi terdiam, nafasnya terdengar berat. Matanya menatap pada perahu jukung yang di bawa oleh seorang anak kecil untuk menyeberangi danau kecil tersebut, suara kecipak air membawa pikiran Dewi kembali melayang ke masalalunya.
"Apa kau mau menjadi kekasihku?" Tanya Satri pelan, dengan perasaan was2 dan takut akan di tolak oleh wanita cantik tersebut.
Dewi menarik nafas panjang, lalu ia meletakkan tangan nya di atas kursi kayu tersebut bermaksud untuk beranjak dari duduknya.
"Jawab aku." Ucap Satria bergetar
"Kau masih terlalu muda untuk mengenal cinta Sat, belum waktunya."
"Kau menganggap remeh cintaku karena usiaku yang muda?! Asal kau tau Kedewasaan bukan terletak pada usia. Siapapun pasti akan menjadi tua, tapi tidak semuanya bisa bersikap dewasa." Ujar Satria lalu
Menghela nafas
"Andai ku ceritakan semua kisah hidupku, aku yakin kau pasti tak akan percaya." Lanjutnya pelan
Dewi menarik nafas dalam2, hati, pikiran dan mulutnya saat itu benar2 saling betentangan.
"Aku mau jujur padamu, selama aku menjadi penyanyi dari panggung ke panggung, aku selalu menyembunyikan identitas ku, kisah ku dan semua rahasia tentang aku.
Dan sekarang akan ku ceritakan padamu. Sebelum kau benar2 mencintaiku terlalu dalam. Lebih baik kau kecewa sekarang dari pada nanti setelah kau menjalin hubungan denganku."ucap Dewi serak
Satria menatap Dewi dalam diam, menunggu kejujuran yang akan Dewi ungkapkan.
"Aku sudah.. Sudah pernah menikah, dan dari hasil pernikahan keduaku, aku mempunyai anak yang sekarang usianya kurang dari satu tahun. Masih bayi sekali." Ucap Dewi
Satria mengalihkan pandangan nya, nafas pemuda itu terdengar tak beraturan.
"Lalu kau sekarang masih dengan suamimu??" Tanya Satria akhirnya
"Aku sudah bercerai sejak usia kandunganku masih sangat muda."
Mendengar jawaban dari Dewi, Satria lantas menghela nafas lega.
"Syukurlah kalau begitu."
"Maksudmu?"
"Aku tetap mau dan akan menerima kamu juga anakmu, anak kita." Jawab Satria membuat Dewi terharu
Dewi meneteskan air mata bahagia, tapi disisi lain ia bertanya2 apa mungkin bisa ia percaya pada cinta yang di berikan oleh pemuda itu?
"Orang tuamu bagaimana?" Tanya Dewi
"Aku tidak punya orang tua,
Orang tuaku sudah lama meninggal. Dan aku hidup bersama nenekku, tapi nenekku juga sudah meninggal. ingat tidak? waktu kita satu mesin motor waktu itu, nah saat itu aku mau pulang ke kampung karena mendapat kabar kalau nenek sudah meninggal."
"Lalu kau sekarang tinggal dengan siapa?" Tanya Dewi
"Aku punya rumah kecil, yang ku beli dengan hasil jerih payahku. Aku kerja serabutan sepulang sekolah. Dan sekarang aku sudah punya penghasilan tetap setiap minggunya walau tak tak banyak." Jawab Satria
Yang membuat Dewi semakin kagum pada pemuda tampan tersebut
----
Sepulangnya mereka dari jalan2, Satria meminta Dewi untuk mengajaknya mampir di rumah wanita itu.
Arif kecil terlihat begitu senang saat bermain dengan Satria, suara tawa anaknya yang lucu membuat Dewi ikut tertawa.
----
Semenjak hari itu, Dewi dan Satria mulai menjalani sebuah hubungan.
Hingga setahun kemudian, masalah mulai datang dari mantan suami Dewi yang ingin mengambil hak asuh Arif, anaknya Dewi.
"Tidak bisa begitu pak, sekarang saat Arif sudah tumbuh besar bapak malah seenak itu mau mengambilnya. Dulu2 bapak kemana saja hah?? Bahkan bapak
Sendiri dengan tega meninggalkan Dewi dan Arif yang kala itu masih di dalam kandungan ibunya."ujar Satria memasang badan di depan pintu rumah Dewi agar mantan suami Dewi tersebut tak bisa masuk kedalam
"Memang nya kau ini siapa hah??!"
"Saya calon suami Dewi!!"
"Heh! Baru calon saja sudah belaga! Aku ini bapak kandung dari arif, kau mau apa hah??!!" Bentak mantan suami Dewi pada Satria seraya mendorong tubuh Satria
"Jangan coba2 berani masuk kedalam!!!" Teriak Satria gusar
Emosi nya semakin meledak ketika si lelaki itu mulai mengejeknya dengan mencabut parang dan mengiris2 tangannya. Laki2 itu rupanya mempunyai ilmu kebal.
"Tutup pintunya!" Ujar Satria pada Dewi yang sedari tadi bersembunyi di belakang pintu
Dewi mendengar dari percakapan antara Satria dan mantan suaminya itu, bahwa ternyata mantan suami Dewi rupanya sudah menceraikan istrinya dan bermaksud untuk rujuk kembali dengan Dewi.
Arif menangis tak berhenti, membuat Dewi ikut menangis bingung, khawatir dan takut kalau terjadi apa2 pada Satria.
Teriakan beberapa warga yang bermaksud melerai semakin menambah gaduh suasana saat itu.
Tapi tak ada satupun warga yang berani mendekat karena salah satu dari orang yang berkelahi itu membawa senjata tajam,
Dari celah jendela Dewi melihat Satria yang sudah babak belur penuh darah sedang berusaha bangkit.
Dan di saat yang bersamaan, Satria berhasil merebut parang yang di pegang oleh mantan suami Dewi
Dengan tenaga yang tersisa Satria menancapkan parang tersebut ke tanah sebanyak 3 kali dan craaaakkkk....
Parang itu menghujam bagian perut laki tersebut hingga membuatnya terkapar. Darah merembes membasahi tanah kuning tersebut.
Warga yang menyaksikan terdengar berteriak histeris. Tak ada yang berani mendekati keduanya selain polisi.
Mantan suami Dewi meninggal di tempat, sementara Satria meninggal setelah 3 jam berada di rumah sakit.
Dewi terpukul, sedih. Tapi ia tetap harus hidup untuk anaknya, untuk Arif. Begitulah permintaan Satria yang terakhir padanya.
"Dan semenjak saat itu, aku bertekad untuk merubah diriku menjadi lebih baik lagi. Ku tinggalkan semua pekerjaan haram ku, dan aku memulai kehidupan yang baru
Di sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Hidupku di desa ini lebih aman dan nyaman. Meski terkadang ingatan tentang masa lalu masih terlintas jelas di benak ku."
"Aku pun sudah memiliki toko baju yang lumayan laris di desa tersebut. Dan terakhir kali
Aku bertemu Kai anum beberapa tahun yang lalu, untuk meminta penglaris pada beliau. Dan sekarang ku dengar kabar bahwa beliau sudah meninggal dunia." Ucap Dewi mengakhiri ceritanya
Halo ponakan ponakan online..
Om mau menawarkan siapa tau ada yang mau coba menyembuhkan atau mencegah kanker, tumor, sroke, mempercepat pengeringan luka dll, dengan bahan2 alami. Om ada akar bajakah
Yang bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Yang berminat silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau bagi yang berminat Minyak minyak asli kalimantan nya, Minyak Om ini tidak ada efek samping buruk bagi yang menggunakan. Bila di bawa beribadah atau ketempat
Ibadah maka khasiatnya akan semakin bagus.
Adapun jenis2 minyaknya, mulai dari Penunggu Rumah (sangat bagus untuk ponakan yang tinggal di tempat yang rawan pencurian, agar rumah selalu aman). Raja pemikat, Minyak Rejeki, Raja penunduk, Perkasih, Saluang mudik,
Siapa tau ada yang mau coba menyembuhkan atau mencegah kanker, tumor, sroke, mempercepat pengeringan luka dll, dengan bahan2 alami. Om ada akar bajakah
Yang bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Yang berminat silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau bagi yang berminat Minyak minyak asli kalimantan nya, Minyak Om ini tidak ada efek samping buruk bagi yang menggunakan. Bila di bawa beribadah atau ketempat
Ibadah maka khasiatnya akan semakin bagus.
Adapun jenis2 minyaknya, mulai dari Penunggu Rumah (sangat bagus untuk ponakan yang tinggal di tempat yang rawan pencurian, agar rumah selalu aman). Raja pemikat, Minyak Rejeki, Raja penunduk, Perkasih, Saluang mudik,
Halo ponakan ponakan. Semoga kita selalu di berikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah. 🤲Aamiin.
Om mau menawarkan siapa tau ada yang mau coba menyembuhkan atau mencegah kanker, tumor, sroke, mempercepat pengeringan luka dll, dengan bahan2 alami. Om ada akar bajakah
Yang bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Yang berminat silahkan DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau bagi yang berminat Minyak minyak asli kalimantan nya, Minyak Om ini tidak ada efek samping buruk bagi yang menggunakan. Bila di bawa beribadah atau ketempat
Ibadah maka khasiatnya akan semakin bagus.
Adapun jenis2 minyaknya, mulai dari Penunggu Rumah (sangat bagus untuk ponakan yang tinggal di tempat yang rawan pencurian, agar rumah selalu aman). Raja pemikat, Minyak Rejeki, Raja penunduk, Perkasih, Saluang mudik,
Di sebuah desa yang berada di pedalaman kalimantan.
Di desa itu ada 3 RT saja, RT 1, 2 dan 3. Antara RT 2 dan RT 3 itu jaraknya sekitar 30 km lewat jalur darat (sekarang. kalau dulu tidak ada jalur darat)
Pada saat itu kalau ingin berkunjung ke RT 3 harus melewati
Jalur air menggunakan perahu cis/perahu mesin. Itupun kalau air terlalu dalam/surut perahu motor tidak bisa masuk ke sana karena ada kiham dan beberapa titik di daerah sungai tersebut yang sangat berbahaya bila di lewati saat terlalu dalam/surut.
Penglarang/panglarang adalah semacam ilmu sesat dan jahat untuk mengunci jodoh seseorang agar tidak bisa menikah bila tidak di sembuhkan. Bagi kami di sini penglarang bukan lagi hal baru yang mengejutkan, karena hampir setiap desa ada saja orang2 yang terkena penglarang.
Ciri2 umum terkena penglarang yang bisa di lihat oleh orang sekitar atau bahkan si korban sendiri adalah, Bila kita menyukai/mencintai orang lain, orang itu tidak menyukai/mencintai kita. Dan bila ada orang yang menyukai/mencintai kita, tapi kita nya yang tidak menyukai/mencintai
Pasar itu lumayan besar, berdiri di lahan yang cukup luas. Beberapa toko terlihat sedang di renovasi.
Om Rasth berdiri menatap sebuah toko dengan dinding kayu yang berada di samping pasar.
"Bagaimana dik?" Tanya seorang laki2 berusia 40 tahunan pada Om saat itu
"Rasanya sedikit berbeda pak, panas." Jawab om pelan
Jantung pun rasanya berdegup lebih kencang dari biasanya.
Jelas ini bukan sekedar gangguan biasa.