Setelah Jepang, Korea Selatan jg mulai mengalami krisis jumlah penduduk.
Makin banyk anak muda Korea yg enggan menikah dan punya anak krn mahalnya beban biaya hidup. Sekarang makin banyak TK dan SD di Korea yg kekurangan murid.
Childfree Movement kian jd mainstream.
Maka untuk bujuk warganya agar mau punya anak, pemerintah Korsel berikan hadiah Rp 23 jutaan untuk setiap pasangan yg mau punya bayi.
Jepang dan Korsel makin kuatir jika jumlah penduduk mrka makin anjlok. China jg mulai was was.
Jumlah penduduk yg optimal itu amat penting bagi kemajuan bangsa.
Sebaliknya, kalau jumlah penduduk makin anjlok maka dampaknya buruk bagi laju ekonomi. Gak akan ada konsumen baru. Gak ada investasi baru.
Judulnya : Underprivileged Millenials : Being Young and Poor in Jakarta.
Selama ini kesannya kaum milenial itu mapan x suka nongkrong di kafe premium.
Wrong.
75% kaum milenial Jakarta lulusan SMP/SMA dan rata2 income hanya 2,5 jt/bln.
Kaum milenial kita tahu adlh anak2 muda yg lahir antara thn 1981 sd 1996.
Nah banyak anak2 muda Jakarta yg lahir di thn2 tsb hanya lulus SMP dan SMA saja.
Lalu kerja dlm bidang yg low skills and low paid jobs.
Dalam liputan itu dikisahkan dua anak muda.
Yg satu cowok namanya adit, hanya lulusan SMP. Usianya 22 thn. Kerja jd supir ekspedisi dg gaji hanya Rp 2,5 juta/bulan. Tinggal bersama 8 orang, kakak ipar, adik2 dan ortu dlm rumah yg sempit di Jakut.