Elisa Profile picture
Feb 20 12 tweets 2 min read
Lagi iseng ngitung pembelian daging (sapi & pork) via toped tahun lalu. Diitung2 per kapita ternyata bisa 10 kg (+si doggy total sapi 18 kg dan ayam 18.5 kg setahun 😂)

Belum tmsk ayam, salmon, udang dan ikan2an lainnya dan yg makan2 di resto. Udah cukup protein yah ini ….
Sekeluarga udah gak pernah makan steak di resto lagi, secara daging2 steak kualitas bagus dan “terjangkau” ada di toped + udah punya cast iron 2 biji. Cast iron sunggu inpestasi ok walau rada ribet nyuci. 👍
Eh ternyata 10 kg per capita tuh beef doang. Njirrr emisi nya berapa banyak dah …

Pork lebih sedikit dr beef 8 kg an/capita. Kebanyakan beli samgyeopsal, streaky bacon, giling dan spare ribs.
Inpestasi bagus jg beli korean bbq grill yg original dan ada buangan minyaknya. 😅
Gegara pandemi 2 th, kami yg suka hotpot2an, bbq an dan makan steak itu ya sdh pasti bikin sendiri aja di rumah.

Selama 2 thn sekeluarga cuma 3x makan korean bbq di born ga/chung gi wa. Tp kalau sendirian, dakunya masih makan di katsutoku (tonkatsu FTW!) atau di sudestada 😅
Setelah dutch oven dan skillet, selanjutnya pengen beli ini …

Ah kirimin linknya ke suami ahh … #ehhh

tokopedia.link/JruclWzHNnb
Barusan iseng ngecek per kapita daging orang Indonesia, ya ampun rendah juga ya dibanding negara2 lain.
Mungkin meat per capita sekeluarga saya (tmsk kalau beli di pasar - biasanya utk bikin sop daging, sop buntut atau daging babi kapsim dll), bisa jadi sekitar 25 kg/kapita. Kalau sama makan di resto/delivery sekitar 30 kg/capita? Tetap kalah ama konsumsi meat nya orang Iran 😂
Mana jarang makan sate kambing pula, ya sama tambah sate kambing paling jadi 31-32 kg/kapita 😅

Tetap kalah sama rerata konsumsi Iran … hahaha
Kalau sama seafood dan ayam, bisa nyampe 100 kg/kapita gak ya …
Konsumsi daging (di luar ayam) nya si snowy lebih banyak daripada konsumsi rata2 daging orang Indonesia … rendah banget ya konsumsi rerata Indonesia 🥲
Beli di toped itu baiknya hanya jenis daging yg gak dijual di tukang daging pasar (suami tetap beli daging di pasar utk sehari2). Yg cocok beli di toped itu misalnya daging giling rendah lemak, daging slice2 utk shabu2/teriyaki/yakiniku dan berbagai jenis steak.
Langganan aye di toped itu sblm pandemi cuma punya toko 1. Bertahun beli ama dia. Eh begitu bbrp bulan pademi, langsung buka cabang dan sekarang udah punya 9 cabang.

Tp emang dagingnya oke dan kalau ada komplen langsung cepet utk ganti.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Elisa

Elisa Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @elisa_jkt

Feb 22
IKN literally keluar mulut buaya masuk mulut harimau.

Kondisi geologis IKN adlh tanah lempung dgn tahanan konus <10 kg/cm2 alias masuk kategori lunak.

Lah ini pindah dr Jakarta krn konon penurunan tanah/tenggelam lala, lalu tempat baru malah terancam sama + likuifaksi? 😂 Image
Oh cmonnnnn, kalian ini merencanakan dr nol! dari kertas kosong! Masak pilih site hingga konsep aja kayak gini …

Gemezzzzzzz
Padahal udah ada preseden2 kota (plus ibukota!) yg berhasil memperlambat dan mengurangi penurunan tanah.

Tapi Narnia beda sendiri, solusi: pindah ae, terus pindahnya ke tempat yg bertanah lempung dan lunak 😂😂
Read 4 tweets
Feb 22
Wkkkkk, di Ibukota skrg/ Jakarta, konsep meresapkan air & menahan air selama mungkin agar tdk langsung terbuang ke drainase kota malah dicela2 sebagian orang. Pdhal ya itu konsep biasa & sesuai dgn siklus hidrologi.

Eh di IKN malah “diulangi”. 😂
Apa kata parpol ibukota nanti? Image
Sumber Lampiran, UU 3/2022 tentang IKN.
Oh iya, di IKN gak ada pilkada ding … calon warganya ndak punya hak atas kota.
Read 5 tweets
Feb 22
Tinjauan dan rangkuman ciamik nan kritis atas Fourth Industrial Revolution nya WEF.
Sptnya bapak Klaus ini kebanyakan nonton film sci-fi. Dia pengen jadikan masa depan dunia ini gabungan antara Terminato-Matrix-Wall E dll.😅😑

Rada panjang, tp bikin 30an menitmu jadi bermakna.
Mungkin yg bikin bukit bukit itu baca buku ini, dan hendak menggembalakan “umatnya” menuju keselamatan di puncak bukit lewat teknologi lalala yg memindahkan “beban manusia dan demokrasi” ke AI, big data, metaverse, 9.0 dll dll … 😅
Oh iya, tinjauannya rada nyinyjr krn, yg bikin itu lagi sebel ama pemerintah Kanada yg pakai segala cara utk hentikan protes pengemudi truk soal mandat vaksin.
Read 4 tweets
Feb 21
Ketrigger tubir persampahan pakai slide wasweswos saya di Untar Sabtu kemarin.

Secara per kapita, orang kaya hasilkan emisi terbesar. Termasuk sampah.

Karena itu, isu sampah erat dengan isu kelas.
Selain juga overkonsumsi, hingga hilangnya tanggung jawab produsen dlm siklus. Image
Per kapita orang miskin hasilkan sampah segini. Sangat sedikit
Ditambah, orang miskin yg tinggal di tempat ilegal, informal dll. Makin terabaikan dlm pelayanan publik. Jika disuruh “kelola”, mrk tdk punya kemewahan uang dan waktu.
Ya disematkanlah “jorok, kumuh, bikin banjir”. ImageImage
Dan orang kaya. Hasilkan sampah 4x lebih banyak.
Punya duit pula utk beli alat2 dan bAyar orang utk ngurus sampah. Punya kekuatan juga utk nekan pemerintah agar geser2 jam angkut sampah - biar gak usah kelihatan depan muka hasil ekses konsumsi. ImageImage
Read 13 tweets
Feb 21
Mbak dihakimi ramai2 padahal persoalannya ya valid2 aja.
Krn seringnya di Grab, saya selalu klik tanpa alat makan saat di rumah. Tp teteup aja masih ada yg pake alat makan.
Satu dua gak masalah, tp kalau jutaan?

Akhirnya fitur grab jd macam greenwashing lah.
Pengguna akhir ada di hilir. Tp pemerintah/dunia usaha ada di hulu dan gak terlalu ngapa2in dlm kurangin sampah plastik sekali pakai. Dan gak terlalu ngapa2in juga saat masuk pembuangan akhir.

Ya tetap aja sih bakal ada terus tuh barang 😅
Tp bedanya, walau sekitar hmm 30-40% pesanan di grab yg datang tetap dgn alat makan - tp ya diam2 aja gak komplen terbuka macam mbaknya… secara ku tahu ya “rada percuma” jika perubahan hny diharapkan pd level pengguna saja. Jadi ya iya … greenwashing …
Read 4 tweets
Feb 11
Tp gua teteup bingung harus ya bikin Aerotropolis di Kulon Progo yg kesusahan air (ngundang banyak orang utk tinggal).

Sampai ada CBD, pusat ini itu, dan radiusnya sampai 15 km dr Bandara NYIA. Mau nambah brp ribu? Siapa yg mau tinggal? Kalau pembeli mah, spekulan selalu ada.
Sptnya ada salah kaprah dlm pemahaman & pengembangan aerotropolis NYIA. Biasanya aerotropolis ambil keuntungan hub yg terbentuk akibat pengaruh si airport itu, misalnya: Incheon, Dallas. Entah jd hub bisnis atau logistik.

Kalau kompleks perumahan biasa mah bukan aerotropolis😅
Ini tipikal kabita dan latahnya orang Indonesia. Stempel ini itu tanpa paham bener isinya apa. 😑
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

:(