NitNot ❘ Profile picture
Mar 14 23 tweets 5 min read
"INLANDER" DALAM PRASASTI WURUDU KIDUL
.
.
.

Bila bangsa ini terlihat "minderan", jangan buru-buru berpikir bahwa itu soal takdir atau naluri bawaan.
Bila banyak saudara kita seolah demikian mudah tunduk dan menghamba pada mereka yang dianggap memiliki derajat lebih tinggi, bisa jadi memang by design atau faktor sengaja.
.
.
"Siapa yang design?"

Prasasti Wurudu Kidul yang bertahun 922 Masehi bercerita sebaliknya. Catatan pada prasasti itu justru menunjukkan kondisi yang sangat berbeda dengan keadaan kita hari ini.
Saat itu, negeri kita adalah tempat tujuan bagi banyak bangsa asing. Orang-orang yang berasal dari Khmer, India, Afrika, China, Arab-Yamani, Persia, datang, berdagang dan bahkan menetap di negeri ini.
Anehnya, bukan mereka menduduki kelas atau strata yang tinggi, seperti cara kita melihat orang asing saat ini, justru sebaliknya. Apapun posisinya, entah sebagai pedagang atau pekerja, mereka masuk dalam kelas Kilalan. Kelas dimana bahkan lebih rendah dari kasta sudra.
"Apa buktinya?"

Prasasti Wurudu Kidul. Itu adalah dua buah prasasti yang dipahatkan pada satu lempeng tembaga. Prasasti ini merupakan sebuah Jayapatra atau prasasti yang membahas mengenai persoalan hukum.
Isi prasasti Wurudu Kidul itu memaparkan sebuah kasus hukum terkait seorang warga Wurudu Kidul bernama Sang Dhanadi.

Dia mendapatkan Surat Jayapatra, yang dalam makna tertentu, itu bisa bermakna seperti surat keputusan pengadilan.
Dengan diperolehnya Surat Jayapatra dari hakim dan pejabat negara kependudukan, maka status Sang Dhanadi menjadi sama dan sederajat dengan penduduk setempat yang lain, yaitu sebagai Wong Yukti.
Sebelumnya Sang Dhanadi dicurigai sebagai warga keturunan Weka Kilalan karena bentuk fisiknya yang berbeda dengan penduduk setempat.

Itu sebabnya, Sang Dhanadi diperiksa di pengadilan terkait statusnya apakah dia keturunan Weka Kilalan atau keturunan Wong Yukti.
Lalu atas kesaksian beberapa saksi yang konon berasal dari beberapa Desa dan bersumpah bahwa Sang Dhanadi adalah keturunan pribumi asli dengan pembuktian urut-urutan yang dapat dibuktikan mulai dari kakek, nenek hingga buyutnya,
Sang Dhanadi akhirnya memperoleh Surat Jayapatra dari pengadilan.
.
.
Surat itu sekaligus adalah bukti bahwa ia adalah wong Yukti dan sama sekali bukan keturunan Weka Kilalan sebagaimana diduga sebelumnya.

"Apa sih yang dimaksud Wong Yukti, dan Wong Kilalan?”
Wong Yukti dalam bahasa Jawa Kuno adalah manusia terhormat dan dihormati. Di sana juga melekat makna kedudukan tinggi dan agung yang disematkan karena faktor keturunan seseorang sebagai warga asli oleh pemerintahan saat itu.
Sementara Wong Kilalan, maknanya bisa termasuk pelayan, pembantu dengan penekanan terkait derajat yang lebih rendah. Kedudukan dan sebutan Wong Kilalan sekaligus diberikan kepada semua penduduk asing dan keturunannya.
"Maksudnya, pada waktu itu, strata warga asli lebih tinggi dari orang asing?"
Bila merujuk pada prasasti itu, demikianlah aturannya. Bahkan dengan tersematnya kedudukan sebagai Wong Yukti, pribumi konon justru dilarang bekerja menjadi pelayan. Mereka yang bekerja sebagai pelayan, sudah pasti adalah warga asing.
"Apakah kelak pada jaman Majapahit itu masih berlaku?"

Kedudukan hukum wong Kilalan, pada jaman Majapahit justru diatur dengan cara lebih tegas lagi.
Undang-undang yang menetapkan kedudukan wong Kilalan ke dalam status Mleccha, menetapkan status sosial mereka berada dua tingkat di bawah golongan sudra.
.
.

"Lantas, kenapa sekarang berbeda?"
Bisa jadi, itu dimulai dari kelakuan gila penjajah Belanda. Disetujuinya Perjanjian Giyanti antara VOC dengan pihak Kerajaan Mataram yang diwakili oleh Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi pada 13 Februari 1755, adalah pintu masuknya.
Namun, secara sistematis dan terprogram, tatanan sosial yang menempatkan kulit putih atau warga negara Belanda sebagai warga negara kelas satu, Cina-Arab-India, sebagai warganegara kelas dua dan pribumi sebagai warga negara dengan kelas paling rendah.
Itu dimulai sejak 1 Mei 1848 saat peraturan kependudukan diberlakukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
.
.

Sejak saat itu, pribumi adalah kaum pelayan di tanah tumpah darahnya sendiri. Dan sejak saat itu juga, mentalitas pribumi sengaja dibuat runtuh.
Dan maka, menjadi kebelanda belandaan pada awalnya, sering menjadi pilihan pribumi hanya demi terlihat naik kelas. Dan maka, menjadi kearab araban di masa kini juga menjadi pilihan atas jalan pintas itu.
Keduanya adalah tentang MINDER menjadi asli Indonesia. Keduanya, tentang mentalitas INLANDER seperti Belanda maksudkan.
.
.
.
________
Foto-foto hanya ilustrasi

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Leonita_Lestari

Mar 15
KASET RUSAK PARTAI DEMOKRAT
.
.
.

Bukan hanya kader, mantan kader, Ketum dan bahkan anggota senior partai itu selalu saja blunder. Setiap kritik yang mereka bangun untuk pemerintahan saat ini, selalu saja justru menampar muka sendiri. Image
Selalu juga berakhir dengan mempermalukan boss besar mereka sendiri.
.
.

Konyolnya, mereka tak pernah mau belajar dari pengalaman. Mereka ulang, ulang dan ulang lagi.
Raden Mas Djojo Djengggirat, memaknai sifat "kagétan" dari sang KRMT Roy Suryo Notodiprojo, seperti kaset rusak dia kembali mengungkit mobil Esemka saat bicara IKN. Image
Read 46 tweets
Mar 13
ATLAS WALISONGO
.
.
.

Bila anda adalah orang yang sangat kaya, anggap saja sudah sangat sukses dalam bisnis, trus tiba-tiba datang seseorang yang tak anda kenal bagaimana kredibilitasnya,
trus dengan entengnya orang tersebut bilang "mau gak anda saya bikin kaya?", apa yang anda pikirkan?🙄
.
.
Mungkin itu adalah gambaran paling mudah membuat ilustrasi bagaimana sejarah bercerita saat nabi berkirim surat kepada Raja Persia dan juga kepada Kaisar Romawi dan keduanya menolak ajakan nabi.
Read 50 tweets
Mar 12
O…O KAMU KETAHUAN
.
.
.
.

Ini jelas by design. Kemarin, biar ini terlihat seolah alamiah, mereka menggunakan kata kunci big data. Obrolan banyak orang di media sosial.
Dari big data yang mereka punya, konon tersirat bahwa obrolan para pengguna media sosial terkait tema masa jabatan Presiden diperpanjang, sangat besar.
Atas ditemukannya data itu, menggunakan Laboratorium Indonesia 2045 atau Lab 45, mereka membuat kajian. Topik "Perubahan Konstitusi Terkait Masa Jabatan Kepala Pemerintahan" & "Presiden Tiga Periode", mereka bahas. Masing-masing berlangsung pada 18 Agustus 2021 dan 22 Juni 2021.
Read 24 tweets
Mar 11
SUPERSEMAR
.
.
.

Orde Baru adalah rezim yang berkuasa setelah Soekarno Proklamator Kemerdekaan Indonesia disingkirkan dengan "paksa".

Sang Proklamator harus membuat Surat Perintah Sebelas Maret bagi majunya Soeharto menjadi Presiden.
Pemberontakan PKI sebagai alat legitimasi agar Soeharto tampil setidaknya masih menjadi alat pembenaran sejarah hingga saat ini.

Tak ada angka pasti berapa banyak korban pembunuhan masal oleh rezim itu terhadap siapapun yang dianggap PKI. 500 ribu? Sejuta?
Tak ada pengadilan, tak ada penyidikan bahkan tak ada penyelidikan dilakukan untuk mengadili menetapkan bersalah, dan menghukum anggota, simpatisan bahkan mereka yang tak tahu menahu.

Siapapun dianggap bagian dari PKI, dibunuh, ditangkap dan dihilangkan tanpa proses apapun.
Read 11 tweets
Mar 10
STOP SURIAH KAN UKRAINA
.
.
.

Bila ini babak baru, ini bukan babak yang baik. Demi hal yang lebih besar, ada baiknya Ukraina tak perlu melanjutkan babak ini. Suriah pernah mengalami.
Baru-baru ini, Al Mayadeen memberitakan bahwa ada sekitar 450 ekstremis Arab dan warga negara asing telah tiba di Ukraina dari Idlib untuk berperang melawan pasukan Rusia di Ukraina. Melewati Turki, konon mereka butuh waktu tiga hari sejak meninggalkan Suriah.
Sekitar 300 pejuang ini adalah warga negara Suriah yang berasal dari pedesaan Idlib dan Aleppo, sementara 150 lainnya adalah warga negara Belgia, Prancis, Cina, Maroko, Tunisia, Chechnya, dan Inggris.
Read 38 tweets
Mar 10
REVOLUSI GETUK
.
.
.

Perang berkepanjangan di Ukraina dan melibatkan banyak pihak hanya akan membuat kita makin sulit. Belum kita berbicara embargo dunia pada Rusia sebagai penghasil minyak terbesar di dunia.
Eropa barat gelap gulita, bukan mitos yang harus dibuktikan. Itu berbahaya.

Bila perkara itu bahkan telah sampai pada dapur anda, itu hanya salah satu bukti bahwa perang ribuan kilometer dari rumah anda tersebut ternyata benar adanya telah memberi dampak.
Minyak goreng yang tiba-tiba langka dan membuat anda kesulitan masak, itu bukan tak ada kaitannya dengan perang itu.

Ga percaya?
Read 7 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(