Thread by @korantempo

Pemerintah harus bertanggungjawab atas bencana banjir di Sangatta, Kalimantan Timur, sepekan terakhir. Puluhan ribu orang jadi korban dengan ratusan rumah terendam. #Editorial #KoranTempo

Perubahan iklim yang mendorong tingginya curah hujan tak bisa disalahkan sebagai satu-satunya faktor. Kelalaian pemerintah menegakkan aturan membuat perusahaan tambang bisa leluasa menggunduli hutan dan membuang limbah yang kemudian mendangkalkan sungai. #Editorial #KoranTempo

Kini kita tahu ada borok di balik pencapaian bisnis yang gemilang itu. Hutan rimbun yang semula mengendalikan Sungai Sangatta, juga Sungai Bengalon, sebagian besar sudah beralih rupa menjadi wilayah pertambangan. #Editorial #KoranTempo bit.ly/3IDF5Mm

Kawasan yang semula mampu mengikat air tanah kini tak berdaya menahan air ketika hujan besar terjadi. Kondisi lingkungan makin buruk ketika perusahaan tambang dibiarkan menggelontorkan limbah ke aliran Sungai Sangatta dan Bengalon. #Editorial #KoranTempo

Inilah yang menjadi pangkal penyebab bencana banjir di Sangatta. Demikian buruknya kondisi alam di sana, banjir sepekan ini disebut-sebut sebagai bencana terparah di Sangatta dalam 20 tahun terakhir. #Editorial #KoranTempo

Pemerintah harus segera mengevaluasi keberadaan dan aktivitas perusahaan tambang. Pemerintah juga harus merehabilitasi kondisi alam yang kini merana. Sungai yang dangkal harus dikeruk dan hutan yang gundul harus ditanami kembali. #Editorial #KoranTempo

Perbaikan semacam ini tentu butuh waktu, namun harus segera dimulai. Pemerintah harus memastikan tak ada lagi kegiatan komersial yang merusak alam. Apa langkah yang harus diambil pemerintah? Selengkapnya, simak #Editorial #KoranTempo. bit.ly/3Jyuyn4