Thread by @korantempo

Pemerintah tak semestinya memaksakan pembelajaran secara tatap muka 100 persen. Terlepas dari pentingnya metode seperti ini, pembelajaran jarak jauh (online) yang sudah menjadi budaya di masyarakat selayaknya tetap menjadi pilihan. #Editorial #KoranTempo

Belajar dari pengalaman sebelumnya, pembelajaran tatap muka 100 persen tak cukup sekadar memenuhi kriteria yang tertuang dalam keputusan bersama empat menteri. #Editorial #KoranTempo

Sepanjang penularan Covid-19 masih terjadi dan potensi munculnya varian berbahaya masih ada, pembelajaran tatap muka penuh masih berisiko. #Editorial #KoranTempo

Pembelajaran langsung di sekolah secara terbatas, misalnya 50 persen, juga harus tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan dukungan fasilitas kesehatan yang memadai. #Editorial #KoranTempo bit.ly/3idH0Nb

Artinya, mitigasi protokol dan fasilitas kesehatan di sekolah harus benar-benar terukur untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah. #Editorial #KoranTempo

Sebagian kalangan masyarakat merasa nyaman dan mampu beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Metode ini tentu masih relevan diterapkan sepanjang pemerintah dan orang tua murid mengawal kualitas metode pembelajarannya. #Editorial #KoranTempo

Dengan adanya pilihan ini, para pelajar dapat menentukan metode belajar yang sesuai dengan kondisi masing-masing. #Editorial #KoranTempo bit.ly/3wgKTch

Adalah tugas sekolah dan guru mendukung proses transfer ilmu pengetahuan kepada generasi penerus tersebut. Sudah waktunya melepaskan dikotomi: sekolah tatap muka atau pembelajaran jarak jauh. #Editorial #KoranTempo

Toh, selama dua tahun ini, para siswa, guru, dan tenaga pendidik sudah belajar menyesuaikan diri dengan keadaan. Merekalah yang sejatinya bisa menjawab opsi-opsi belajar yang lebih aman dan nyaman. Selengkapnya, simak #Editorial #KoranTempo. bit.ly/3ioClrv