Thread by @bagihorror

KKN DIRUMAH BU IJAH
(PEREMPUAN TUKANG INTIP)
Lengkapnya kalian bisa dengarkan di open.spotify.com/episode/6J12mC…

#threadhorror #ceritaserem

Saya bingung bagaimana merangkai kisah kkn saya ini, tapi mungkin setiap cerita akan ada sub-bab nya masing-masing, dan selamat datang di sub-bab pertama ini, yaitu perempuan tukang intip.

Untuk cerita pertama ini saya yang mengalaminya sendiri, saya tidak tahu dengan teman-teman saya yang lain, karena hal ini tidak pernah saya ceritakan semenjak kkn itu sampai kita kembali ke kampus pun saya tidak mau menceritakan kisah ini, ini pertama kali saya...

ceritakan kisah saya ini kepada orang lain selain keluarga saya dan pacar saya yang sekarang telah menjadi suami saya, dan sedang menemani saya menulis cerita ini.

love you mas H hehe titip salam dikit gapapa kan mas Arga, dia juga sering dengerin podcast bagi horror di mobil waktu lagi perjalanan ke kantor.

Awal pertemuan saya dengan perempuan tukang intip adalah ketika mandi di waktu menjelang maghrib karena rasa gerah yang tidak tertahankan setelah seharian berada di lapangan, saat itu kami balik dari lapangan sekitar sebelum magrib...

kami sempat berunding sebentar di balai desa, tempat para laki-laki, setelah itu kami balik ke rumah, saya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena akan melaksanakan sholat maghrib, teman-teman yang lain masih berusaha menghilangkan rasa lelah di ruang tamu.

Di dalam kamar mandi ini ada sedikit ventilasi kecil yang mengarah ke sumur, ventilasi dari semacam batu bata dengan motif seperti bunga, saya bingung menjelaskan seperti apa, tapi semoga kalian yang sedang mendengarkan mengerti maksud saya ya.

Ditengah-tengah sedang mandi, saya mendengar adzan maghrib berkumandang, dan posisi saat itu sedang mendung, jadi langit sudah mulai gelap...

apalagi di bagian belakang ini hanya ada 2 lampu, satu lampu berada di dekat sumur berwarna putih redup, sedangkan satu lagi berada di bagian dekat perbatasan kebun berwarna kuning.

Saya segera menyelesaikan mandi saya, disaat sedang mengeringkan diri, muncul sebuah perasaan kalau saya sedang di awasi atau dipandangi oleh sesuatu, yang saat itu perkiraan saya ada adalah manusia...

jujur saya takut sekali kala itu, karena dalam pikiran saya itu adalah manusia mata keranjang yang saya takut akan berbuat lebih jauh daripada sekedar mengintip...

saya tetap fokus pada mengeringkan diri dan buru-buru berpakaian, tidak mau memandang kemana-mana, tapi sesaat sebelum membuka pintu, saya melihat sebuah bayangan, hanya sosok siluet berwarna hitam...

menghilang dengan begitu cepat dari arah ventilasi tersebut, saya sempat terpaku beberapa saat, tidak ingin buru-buru keluar, karena takutnya kalau itu manusia...

harusnya masih ada di dekat kamar mandi, karena sama sekali tidak ada suara orang berlari atau berjalan menjauh, sampai tiba-tiba…

“ndrii udah belum? aku juga mau mandi ini buruan” suara dina diluar membuat lega perasaanku

Karena disitu pikiranku masih manusia, aku coba memperingatkan yang lain di malam harinya, takutnya ada yang mengalami hal yang serupa denganku, tapi mereka bilang tidak ada yang pernah mengintip ketika mereka mandi, dan mereka tidak pernah mendapatkan feeling itu.

Beberapa hari kemudian, terjadilah sebuah kejadian yang membuat saya yakin, apapun itu yang mengintip saya di kamar mandi adalah bukan manusia.

Jadi, hari itu sekitar jam 11 malam, perut saya tidak bisa diajak kompromi, sakitnya luar biasa, karena sewaktu saya makan malam, saya kalap memakan sambal yang begitu banyak sampai tidak sadar hal itu jelas akan mempengaruhi perut saya beberapa jam kemudian.

Karena saya lihat teman-teman saya sudah tidur, saya coba beranikan untuk buang air besar sendirian di kamar mandi belakang, tak henti-hentinya dalam hati saya terus berdoa supaya tidak ada apapun yang terjadi...

karena sebelum kejadian ini, sudah ada kejadian yang terjadi yang menyangkut kebun pisang belakang, yang akan saya ceritakan di sub bab berikutnya.

Singkat cerita, masuklah saya ke kamar mandi, mulai menunaikan hajat untuk buang air besar, hanya berteman suara jangkrik dan hewan-hewan malam yang berasal dari kebun belakang, seandainya tahun itu sudah ada tiktok atau youtube...

mungkin tidak akan semengerikan itu, karena rata-rata anak muda jaman sekarang buang air besar ditemani oleh gadget, sialnya tahun itu belum ada hal-hal seperti itu. Beberapa saat kemudian, perasaan itu kembali muncul, perasaan seperti diawasi oleh seseorang atau sesuatu…

Ada perasaan takut, tapi entah kenapa, perasaan berani dan penasaran saya mengalahkan perasaan takut itu, saya beranikan diri untuk menengadahkan kepala saya keatas depan, tepat kearah ventilasi kamar mandi berada...

dan tepat dihadapan saya, sepasang boleh mata, tidak terlihat jelas bentuk wajahnya seperti apa, tapi dari bayang2 semu lampu kamar mandi, saya liat jelas rambut hitam yang berantakan disekitar matanya, mata yang belum pernah saya liat seumur hidup saya...

mata hitam pekat, dengan titik putih kecil yang hampir tidak terlihat…

Kami saling pandang selama beberapa saat, tidak ada gerakan sama sekali, perut saya yang awalnya sakit ingin buang air besar, sekarang sakitnya berubah serasa ingin muntah, benar-benar sebuah perasaan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya…

Setelah beberapa saat kami saling pandang, ntah kenapa mungkin makhluk itu terlihat bosan, dia mengalihkan pandangnnya dari pandangan saya, dia pergi… Tapi...

bukan kesaamping kanan kiri ataupun kebawah. WAJAH ITU PERGI KEATAS! iya ketas...

dia melayang!! dengan menyisakan rambut panjang yang terlihat melayang keatas, dengan badan putih panjang yang akhirnya menghilang dari ventilasi itu…

Saya tertegun selama beberapa saat, badan saya tidak bisa bangkit, tidak bisa bangun dari posisi jongkok, saya menahan semua teriakan yang ingin sekali keluar dari dada saya, saya tahan semua itu.

Dada saya terasa sesak, nafas berat sekali, sampai beberapa menit kemudian ketika saya sudah mulai tenang...

saya buru-buru menyelesaikan hajat saya dan keluar dari kamar mandi tanpa menoleh kearas kanan ataupun kiri, saya buru-buru masuk melalui pintu dapur dan ingin segera masuk ke kamar…

Tetapi, kembali disini saya menemui sesuatu yang membuat saya tidak bisa berkata-kata.

Saya melihat bu ijah keluar dari kamar, menuju ke area belakang, berpapasan dengan saya di area ruang makan...

beliau tersenyum sembari mengatakan sesuatu yang tidak mungkin saya lupa sampai sekarang...

“ndak usah takut, itu teman saya kalau sendirian disini, wes tenang wae yoo nduk”

Cerita lengkapnya bisa kalian dengarkan di open.spotify.com/episode/6J12mC…

Dan bab berikutnya berjudul KELUARGA POCONG kalian juga bisa dengarkan di open.spotify.com/episode/3HpqYs…

#ceritahoror #ceritahorror #bagihorror #threadhorror