netrakala Profile picture
Feb 8 56 tweets 9 min read
Kenalan

Ijin Taq
@IDN_Horor

@P_C_HORROR

@bacahorror_id

Sepenggal kisah
Sebagai seorang mahasiswa yang berasal dari luar kota, menyewa tempat tinggal entah itu kontrakan atau kost menjadi hal yang lumrah. Tapi bagaimana jika tempat singgah sementara itu malah memberikan pengalaman mistis bagi penyewanya.
Mungkin sudah banyak cerita misteri yang mengulas tentang rumah kost dan mungkin juga cerita yang ku ketik malam ini tidak seseram cerita mereka. Namun ini merupakan pengalaman ku.
Ya pengalaman netrakala ketika pertama merantau keluar kota dan tinggal sendiri untuk pertama kalinya.

Masih segar dalam ingatan ku, 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai. Jarak dan waktu mungkin yang menjadi pertimbangan untuk mencari rumah kos lewat jejaring sosial,
beberapa memang sudah ku cek secara langsung. Selain karena biaya, lokasi dan jarak tempuh dari kos ke kampus menjadi hal yang utama. Dan sampai 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai aku masih belum dapat tempat untuk tinggal.
“Dan, punya info kost?” ku ketik pesan untuk kenalan ku Danang, saat menjalani masa orientasi kampus. Lama tak kunjung mendapat jawaban dari Danang. Setelah beberapa jam baru dia membalas, karena alasan sedang ke Gereja. “kost di tempatku aja, kamar sebelah masih kosong” balasnya
Dia meyakinkan bahwa kost yang dia tempati memiliki fasilitas yang lengkap, walau kamar mandi berada diluar namun ketika kita merasa lapar ditengah malam, dia menjamin tidak akan pernah kelaparan.
Karena lokasi dari kostnya berada di pinggir jalan dan dikelilingi oleh tempat makan. Karena merasa tertarik akhirnya aku meminta kontak dari pemilik kost tersebut. Setelah bercakap-cakap, ku putuskan untuk untuk survey lokasi.
******
“Assalamualaikum, permisi” ucapku sambil mengetuk pintu rumah sang pemilik kost. Malam sebelumnya aku sudah mencoba untuk mengkonfirmasi maksud kedatanganku, dan ternyata rumah dari pemilik kos, masih satu lahan walau beda bangunan.
waalaikumsalam, cari siapa ya mas” ucap wanita paruh baya.
“Saya Netra bu, kemarin sudah janjian sama bapak buat liat kamar kost yang kosong” ujar ku
“oh sebentar, saya panggilkan bapak” jawab ibu tersebut sambil masuk kedalam rumah. Memang kost ini terbilang tidak mewah, namun terlihat bersih. Cuma ada 10 kamar, 5 kamar dibawah dan 5 kamar di atas, sedang terdapat 3 kamar mandi di bawah tangga.
“Mas Netra?” kata bapak yang kutaksir sudah berumur 60 tahun namun masih terlihat segar. “iya pak, saya Netra yang kemarin kontak bapak” jawab ku sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. “mari mas saya antar liat kamarnya” ajak bapak kost menuju samping rumahnya.
“Disini selalu penuh mas, pas kebetulan kemarin ada yang pindah, dan kamar yang kosong yang paling ujung” Memang benar, kamar yang kosong adalah kamar paling ujung, yang jauh dari tangga. Aku sendiri cukup suka, karena pasti tidak akan ada orang lalu lalang melewati kamarku.
Singkat cerita setelah sepakat bahwa aku suka dan mau kost disana, beliau mengatakan kalo sewa kost harus setaun dan tidak bisa perbulan.
Hal itu tidak menjadi masalah untuk ku, selain karena dekat dengan pertokoan sirkulasi dari bangunan ini bagus, karena ketika nantinya pintu kamar kos dibuka akan langsung melihat keluar.
Singkat cerita, tibalah waktu aku pindahan. Tidak ada hal yang menarik karena semua berjalan sesuai rencana. Kuatur barang-barang agar kamar terlihat rapi. Seharian penuh aku menata kamar kost, saat selesai kulihat senja sudah mulai turun.
Karena lelah dan udara yang sangat panas, aku tertidur dengan posisi pintu kamar masih terbuka. Dalam tidurku aku bermimpi, bahwa aku sedang tiduran dikamar kost ku ini, mirip dengan pintu terbuka dan suasana menjelan magrib.
Disitu aku yang sedang menatap keluar dan dikagetkan dengan bayanan hitam yang tiba-tiba melintas didepanku. Aku terbangun karena suara ketukan pintu, ternyata didepan kamar sudah ada Danang. Dia mencoba membangunkan ku, sudah 5 menit dia berdiri dan memangil-manggil namaku.
“magrib-magrib tidur, pamali” ujarnya “cape, tadi sore baru sampai, langsung bersih-bersih sambil nata barang-barang” jawabku dengan sedikit kesal. Selepas itu aku memutuskan untuk mandi dan mencari makan disekitar tempat kos bersama Danang,
aku baru tau ternyata dia sudah hampir 2 bulan tinggal disitu, dan menurutnya memang kost tersebut terbilang nyaman. Malamnya aku tidak bisa tidur, mungkin karena adaptasi dengan suasana baru.
Karena posisi kamarku berada diujung dan berdekatan dengan jalan raya maka, aku bisa mendengar deru motor yang lalu lalang. Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, lampu kamar sudah kumatikan, namun suasana kamar ini masih terlihat remang-remang berkat cahaya yang masuk dari luar
“sial, lupa ditutup ventilasinya” ucapku dalam hati aku selalu malas ketika diatas pintu kamar terdapat ventilasi tanpa kaca, selain merenggut privasi juga membuat apapun bisa mengintip dari lubang tersebut.
Karena tidak bisa tidur malam itu, aku memutuskan untuk membuat minuman panas sebagai teman merokok. Dan kuputuskan duduk didepan kamar untuk mencari udara segar. Kulihat lorong menuju tangga begitu gelap, namun saat kuperhatikan ada sesuatu yang menarik perhatian ku,
ada yang bergerak disana. Naik turun, seperti bola yang dinaik turunkan dari lantai menuju keatas. Lama aku melihat benda tersebut, ku kira itu adalah bayangan dari jemuran yang berada disisi lain tangga, namun setelah lama kulihat hatiku mencelos.
Itu adalah kepala dengan rambut panjang. Seolah dia sedang membungkuk lalu berdiri, namun yang terlihat hanya kepalanya saja, karena badannya tertutup oleh tembok.
Tersadar aku buru-buru masuk kamar dan menghidupkan lampu, “sialan, belum semalam uda diajak kenalan” aku coba untuk menenangkan diriku dengan kembali menyalakan rokok, dan sialnya ketika aku mendongak keatas, terdapat sesuatu berwarna hitam yang lewat mengarah keujung dinding.
“kampret” ucapku lirih. Malam itu aku benar-benar tidak bisa tidur, sering kali aku tergoda untuk melihat kearah ventilasi, namun kutahan dan kututup mukaku dengan guling. Dan ternyata kejadian sialan tersebut tidak berenti malam itu.
*****
Perkuliahan saat itu sudah dimulai, banyak aktivitas yang dilakukan dari pagi hingga sore mulai dari pengenalan dosen, lingkungan kampus dll.
Padahal sebelumnya juga sudah ada masa orientasi yang dilakukan semala 3 hari untuk pengenalan lingkungan kampus dan jenis kegiatan didalamnya. Singkatnya hari itu aku pulang dengan badan yang letih lemah lesu, bak seorang yang terkena anemia.
“mau ikut engga? Anak-anak kos mau makan diluar” ajak Danang ketika melihat ku keluar dari kamar mandi. “engga, males cape pengen beli truk,” sahutku, ya memang kondisi badanku begitu letih, terlebih aku sudah membeli makan sekalian pulang dari kos.
Kekenyangan, membuat mata ngantuk, ya itu penyakit yang kuderita, begitu ngantuknya padal jam baru menunjukan pukul 7 malam. Kembali malam itu aku tertidur dengan posisi pintu kamar masih terbuka. Tersentak tiba-tiba aku terbangun, dan sekali lagi aku melihat sesuatu yang aneh,
ada sosok bayangan hitam yang duduk diatas lemariku. “astaugfirulloh” ucapku spontan, namun aku masih mencoba berfikir positif kalo yang kulihat hanya bias dari lampu, kondisi bangun tidur yang membuat pandanganku masih kabur. Jam sudah menunjukan pukul 11 malam,
kulihat penghuni kos yang lain belum pulang dari acara mereka. Suasana kos begitu sepi, walau berbatasan langsung dengan jalan namun karena pagar pembatas rumah bapak kost yang tinggi dan melingkar menjadikan kost ini terlihat sepi di malam maupun siang hari.
Kurasakan hasrat untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam kemaluan ku, terasa kandung kemih ku penuh dengan cairan, begitu malas karena masih dalam mode mengantuk. Segera aku berjalan menuju kamar mandi yang berada dibawah tangga.
Tidak terjadi sesuatu saat aku turun tangga, meski ada rasa sebal karena lampu yang meneranginya mati, sedang disisi lain terdapat banyak tumpukan barang-barang sehinga suasana ditempat tersebut membuat bulu kuduk meremang.
Selesai dari kamar mandi, aku langsung naik menuju kamar, dan…. Saat melintasi area transisi antara ke kamar dan area jemur, aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh kepala.
Sontak langsung mempercepat jalan ku, malas untuk menengok, karena jelas itu adalah kain, dan tidak mungkin ada yang menjemur kain disitu. Didalam kamar aku masih merasa resah, dalam semalam saja sudah diperlihatkan sosok yang mendiami tempat tersebut.
Namun sialnya para penghuni yang lain tidak mendapatkan perlakuan khusus dari mereka termasuk Danang, dia tidak pernah melihat apapun dan merasakan apapun, saat kutanya perihal hal mistis yang ada di kos tersebut.
Minggu benganti, tidak ada kejadian mistis yang kualami, namun mungkin malam itu menjadi malam yang sial untuku, karena akhirnya si penunggu area bordes atas tangga menampakan di kamar ku.
Aku masih ingat waktu itu, selain aku memang tipe orang yang suka menyendiri, aku juga orang yang pelor ( nempel molor ) jadi kalau sudah bau bantal, bisa dalam waktu 5 menit langsung terbang dialam mimpi.
Kejadian itu serupa ketika aku melihat sosok hitam yang duduk diatas lemari. aku terbangun dari tidur karena rasa ingin kencing, kuhela nafas, memang sungguh tidak nyaman saat sudah nyenyak tapi harus pergi beranjak menuju toilet yang jauh nan disana.
Kutunggu beberapa saat untuk memulihkan kesadaranku, lalu segera aku duduk mengumpulkan niat. Dan sialnya saat itu ada sesuatu putih tinggi besar dengan badan separo masuk kedalam tembok separo diluar tembok.
Dia berdiri di sisi lemari, dengan muka menggadap kebawah, dan rambut yang lumayan rapi tidak seperti yang diceritakan orang-orang, namun panjang hingga menyentuh bagian lantai.
Sosok tersebut tidak padat, ia seperti hologram tembus pandang. Karena kaget aku langsung kembali merebahkan badan dan menutup mata. “astaga, apa lagi” ucapku dalam hati. Bingung antara ingin kekamar mandi tapi juga malas untuk keluar kamar.
Setelah beberapa saat untungnya ada suara motor masuk kedalam kos, lega dengan aktivitas diluar segera aku menuju kamar mandi, dan ternyata itu adalah Danang yang baru pulang dari ngopi cantik bersama gebetannya.
Karena malas balik kamar akhirnya aku putuskan untuk ngobrol dengan Danang sampai kegelisahanku menghilang. Nah ada lagi kejadian lain dengan sosok yang mungkin juga berbeda, malam itu aku baru selesai mengerjakan tugas perkuliahan.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, kondisi kos seperti biasa seperti kampung mati. Segera kumatikan lampu dan rebahan diatas kasur untuk mengusir lelah, karena masih belum mengantuk, waktu itu kuputuskan untuk bermain hp.
Cahaya kamar yang berasal dari luar sekali lagi membuat kamar ku menjadi remang-remang. Memang sampai saat itu aku masih belum menutup ventilasi, bukannya tidak mau tapi karena aktivitas yang padat jadi sering kelupaan.
Asik aku bermain hp, namun selalu ada dorongan untuk melihat kearah ventilasi, karena mataku terasa panas dengan cahaya dari hp maka kucoba untuk sejenak mengalihkan pandangan, dan ternyata… keputusan ku salah….
Aku melihat ada kuncir yang hilir mudik didepan kamarku, namun aku tidak melihat bayangan dari jendela yang berada disebelah pintu, serta tidak ada bayangan orang lalu lalang yang terlihat dari celah bawah pintu.
Tau apakah benda tersebut? Yak benar itu adalah buntelan permen putih seukuran manusia setinggi pintu 2 meter. Sekali lagi karena malas, segera kutaroh hp dan menutup mukaku dengan bantal.
Walau terbilang membuat jengah namun aku sendiri merasa betah untuk tinggal di kost tersebut. Aku tinggal di kost tersebut sampai aku lulus kuliah, yah kurang lebih 4 tahun, namun setelah 6 bulan semenjak aku menempati kost tersebut,
aku pindah kamar dari diujung yang jauh dari tangga, menjadi diujung yang berbatasan dengan tangga. Alasannya cukup sederhana, karena aku sering bangun malam untuk ketoilet.
Nah sekian dulu pengalaman yang absurd ini, mungkin lain kali akan kuceritakan beberapa pengalamanku dari pertama kali melihat mereka, hingga kejadian kemarin malam saat aku tidur di salah satu bangunan tinggi dengan jumlah 8 lantai.
Note, cerita pengalaman ini kuketik pukul 2 dini hari, tapi ya ga ada apa2 karena insom jadi dari pada ga ada kerjaan lebih baik mencoba memberikan hiburan wkwkwkwkkw
yuk yang mau dengerin Podcast nya cerita seram "jilumpet" via youtube 😅



#ceritahoror #podcastseram #podcasthoror #hororstory #Horor

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with netrakala

netrakala Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @netrasandekala

Feb 9
Senja
Dibalik Eksotisnya Rumah Kakek

@karyakarsa_id
@IDN_Horor
@P_C_HORROR
@bacahorror_id

Senja tak selamanya bersama kopi hitam....

#threadhorror #horor #ceritaseram Image
Waktu menjelang sore itu begitu panas, sahut-sahutan suara serangga benar-benar membuat kantuk datang 2x lebih cepat. Suasana seperti ini yang membuatnya rindu kampung halaman, meski tanahnya gersang dan banyak pohon jati,
tapi justru itu yang membuatnya ingin pulang dan menikmati es teh di gazebo depan rumahnya . Namun dia sadar bahwa segudang tanggung jawab pekerjaan harus segera diselesaikan.
Read 75 tweets
Feb 6
Nasi Bungkus

Ijin Taq
@IDN_Horor @P_C_HORROR @bacahorror_id

Kok ga dimakan.....
Malam itu hujan turun dengan deras, suasana Jalan Pahlawan masih terlihat cukup ramai dengan hilir mudik kendaraan yang membawa pengendaranya untuk pulang selepas seharian beraktifitas di pusat bisnis di kota itu.
“ayo dong reda… sial kenapa aku sampai lupa membawa mantol” gerutu Rini, sembari mengangkat tangan kanannya melihat angka di jam yang ia pakai. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.
Read 60 tweets
Feb 4
JILUMPET
Siji...Loro...Telu... Mumpettt....

@karyakarsa_id @IDN_Horor @P_C_HORROR @bacahorror_id

Yuk main yukkkkkkk......
Malam itu kampungku begitu ramai dengan anak-anak, remaja hingga orang dewasa yang tengah bercengkrama satu sama lain. Para remaja yang didominasi umur 12-18 tahun kadang masih suka berkumpul bersama dan memainkan permainan tradisional, ntah itu kasti, petak umpet -
- atau permainan yang lain. “bosen, main apa yuk” kata salah satu temanku, “opo? Wegah nek ps terus” ( apa? Gak mau kalau main PS terus) ujar nanang yang memang paling tua dari remaja yang ada disitu.
Read 51 tweets
Feb 3
Pocong mas Yanu

@karyakarsa_id @IDN_Horor @P_C_HORROR
@bacahorror_id

Sedikit hiburan untuk malam yang tenang
Cerita ini mungkin tidak seseram cerita-cerita lain, namun mungkin ini bisa menjadi pengingat bahwa kita hidup didunia yang penuh dengan misteri. Hal gaib tak kasat mata selalu berdampingan disekitar kita.
Aku merupakan seorang mahasiwa di Kota R, panggil saja aku vian. Saat ini aku sedang menempuh semester 5. Di jurusan yang kuambil semester 5 atau 6 merupakan waktu yang krusial bagi mahasiwa,
Read 59 tweets
Feb 2
Part 8 : Hal Tak Terduga
cc
@karyakarsa_id

@IDN_Horor

@P_C_HORROR

@bacahorror_id

Kadang nyata hanyalah ilusi 😇 Image
Suasana di rumah sakit mulai terasa sepi, aktivitas lalu lalang yang terjadi dikoridor mulai berkurang yang biasanya ramai dengan kunjungan.
“jam berapa Mas” Ranan mengerjapkan matanya sambil mencoba meraih hp yang berada di nakas sebelah tempat tidurnya.
Waktu itu Dimas belum tidur, dia masih berkutat dengan layar laptopnya, saat melihat pergerakan ditempat tidur Ranan, dia berdiri mendekat. “jam 11, butuh apa? Aku ambilin” tawar Dimas.
“pengen ngerokok” jawab Ranan dengan muka memelas.
Read 52 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(