Saat kita merasa sakit tentu kadang kita bakal pergi ke dokter untuk berobat dan berharap bisa sembuh setelahnya. Namun bagaimana jika justru dokter yang kita datangi malah membuat kondisi kita memburuk dan mengakibatkan kematian.
Sebuah kasus yang cukup menggemparkan di Inggris kala itu. Harold Shipman seorang dokter yang menyalah gunakan posisinya untuk membunuh pasien dengan suntikan yang mematikan.
Kejadian ini berlangsung dari tahun 1975 hingga 1998. Meskipun Harold Shipman di jatuhi hukuman atas pembunuhan 15 orang. Namun diyakini bahwa ia telah membunuh lebih dari 250 orang.
Harold Shipman lahir di Nottingham, Inggris 1946. Dia merupakan siswa yang terkenal jenius dan unggul dalam olahraga, khususnya rugby. Tetapi pada usia 17 tahun jalan hidup Shipman berubah. Setelah mengetahui ibunya Vera, didiagnosis menderita kanker paru-paru.
Saat ibunya terbaring sekarat di rumah sakit, Shipman mengamati dengan seksama bagaimana dokter meringankan penderitaan ibunya dengan memberikan morfin.
Beberapa waktu kemudian, setelah kematian ibunya. Shipman menikah dengan Primrose May Oxtoby sambil kuliah kedokteran di Leeds University Medical School. Pasangan ini memiliki 4 orang anak.
Hingga pada tahun 1976 Shipman pertama kali bersentuhan dengan hukum. Dokter muda ini ketahuan memalsukan resep Demerol, yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit yang parah.
Namun ternyata obat ini ia gunakan untuk teler. Dengan kasus tersebut dia didenda, dikeluarkan dari pekerjaannya dan juga harus melakukan rehabilitasi di York.
Pasca Rehabilitasi, tampaknya Harold Shipman bangkit dengan cepat dan mendapatkan pekerjaan baru di Donneybrook Medical Center di Hyde pada tahun 1977.
Ia bekerja disana selama 15 tahun sebelum pada akhirnya dia mendirikan praktik satu orang di tahun 1993. Namun sayangnya tidak ada yang tahu, bahwa kala itu dia sudah melakukan pembunuhan berantai secara diam-diam.
Kasus pembunuhan pertama terjadi pada Maret 1975, Shipman saat itu merawat seoran pasien dengan nama Eva Lyons yang berusia 70 tahun. Pada saat itu tentunya sebagai seorang dokter dia bisa mendapatkan stock diamorfin yang cukup banyak untuk bisa digunakan membunuh ratusan orang.
Diceritakan Shipman akan berhenti dan memulai kembali pembunuhannya berkali-kali selama beberapa dekade dengan metode yang sama.
Dia selalu menargetkan korbannya dengan spesifikasi sudah memiliki usia rentan. Korban tertuanya adalah Anne Copper yang berusia 93 tahun, dengan cara memberikan dosis diamorfin yang mematikan.
Secara keseluruhan diyakini, bahwa dia sudah membunuh 71 pasien saat masih bekerja di Donneybrook dan sisanya saat dia sudah membuka praktik sendiri. Dari keseluruhan korban diketahui 171 adalah perempuan dan 44 laki-laki.
Seiring dengan angka kematian pasien yang ditangani Shipman melambung tinggi, pada tahun 1998. Pengurus ikatan dokter di Hyde mulai curiga dengan jumlah pasien Shipman yang sekarat.
Mereka mulai membandingkan data milik Shipman dan menyandingkan dengan data dari dokter-dokter lainnya. Mortality Rate atas pasien yang ditangani oleh Shipman hampir 10 kali lipat lebih tinggi daripada dokter lainnya.
Akhirnya mereka melaporkan kejanggalan ini kepada dewan pengawas dan kemudian polisi reater Manchester pun dipanggil. Namun sayangnya penyelidikan ini gagal karena polisi tidak menemukan bukti kuat.
Shipman yang licik ternyata telah menutupi jejaknya dengan menambahkan penyakit palsu ke cacatan kematian para korbannya. Karena itulah polisi tidak menemukan alasan untuk menangkap Shipman.
Pada akhirnya kejahatan Shipman terungkap setelah dia mencoba memalsukan surat wasiat dari salah satu korbannya, yaitu Kathleen Grundy yang berusia 81 tahun, mantan wali kota Hyde. Metode yang dilakukan sama yaitu memberikan dosis mematikan diamorfin kepada Kathleen.
Untuk menutupi kejahatannya, kali ini ia mencoba untuk merekomendasikan metode kremasi sebagai perawatan terakhir jenazah. Hal itu dilakukan agar bukti racun yang ada di tubuh Kathleen hilang sepenuhnya.
Setelah itu dia menggunakan mesin ketik untuk menulis surat wasiat palsu yang berisi bahwasanya seluruh harta dari Kathleen akan diwariskan kepada Harold Shipman.
Keluarga tentu saja merasa ada kejanggalan disini, serta menolak usulan untuk mengkremasi jenzah Kathleen. Karena merasa ada kejanggalan akhirnya pihak keluargapun melapor kepolisi.
------------------------------------------
Bagi yang suka baca series horor bisa mampir ke
cek index atau yang mau baca versi ebook yuk cek ke @karyakarsa_id
Dari hasil infestigasi, akhirnya mayat Kathleen dibongkar untuk dilakukan otopsi pada Agustus 1998. Dari hasil otopsi tersebut pihak forensik menyebutkan bahwa terdapat zat diamorfin pada jaringan otot Kathleen.
Akhirnya Shipman ditangkap pada 7 September 1998. Selama penyelidikan dua bulan kemudia, 11 mayat pasien Shipman juga ikut digali.
Penyidik juga memeriksa catatan operasi milik Shipman dan menemukan bahwa dia telah membuat data palsu tentang penyebab kematian korban. Namun Shipman tetap berkeras bahwa Kathleen kecanduan obat seperti morfin atau heroin dengan menunjukan cacatan medis sebagai buktinya.
Sayangnya polisi juga telah menemukan bahwa Shipman menuliskan cacatan tersebut setelah kematian pasiennya. Tidak sampai disitu, polisi juga berhasil memverifikasi 14 kasus lain dimana Shipman telah memberikan dosis diamorfin yang mematikan,
mendaftarkan kematian pasien secara salah dan merubah riwayat medis mereka sesuai dengan keinginan Shipman. Hinga pada tahun 2000 akhirnya shipman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Sayang sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 58, 13 january 2004. Shipman ditemukan tewas tergantung di selnya.
source : dari berbagai sumber
Jika ada kesalahan atau informasi lebih bisa ditambahkan di kolom komentar ya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Yuk, bahas soal demit. Entah kenapa saya sendiri selalu suka dengan sosok ini. Beberapa cerita yang saya dapatkan, ternyata sosok “BANASPATI” sudah ada ratusan tahun yang lalu.
Di Indonesia sendiri memiliki berbagai macam ragam suku dan budaya yang pasti memiliki sebuah cerita. Disetiap daerah bahkan memiliki legenda atau mitos yang berbau mistis. Salah satunya adalah sosok Banaspati.
Spoiler
“WHUAHAHAH” terdengar suara Kromosengkono gembira, sedang Pak Arif merasa benar-benar bahagia melihat itu. “MODAR KOE KABEH” (mati kamu semua) ucap Kromosengkono.
“Ra mungkin, ora mungkin” (Tidak mungkin, tidak mungkin) ucap Dewi terlihat shock melihat benda yang ada di tangan Bima.
KI Ganang juga mundur beberapa langkah, keterkejutannya membuat dirinya tidak bisa mengatakan apa-apa dalam beberapa saat.