Wawhy_wrjy Profile picture
May 31 77 tweets 16 min read Twitter logo Read on Twitter
"PETAKA"
Sunardi Harus Menanggung Neraka Dari Ritualnya.

Space Horor Lanjutan Dari Ndas Wedus
PART AKHIR

Bantu Like & RT
@bacahorror @IDN_Horor @ceritaht @HorrorBaca @autojerit @diosetta @rabumisteri @mwv_mystic
#bacahorror #ceritahorror #horror #threadhorror #IDNhoror #IDNH Image
Bisa Temen temen simak dlu biar Tahu alur Ceritanya
Insyaallah ini Part Terakhir ya Guys

Bantu Like & Retweet dlu
Jam menunjukan waktu 12.00 abah Sumarjo, Ustad Rohim, Pak RT dan Muiz memutuskan kembali ke Rumah, Cukup lama Mereka saling berdiam di dalam mobil saat perjalanan pulang.

"Assalamualaikum bu" Ucap ustad Rohim sembari membuka Pintunya.
"Waalaikumsalam pak, ya Allah pak, nki pripun kok bajunya katah darah" (ya Allah Pak, Ini bagaimana kok Bajunya Banyak darah) kaget Istri Ustad Rohim saat membuka pintu melihat suami bajunya terdapat bercak darah
"Aman bu mboten nopo-nopo" (aman bu tidak apa-apa) jawab usatd Rohim

"Ya Allah pak, iki pyee pakkk" (ya Allah pak, ini Gimana pak) ucap istri Ustad Rohim sambil berlari masuk Dapur mengambil lap dan Air hangat untuk membasuh ustad Rohim
"Wis to, aman buk, pados Mimik mwon Teh anget kalih singkong gorenge beto medal" (dah bu, aman, ambil minuman teh hangat sama singkong goreng saja di bawa keluar) perintah Ustad Rohim

"Hahahha Keadaan masih gitu aja sempet-sempetnya Ke inget singkong goreng, luar biasa kamu him-
tau aja kalo kita lapar hahah" celetuk abah Sumarjo.

"Biar nggak tegang bah. Biasa Kaum hawa kalo ada apa-apa suka gampang panik" ucap Ustad Rohim

"Monggo pak tehnya, enten sing ajeng kopi mboten" (silahkan pak tehnya, ada yang mau kopi?) tanya istri Ustad Rohim yang-
membawa Teh dan singkong sambil menyuguhkan pada mereka.
"Sudah teh saja bu" jawab Abah sumarjo

"Owh nggih pak, Pae gantos Baju rien mwon pak kersane Bersih (oh iya, bapak Ganti Baju Dulu saja Biar Bersih) ucap Istri Ustad Rohim Kepada Ustat Rohim memerintahkan untuk Mengganti-
Bajunya.
....
Sembari Menunggu Ustad Rohim ganti baju, Abah Sumarjo, Pak RT dan Muiz Menikmati Hidangan yang telah di Suguhkan. Nampak Abah sumjaro Sedang memikirkan Suatu Cara untuk Mencabut Rajah Tikungan Banger. Setelah beberapa Menit Ustad Rohim keluar dari Kamarnya
"Sambil di monggo pak" ucap Usatd Rohim.

"Iya him Ini udah Dari Tadi. Him ini saya barusan kepikiran gimana Kalo kita Adakan Ngaji Bersama disana, Hampir Mirip Ruqyah, cuma ini kita pada Benda" ucap Abah Sumarjo
"Boleh bah, dulu kita pernah Syukuran di Sana, sampai ada yang Kerasukan" Sambung ustad Rohim

"Ini kita tetap mengundang Banyak orang, nanti Kita wirid Ruqyah Bersama, Semakin banyak orang Semakin Kuat Wirid kita" Ucap Abah Sumarjo

"Kita mengundang Warga Desa lagi-
Bah bearti bah? Memungkinkan tidak bah, dari pengalaman terakhir takutnya ada yang kerasukan" tanya Ustad Rohim

"InsyaAllah kita pake Wirid ini kita aman, Kita bacakan Sebanyak Banyaknya" jawab Abah Sumarjo

"Oke bah, rencana kita mau adakan kapan bah" tanya ustad Rohim
"Kalo Bisa, Besok Malam Langsung kita kesana, karena Takutnya Sana semakin Memakan banyak Korban Gara-gara kita malam ini" jawab Abah Sumarjo

"Oke bah, untuk Warga Gimana pak RT, Bisa di Kondisikan tidak" tanya Ustad Rohim
"InsyaAllah kang, Besok pagi Saya coba tak Umumkan warga" jawab Pak RT
"Perlu Tasyakuran Tidak Bah" tanya Ustad Rohim

"Kita Tasyakuran Setelah ini semua Selesai aja, biar Fokus dlu" jawab Abah Sumarjo

"Oke bah, besok Pak RT Biar yang mengumumkan warga. Bismillah nanti malam Kita kesana bareng" sambung Ustad Rohim
"Kalo Bisa Yang Jamaah Bapak Bapak Saja Pak RT, Biar Tidak Rawan" Pesan Abah Sumarjo pada pak RT.
......
Waktu semakin Berlalu tak Terasa Perbincangan Mereka Mendekati Subuh. Hampir Semalaman mereka bekerja keras Untuk melawan Rajah Tikungan Banger.

"Yaudah ini Bentar lagi Subuh, Muiz Ke musola Adzan dlu ya" Perintah Abah Sumarjo pada Santrinya
"Enggih bah" Jawab Muiz sambil Menjabat Tangan Abah sumarjo, Pak Rt, dan Ustad Rohim

Mereka Mulai Bersiap-siap Untuk Menuju ke Musola.
Perbincangan mereka akhirnya menemukan titik temu, entah nantinya akan berhasil atau tidak, tentunya mereka akan berusaha
Untuk Mencabut Rajah Tikungan Banger.
....................

"Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh, dumateng Sedoyo Bapak Bapak Warga Rt 01, bilih mangke Ba'da margib kawulo aturi Kempal Wonten musola, Acaranipun doa Bersama ten Tikungan banger"-
(Kepada Semua bapak - Bapak Warga RT.01, bahwa nanti setelah magrib saya undang Untuk berkumpul di musola, karena akan ada acara Doa bersama Di Tikungan Banger" nampak suara pak RT sedang memberikan pengumuman kepada semua warga.

"Pak Rt Semangatnya Luar biasa bah-
Ucap Ustad Rohim.

"Iya pagi pagi Sudah umumin di Musola. Semoga ini Berhasil" sambung Abah Sumarjo

"Iya bah, Habis ini kita sarapan trus Istirahat bah, kesehatan harus tetap di jaga heheh" ucap Ustad Rohim

"Tumben tumbenan Kamu Peduli him ahah" canda abah sumarjo
Setelah Melakukan sarapan mereka Beristirahat, masih sama Seperti Abah Sumarjo Selalu melalukan wirid terlebih dahulu, wirid benteng diri kali ini abah lantunkan semakin banyak, karena beliau harus membentengi warga yang nantinya akan datang ke Tikungan banger.
......
Senja Semakin menampakan Merahnya, Bagi warga Sekitar Tikungan banger, senja itu seakan akan menyeramkan, karena mereka akan menghadapi tikungan banger malam ini.
Abah Sumarjo, Ustad Rohim dan Muiz sudah berada di Musola untuk menunggu waktu magrib.
Di susul pak Rt yang membawa Beberapa senter ke musola, nampaknya sudah sangat siap Untuk langsung ke tikungan banger.
Muiz mengumandangkan adzan magrib.
Satu persatu Warga Mulai Berdatangan, saling sapa warga dengan mereka menghapus Ketegangan malam ini.
Dari yang Traktir kopi.
Silahkan Sambil di Order guys, Biar Dapet traktiran Kopi Lagi hihih
shopee.co.id/litosferstore ImageImageImageImage
ImageImageImageImage
.....
Setelah Solat Isya Mereka Menuju Lokasi Tikungan Banger. Abah Sumarjo Mencoba Memberikan Ketenangan kepada warga dengan Candaan dan basa basi ringan Supaya mereka tidak ketakutan saat Berdoa nanti.

"Bapak bapak Semua Punten, Senter sudah Bawa belum" -
Ucap abah Sumarjo pada warga

"Sampun semua pak" jawab salah satu warga

"Kopo sama Singkong goreng sudah bawa belum hahah" tanya abah Sumarjo lagi.

"Kopi nya aman bah, Singkongnya yang belum ready hahah" Jawab Pak Rt.

"Yaudah ayo Bismillah kita berangkat" ajak abah sumarjo
Mereka Mulai Berjalan Menggunakan Motor iring - iringan setelah berjalan jauh Akhirnya mereka sampai.

"Wau sing beto Tikar sinten nggih" (Tadi yang bawa tikar siapa ya, bisa di gelar dlu) perintah Pak RT

"Tasih di Gelari niki Pak Rt" ( masih di siapkan ini pak RT) Jawab warga
"Masih suci semua ya bapak bapak" tanya Abah Sumarjo

"Alhamdulillah masih pak" jawab beberapa warga

Abah Sumarjo Mulai melakukan tawasul Sebelum mulai Wirid.

"Al Fatihaah" ucap Abah Sumarjo

Warga membaca al fatihah bersama sama

Wirid panjang dengan lafal yang sama-
Mulai mereke Lantunkan, lama dan sangat banyak Jumlah Yang Mereka Wiridkan
Beberapa warga Mulai Takut karena Tiba tiba Angin Datang sangat Kencang

"Astagfirullah kang, iki angine bater tenan kang" (Astagfirullah kang ini anginya kencang sekali kang) bisik salah satu warga
"Iyo jan ngeri banget, wis pokoke dwe Wirid terus ojo mandeg, bahaya" (iya sangat mengerikan, sudah pokonya kita wirid terus jangan sampai berhenti) bisik salah satu warga menjawab bisikan dari warga sebelahnya

Wirid mereka lakukan terus menerus tanpa henti sebelum-
Abah Sumarjo Meberhentikan mereka.
Namu di saat warga melakukan wirid dengan Jumalah Ke 1000, Tiba-tiba

"Duaaaaaaaarrrrrrr" terjadi ledakan dengan kobaran api di sekitar batu Tikungan banger.

"Astagfirullah ya Allah, Opo kae kang" (Astagfirullah ya Allah, apa itu kang)-
Ucap salah satu warga

"Bapak-bapak tetap tenang, jangan berhenti wirid semua fokus, jangan ada yang pikirannya kosong" peringat dari Abah Sumajro.

Dengan Perasaan was was Warga Tetap melanjutkan wiridnya.
Namun terjadi lagi hingga Lebih dari 3 kali Ledakan terjadi-
Di sekitar Batu Tikungan banger diamana lokasi tersbut tempat di tanamnya rajah Sunardi.
...

Setelah beberapa jam Warga melakukan wirid, abah Sumarjo maju ke loaksi batu tersebut.
Sepertinya Abah sumarjo Mengecek Lokasi tersbut.
Dan benar saja abah sumarjo-
Mengambil bingkisan berisi kain kafan yang terlumur darah dan beberapa benda asing yang jarang mereka lihat.

"Alhamdulillah bapak-bapak Ini Rajah yang tertanam di batu sudah di ambil, sepertinya ini yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan, suudzon nya-
Ada seseorang yang sengaja memasang benda ini disini" ucap abah Sumarjo

"Astagfirullah pantes banyak kecelakaan aneh disini" ucap salah satu warga.

"Bapak - bapak semua sekarang kita siap untuk kembali kerumah" perintah abah sumarjo
Setelah selesai doa bersama Mereka kembali ke rumah masing-masing. Tentunya malam ini akan menjadi perbincangan Hangat di Desa Tersbut.
.....

"Alhamdulillah Him, Sudah Kita Cabut Rajahnya, habis ini kita bakar" ucap abah sumarjo pada ustad Rohim

"Iya bah, cuma gitu doang-
Tapi merenggut banyak nyawa" sambung ustad Rohim.

"Iya tentunya ini ulah Keserakahan manusia" ucap abah sumarjo

Malam itu juga abah sumarjo membakar rajah tersbut.
..............
*Sudut pandang Sunardi

"Hallo... pye Ton ono opo?" (Hallo ada kabar apa ton Tanya sunardi Kepada tono

Tono merupakan Anak pertama dari Mbah Tangil. Tono Pisah dengan mbah tangil saat berusia 30 thn setelah menikah dengan istrinya di luar kota.
"Pak de, Bapak wis ora ono" (pak de, ayah sudah tidak ada) jelas Tono

"Innalillahi, Raonone wayah opo ton" (tidak ada jam berapa ton) tanya sunardi

"Mau bengi pak, aku entuk kabar seko tonggo wis meh isuk, iki aku seh ning luar kota lagi perjalanan pulang"-
(Tadi malam pak, saya dapat kabar dari Tetangga sudah mau pagi, ini saya masih di luar kota, lagi perjalanan pulang) Jawab tono

Setelah menerima kabar Dari Sepupunya, sunardi berserta anak Istrinya akan segera melesat ke rumah mbah tangil.
"Bu, ayo Takziah Mbah Tangil, wis ora ono mau bengi" (bu, Ayo Takziah ke Mbah tangil, sudah tidak ada tadi malam) ajak sunardi pada istinya

"Innalillahi, lah loro opo mas"(lah sakit apa mas) tanya istri Sunardi

"Ora reti bu, koyone sehat sehat wae" (tidak tahu-
Bu, sepertinya sehat sehat saja)

"Yo wes aku tak siap siap sek. Cah cah ben do melu wae" (ya sudah saya tak siap siap dulu, anak anak biar ikut saja) sambung istri sunardi

Mereka melaju ke Rumah mbah tangil, dan benar saja rumah mbah tangil Sudah Ramai para warga-
Yang Bertakziah.
Sunardi langsung mengecek Jenazah mbah tangil, dan Sangat mengagetkan Betapa anehya Mbah tangil Meninggal dengan Tubuh lebam seperti Terbakar. Gosong benar benar gosong.

"Astagfirullah bu, Iki mbah tangil ora wajar" (ini mbah tangil engga wajar) ucap Sunardi-
Pada Istirnya.

"Ya Allah pak, kyo luka terbakar yo pak" (seperti Lupa Terbakar Ya pak) sahut Istri sunardi

"Sek aku tak tkok keluarga kene" (sebentar saya tak tanya Keluarga sini) sambung sunardi

"Iyo pak, kok ngono temen raonone" (iya pak, kok gitu banget meninggalkan nya)-
Ucap Istri Sunardi.

"Meninggalnya jam pinten pak" (meninggalkan nya jam berapa pak) tanya Sunardi pada salah satu keluarganya

"Mau bengi pak, wis meh jam 12 an" (tadi malam pak, Hampir jam 12 an) jawab Kluarga tersebut

"Kinten-kinten meninggalnya ten nopo pak nggih"
(Kira-kira meninggalnya kenapa pak ya) tanya sunardi

"Kurang paham pak, seng ngonangi w tanggane wis gosong ngoten niko" (kurang paham pak yang menemukan tetangganya sudah gosong gitu) jawab Keluarganya

Sunardi tak masih tak percaya mbah tangil yang membantu-
Sunardi menjadi sukses kini telah tiada, namun sunardi merasa ada yang janggal, di tambah malam itu sunardi mimpi di datangi sosok yang sama saat ritual Dulu. Sosok tersebut meminta Tumbal.
Sunardi Kembali kerumahnya, di perjalanan Sunardi Mulai panik dan kepikiran-
Akan kematian mbah tangil dan sosok yang datang pada mimpinya.
......
Hari hari mulai di Lewati sunardi sudah lupa akan kematian mbah tangil namun Setiap malam Sunardi Sering di datangi sosok yang sama saat ritual dulu.
Saat sedang melamun di depan sambil meminum teh
Tiba-tiba Sunardi Mendapat panggilan dari nomer yang tidak di kethui.

"Hallo Selamat Pagi pak" sapa orang Tersebut

"Hallo pagi Juga mas" jawab sunardi

"Perkenalkan saya Suwandi, saya dari pihak kepolisian, ingin mengabarkan bahwa anak bapak mengalami Kecelakaan" sambung-
Polisi Tersebut.

"Innalillahi, ini sekarang di mana pak?" Tanya sunardi

"Anak bapak sekarang di RS. Tembangan Ruang melati 03" jawab polisi Tersebut

"Astagfirullah, ya sudah pak Terimakasih saya segera kesana) tutup sunardi
"Bu, Rio Kecelakaan saiki neng Rs Tembangan" (bu, rio Kecelakaan sekarang di RS Tembangan) ucap sunardi pada Istrinya

"Innalillahi ya Allah pak, kabare pye iki" (sekarang kabarnya gimana) tanya istri sunardi panik.

"Wis iki dwe siap siap koli langsung rono wae"-
(Sudah sekarang kita siap - siap langsung kesana) ucap sunardi

Mereka mempersiapkan diri dan bergegas menuju Rumah sakit.
Lama dan jauh untuk menuju rumah sakit dan Fakultas yang di tempuh rio.
Setelah bebrapa jam akhirnya mereka sampai.
Dan pemandang Buruk-
Kembali Menerjang keluarga Sunardi, Anak Pertama yang dia sayang menghembuskan nafas terakhir karena pendarahan di bagian kepala. Darah keluar tanpa henti di bagian hidung dan telinga.

Lemas, dan histeris keluarga Sunardi memuncak di Rumah sakit Tembagan.
Tangisan Istri sunardi Tak henti, beberapa kali tak sadarkan diri terjadi di rumah sakit Tembangan.

Sunardi Benar benar tak percaya akan kejadian yang menimpa nya. Belum genap 7 hari mbah tangil pergi sekarang anaknya yang pergi meinggalnkanya.
Duka benar-benar duka bagi-
Keluarga sunardi.
Di setiap lamunanya sunardi selalu terifikirkan Mimpi buruk yang sering mendatangi sunardi.

"Opo iki gara2 rajah sing aku tanam yo" (apa ini gara-gara Rajah yang saya tanam yo) batin sunardi di lamunanya
....
Istri sunardi menjadi sosok Ibu yang Sensitif dan kurus. Istri sunardi sering Melamun, menangis secara tiba-tiba, menjerit histeris, dan kadang mencoba nekad Untuk bubuh diri.
Pikir sunardi ini karena depresi setelah pertamnya meninggal.
.....
Genap 7 hari Rio meninggalkan Keluarga, namun Istri sunardi semakin bersikap aneh, tekadnya untuk mengakhiri hidupnya sering dia lakukann.

"Bu, seh opo koe" (bu Sedang apa kamu) tanya sunardi

Sunardi memergoki istrinya Ingin melopat ke dalam sumur, namun berhasil di-
Gagalkan sunardi.
Hampir setiap hari istri sunardi melakukan hal bodoh.
Sunardi Pergi untuk mecari orang pintar, untuk mengobati istrinya yang depresi.
......
"Punten Mbah mau minta tolong, ini istri saya Jadi seperti ini semenjak di tinggal anaknya" tanya Sunardi di rumah-
Orang pintar yang ia percayai.
"Mohon maaf bapak, saya tidak bisa membantu bapak" tolak dukun tersebut sepetinya dukun itu tau apa yang akan dia hadapi.

"Kalo boleh tau, istri saya kenapa mbah" tanya sunardi
"Istri bapak bukan depresi pak, itu karena dapak dari Bapak yang Melanggar janjinya" jawab dukun tersebut

"Janjiii pak?" Tanya sunardi

"Benar, kamu lupa akan keserakahanmu, silahkan bapak pergi dari rumah saya" usir Dukun tersebut.
Sunardi kembali pulang sampai larut malam.
Setiap malam ia takut untuk tidur karena akan datang mimpi burukya.
Sampai akhirnya Sunardi Terlelap Tidur pulas sampai pagi.
Sunardi merasa aneh baru malam ini sunardi tidak menjumpai mimpi buruk yang dia temui setiap malamyan.
Namu sunardi merasa janggal istri sunardi yang tidur di sebelahnya sudah tidak ada di tempat. Sontak sunardi pergi mencarinya.

"Buu.. koe neng endi" (bu..kamu dimana) pangil sunardi

Sunardi mencari - cari di setiap ruangan rumahnya namun tidak menemukan istrinya
Sampai akhirnya Sunardi curiga dengan sumur di belakang rumahnya.
Dan benar saat sunardi melihat kedama sumur, sunardi lemas tak berdaya.
Istri sunardi sudah mengapung pucat pasi di dalam sumur.
keserakahan sunardi sudah merenggut 3 keluarganya.
Sunardi Ingat Yang dia tanam di tikunga banger.
Ya dia menanam Rajah di batu tikungan banger.
Sunardi bergegas pergi kesana besama anak terakhirnya menuju tikungan banger.

"Bapak ini kita mau kemana" tanya Anak sunardi kebingungan karena baru bangun dari tidurnya
"Pados obat ngge ibu" ucap sunardi berbohong dan tidak memberi tahu kalo ibunya sudah meninggal di dalam sumur

"Terus ibu kalih sinten" (terus ibu sama siapa) ucap anak Sunardi

"Ibuk tasih bobo dek, tidak apa-apa di tinggal sekedap"( ibu masih tidur dekz tidak-
Apa-apa Di tinggal sebentar) jawab sunardi

Dengan pikiran kacau sunardi Melaju dengan kencang untuk menuju tikungan banger.
Sunardi berniat untuk mengambil rajah yang ia tanaman Beberapa tahun lalu.

Sunardi lupa-lupa ingat jalan menuju tikungan banger.
Sunardi Berjalan sambil mencari jalan menuju lokasi tikungan banger.
Dengan kecepatan tinggi beberapa Jalan lika-liku dia lewati namun saat di Tikungan Berikutnya tak di sangka.

"Duaaaaaaaaaar" mobil sunardi Terperosok gagal menikung dan menarbak batu besar di tikungan tersebut
.......
"Tok...tok..tok. Assalamualaikum Kang Rohim" Pak RT mengetuk Rumah Ustad Rohim dengan gugup

"Waalaikumsalam Min, ono opo kok Panik ki" (ada apa kok panik seperti inj)
"Niki kok enten Berita kabare Enten mobil kecelakaan ten tikungan banger, Sopir kalih Lare alit meninggal di tempat" (ini kok ada kabar, katanya ada mobil kecelakaan di tikungan banger, sopir dan anak kecil meninggal di tempat).

.....Tamat.....
Terimakasih buat Teman Teman yang Sudah Like, RT dan menyimak dari awal sampai akhir.
Karena Partisipasi Like & RT kalian saya jadi Semangat nulisnya.

Perlu di ketahui Saya Nulis sampe jam 01.00 pagi ini hahaah.
Oh ya, mohon Maaf juga apabila ada kesalahan dan Kesamaan nama/tempat, itu semua nama samaran.

Terimakasih - Wawhy_wrjy

Jangan lupa Order kaosnya ya, biar besok ada yang traktir kopi lagi hahaah.
FYI : Thread "PUCUK KEMBANG" InsyaAllah Rilis sabtu depan.
Menceritakan Tentang dukun bayi yang Memakan semua bayi Pasienya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Wawhy_wrjy

Wawhy_wrjy Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @wawhy_wrjy

May 21
-NDAS WEDHUS- PART 1

"Terus Piye mbah Solusine"
"Solusine yo koe tebar Jala, ojo Kosi Anak cucuku dadekno tumbal"

A Thread

@bacahorror @IDN_Horor @ceritaht @HorrorBaca @autojerit @diosetta @rabumisteri @mwv_mystic
#bacahorror #ceritahorror #horror #threadhorror #IDNhoror Image
Kala itu sebut saja Sunardi (nama samaran) sedang menghisap rokok yang Entah keberapa. Yang jelas Sunardi Sedang memikirkan masalah besar baginya sehingga membuat sunardi Tak tau arah kemana dia bergerak.
Tiap malam sunardi tidak bisa tidur, mata memerah dengan lingkaran Hitam di area matanya, di saat Kepasrahan sunardi.
Sunardi memutuskan untuk Pergi ke suatu tempat diamana dia merupakan salah satu saudaranya.
Read 17 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(