Saat tes IQ di sekolah SMA, skornya 90 - hanya 1 poin diatas batas kategori idiot.
Teman2nya meledek dan membully: kamu idiot....kamu goblok....
Kini ia jualan kaos kaki dg net profit Rp 50 juta/bulan.
"The best revenge is massive success."
Laksita Paramita lahir dari keluarga yg bersahaja di Bandung.
Begitulah, saat SMA, sekolahnya mengadakan tes IQ secara massal. Skor yg ia dapatkan tergolong amat rendah, hanya 90. Jauh dibawah rata2.
Ia sadar dirinya memang bukan murid sekolah yg pintar.
Krn skor IQ yg dibawah rata2 itu, ia suka diledek sama teman2nya.
Di malam hari, di kamarnya yg bersahaja ia suka menangis, hatinya sakit lantaran suka diledek.
Ia hanya bisa membatin, ya saya memang murid yg bodo, tapi bukan berarti saya tak akan bisa sukses di tempat lain.
Selepas SMA ia tak melanjutkan kuliah krn sadar otaknya rada nggak mampu.
Orangtuanya agak kecewa dg pilihan dia. Ortunya ingin agar Laksita tetap kuliah.
Namun Laksita kekeuh nggak mau kuliah, dan bilang meski tak kuliah insya Allah dia bisa sukses juga.
Begitulah selepas SMA, Laksita mulai berusaha secara mandiri. Ia memulai usaha dari nol.
Tapi 4x dia gagal.
Pertama jualan konveksi hasil kulakan dari tanah abang. Gagal.
Lalu jualan ayam goreng delivery atau antaran. Gagal juga. Dua usaha lainnya dlm kuliner jg gagal.
Orang yg sukses itu mungkin kuncinya sederhana.
Saat dia jatuh 7 kali, ia bisa bangkit 8 kali.
Lalu suatu hari Laksita jalan2 di Pasar Baru Bandung. Ia lihat ada penjual kaos kaki yg bagus desainnya dan dijual murah.
Ia langsung berpikir. Kenapa nggak saya borong dan jual kembali.
See. Ide bisnis acap datang tanpa terlalu banyak mikir dan analisa yg njlimet.
Orang bodo tak banyak mikir dan langsung action.
Orang pinter terlalu banyak mikir. Jadinya malah nggak action2.
Kebanyakan mikir dan analisa malah jadinya nggak jalan2.
Insting Laksita benar. Kulakan kaos kakinya disukai banyak orang.
Ia jual produk kaos kakinya via Instagram. Dg merk Voria Socks.
Ia banyak memanfaatkan jasa freelance fotografer dan model untk promosi kaos kakinya.
See? Orang bodo tapi pandai manfaatkan jasa orang lainnya.
Kini omzet jualan kaos kaki Laksita berkisar Rp 200 juta/bulan.
Margin yg ia ambil rata2 25% atau net profit Rp 50 juta/bulan.
Sebuah angka yg fenomenal untk anak muda dengan IQ pas2an.
Pelajarannya : orang bodo dg IQ minimalis ternyata bisa sukses bisnis juga, asal ada kemauan, kegigihan dan action oriented.
Bukan cuma plonga plongo dan ngalamun.
Kapan Le sugihe nek sampeyan mung plonga plongo?
Laksita bilang dulu saat diledek teman2nya karena IQ minimalis ia merasa terluka hatinya....
Saking sedihnya ia pernah berteriak : diam kalian!! Tunggu 5 tahun lagi. Aku atau kalian yg akan lebih sukses.
Ia mengucapkan kalimat itu dg bibir bergetar dan hati yg terluka.
5 tahun telah berlalu dan kini gadis muda dengan IQ minimalis itu telah menjadi pengusaha kaos kaki dg profit yg amazing.
Massive success is the best revenge.
Mungkin Laksita ingin mengucapkan kalimat magis itu dg penuh pesona.
Pelajaran kedua : ide bisnis acap muncul secara tiba2 dari observasi. Tak perlu banyak analisa. Apalagi cuma nanya2 setelah itu nol action.
Begitu melihat peluang, langsung action.
Sebab pengalaman nyata adalah guru yg paling berharga.
Bukan analisa dan nanya2 doang.
Sebab bisnis yg bagus adalah bisnis yg dipraktekkan.
Bukan yg terus ditanya2kan.
Paham yo Le.....
Pelajaran terakhir : kini banyak jasa freelance bertebaran di internet.
Anda mau jasa apa saja, ada freelancernya.
Artinya : anda bisa wujudkan bisnis anda dg bantuan jasa freelancer jk ada bidang yg anda gak mampu.
Laksita melakukan hal tsb dg sangat baik dan sukses.
Berikut jasa freelance yg bisa bantu Anda jalankan bisnis. Semua ada penyedianya.
- Jasa SEO
- Jasa Bikin Web
- Jasa Social Media Marketing
- Jasa bikin business plan
- Jasa desain kaos
- Jasa mentoring bisnis
- Jasa permodalan
Asal rajin googling akan ketemu jalannya.
Demikianlah sajian ttg kisah gadis muda dg IQ minimalis yg berjuang wujudkan impiannya.
Silakan direnungkan dan lalu dipraktekkan.
Apply what you read
Practice what you learn
Take action
Move fast
Break things
Make mistakes
Fail
Fail again
Try
Try again
Re-learn
Re-apply
Never give up
Keep fighting
Make your dreams alive
Share your passion
Celebrate your courage
See
you
at the top
Ini foto Laksita Paramita saat masih belia
Sayangnya dia sudah menikah dan baru saja punya bayi yg lucu.
Maaf ya bagi para jomblowan.
Jangan patah hati.
Selalu ada harapan.
Teruslah berjuang
Pantang menyerah
🙏🙏🙏
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Setelah Jepang, Korea Selatan jg mulai mengalami krisis jumlah penduduk.
Makin banyk anak muda Korea yg enggan menikah dan punya anak krn mahalnya beban biaya hidup. Sekarang makin banyak TK dan SD di Korea yg kekurangan murid.
Childfree Movement kian jd mainstream.
Maka untuk bujuk warganya agar mau punya anak, pemerintah Korsel berikan hadiah Rp 23 jutaan untuk setiap pasangan yg mau punya bayi.
Jepang dan Korsel makin kuatir jika jumlah penduduk mrka makin anjlok. China jg mulai was was.
Jumlah penduduk yg optimal itu amat penting bagi kemajuan bangsa.
Sebaliknya, kalau jumlah penduduk makin anjlok maka dampaknya buruk bagi laju ekonomi. Gak akan ada konsumen baru. Gak ada investasi baru.
Judulnya : Underprivileged Millenials : Being Young and Poor in Jakarta.
Selama ini kesannya kaum milenial itu mapan x suka nongkrong di kafe premium.
Wrong.
75% kaum milenial Jakarta lulusan SMP/SMA dan rata2 income hanya 2,5 jt/bln.
Kaum milenial kita tahu adlh anak2 muda yg lahir antara thn 1981 sd 1996.
Nah banyak anak2 muda Jakarta yg lahir di thn2 tsb hanya lulus SMP dan SMA saja.
Lalu kerja dlm bidang yg low skills and low paid jobs.
Dalam liputan itu dikisahkan dua anak muda.
Yg satu cowok namanya adit, hanya lulusan SMP. Usianya 22 thn. Kerja jd supir ekspedisi dg gaji hanya Rp 2,5 juta/bulan. Tinggal bersama 8 orang, kakak ipar, adik2 dan ortu dlm rumah yg sempit di Jakut.