Rumail Abbas Profile picture
Aug 18, 2018 11 tweets 2 min read
Omongan seseorang yang mendapatkan manfaat dari sentimen agama dalam pilkada DKI, dan orang ini memenangkan pilkada itu~
Yang paling menarik dari Pilkada DKI kemarin adalah: pemilunya di daerah, namun isunya meluas jadi nasional.

Dan kita semua mafhum (pake banget!) bagaimana Anies-Sandi menang dalam Pilkada DKI dengan "memanfaatkan" apa.

Mafhum banget!
Setidak setujunya saya dengan putusan hukum, vonis terhadap Ahok yang terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "penodaan agama" adalah fakta hukum.
Sikap saya dari awal tidak berubah: Ahok tidak sedang menista agama.

Mau fakta hukumnya demikian, saya tetap menerima, tapi tidak serta merta harus saya terima dengan cara demikian.
Dilihat secara konteks, logika, akal sehat, dan maksud politik, sangat sulit jika fakta hukum itu diterima.

Tapi karena vonis sudah diketuk palu, ya demikianlah hasilnya.

Saya tidak bisa berharap banyak pada hukum yang masih mampu "dipengaruhi" rongrongan massa.
Jika sampai Sandiaga Uno berbicara tentang "politik seharusnya fun", dan benar-benar keluar dari mulutnya, sedangkan kita sangat mafhum dengan cara apa dia memenangi Pilkada DKI, rasa-rasanya dia sedang menelanjangi dirinya sendiri tanpa rasa malu.
Saya nDak berbicara tentang Ahok.

Saya sedang berbicara tentang seseorang yang sedang "berkampanye tentang politik" lewat penyampaian-penyampaian yang justru dia sendiri berkebalikan dengan isi dari penyampaiannya itu.
Saya sedang berupaya menyampaikan pesan bahwa politikus yang sedang berkata seperti itu seharusnya melihat dulu apa yang sudah dilakukannya (berikut pasangannya di Pilkada DKI), nanti akan nampak berbagai inkonsistensi yang teramat lucu jika diurai satu-satu.
Ngetweet saya belum selesai, lho, sudah ditanya beginian.

hhe~

Mbak/Mas/Apapun Jenis Kelaminmu:

ini serius mau nyeret Kiai Maroef Amin?
Saya tanya dulu biar bukan karena saya NU (dan mau ngece dari sana). Nanti kasihan kamu, kalau tahu kultur NU itu patuh dan beda pendapat itu dua perkara yang berbeza~

xD

Ucapan dari seseorang yang suka sama vonis Ahok "Penista Agama", tapi tidak terima mati-matian kalau LHI itu terpidana korupsi.

Saking cintanya sama PKS, ya, Mz?

hhe~

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rumail Abbas

Rumail Abbas Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Stakof

Dec 24, 2021
Gus Dur, sama seperti Mas Yahya Staquf, memang jarang sekali nDalil. Apalagi model santri macam saya di timeline; ngutip kitab sini-sana.

Bahkan di antara ulama jebolan Mesir mengira keduanya bukanlah ahli fikih (karena jarang bicara fikih). Tapi kiai-kiai khas tidak seperti itu
Kenapa #GusDur jarang sekali berdalil (silakan baca semua buku dan kumpulan opininya, dan buktikan saya keliru!)? Padahal keduanya adalah jebolan pesantren salaf?

Saya menemukan jawabannya ketika 12 tahun lalu berkenalan dengan Mas Yahya Staquf di Leteh (dan diajak ke Jombang).
ينبغي أن يكون اعتماد العلماء في العلوم على بصيرتهم وإدراكهم وبصفاء قلوبهم

Seyogyanya, gandhulan pada ulama dalam perkara ilmu itu tentang kecerdasan mereka menaklukkan ilmu, dan kemurnian hati.
Read 15 tweets
Dec 24, 2021
IPhone XR masih yang terbaik untuk ketersediaan OS, baterai yang lebih awet, dan cukup tangguh untuk nge-game di hape.

👍🏻
Versace Eros & Bleu de Chanel (EDP) masih tetap menjadi fragrance/parfum terbaik untuk segala macam situasi, cuaca, dan forum.

😬👍🏻
Karena EDP, sehingga konsentrasinya padat, bau harumnya bertahan sampai 4-6 jam (tergantung lokasi dan keringat badan).

Versace Dylan Blue juga punya karakter bau yang fresh. Tapi karena EDT, wanginya bertahan nDak sampai sejam.

Dua botol tadi bertahan dua tahun.

👍🏻
Read 5 tweets
Dec 23, 2021
Tidak sepenuhnya setuju tentang hal ini, tapi masih bisa memaklumi kenapa logika (dan sains) dan kepercayaan (dogma) dianggap tidak memiliki hubungan epistemologis.

Quraish Shihab berada di posisi ini, yaitu dogma hanya bisa jadi landasan etis semata (bukan epistemologis).
Seseorang yang beriman memerlukan penjelasan kenapa ia bisa memercayai sesuatu. Begitupun orang yang memeluk agama memerlukan penjelasan kenapa ia memeluknya.

Bisa jadi penjelasan itu untuk dirinya sendiri, atau diberikan pada orang lain sebagai penjelasan.
Ikhtiar ini (menjelaskan kenapa ia bisa memiliki kepercayaan & memeluk sebuah agama) biasa dikenal dengan:

((( saintifikasi dogma )))

Secara mendasar keduanya (saind & dogma) sangatlah berbeda. Sains menerima falsifikasi (dikelirukan), sementara dogma tidak mengenal kekeliruan.
Read 17 tweets
Dec 22, 2021
Bagaimana bisa orang-orang yang merasa trotoar diselewengkan tadi dianggap sok tertib, sih?

Ntar, bocah yang nyegat dan ngusir pemakai motor yang naik ke trotoar juga malah kamu persekusi karena dianggap sok tertib.

Orang miskin juga ada yang terganggu (dan meluruskan).
Aku gak kaya-kaya amat, juga gak miskin-miskin amat. Tapi ikut mensosialisasikan parkir untuk pejalan kaki. Kulakukan ke mas-mas dan ibu-ibu yang bikin warung di trotoar.

Gak aneh. Dan ini biasa saja. Meskipun negosiasi penerapan hukumnya bisa terjadi.

Di mana sok tertibnya?
🤔
Ada bocah yang nyegat & ngusir pemakai motor yang naik ke trotoar. Ada pula mas-mas yang ribut sama abang ojol karena nerabas mereka di trotoar.

Ini kalau tindakan mereka dianggap “sok tertib”, nanti yang dipersekusi justru si bocah & mas-mas tadi.
Read 4 tweets
Nov 12, 2021
Permendikbud itu orientasinya di “proteksi”, maka kata kuncinya ialah: “tanpa persetujuan”.

Kenapa frasa ini wajib dicantumkan? Karena parameter kriminal itu KETIKA ADA YANG JADI KORBAN, dan ini meniscayakan “tanpa persetujuan”.

Ada paham?
Semalam sudah saya kasih contoh mudah:

Ada orang punya buku, orang lain meminjamnya dengan izin. Tanpa izin, namanya bukan peminjaman, tapi pencurian.

Klir, ya?
Usulan kubu “fraksi relijius” adalah menghapus frasa “tanpa persetujuan”. Jadi, SEMUA aktivitas seksual adalah kriminal.

Ada dua bantahanku di sini. Pertama soal logikanya:

Jika Anda punya buku, dan orang lain membawanya (baik izin atau tidak), maka itu masuk pidana pencurian.
Read 24 tweets
Nov 12, 2021
Waktu sudah pagi. Setelah Dusril, ada empat orang yang ngomong panjaaang sekali. Makanya saya usul untuk bikin Space ulang dengan mengajak Dusril berbicara lebih lama.

Akmal itu nganggep aku menutup diskusi (padahal tidak). Untuk diskusi, harusnya di MK (bukan di Twitter).
Akmal menyinggung MK karena dialah yang mengajukan JC.

“Kalau mau diskusi, ya, tempatnya di MK. Mungkin Stakof mengira diskusi harus di Twitter. Lha aku gak setiap aku buka Twitter.”

Aku merespon ini saja, dan aku prioritaskan untuk menolak asumsi penolak Akmal itu anti-kritik
Diskusi bisa di semua saluran, dan Twitter adalah salah satunya. Meja di MK itu untuk produk UU.

Akmal berusaha mengkriminalisasi pezina. Itu klir. Aku berada di seberang, dan pernah mengulasnya (2019 silam).

Ini ikhtiarku untuk menjawab Akmal dan membuka pintu diskusi.
Read 7 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(