Akan tetapi,semua diluar kuasa kami. Jenasah yg meninggal dengan cara terseret air dan tenggelam serta berada di suhu luar itu cepat mengalami pembusukan
Meskipun kadang kehadiran kami disini ada “penolakan” dr berbagai orang krn mereka merasa kami mengurangi jatah makan mereka 😂😂 tapi percayalah,itu semua tdk menyurutkan semangat kami utk bekerja
Akhirnya kami minggir dahulu dan membesarkan hati dengan bilang “mereka sedang emosi. Urusan perut memang pelik”
Emosi kamipun terkuras habis disini.
Jadi tolong,untuk rekan2 di luar sana. Semua relawan disini bekerja dgn sekuat tenaga. Berhenti menghujat kami
Perlu untuk mereka tetap bermimpi akan indahnya masa setelah tsunami menerjang rumah2 mereka. Mereka berhak
Saya percaya
Jika kalian tidak percaya,mari datang kemari dan berbuat lebih untuk mereka
Suatu saat sy berharap ketika kembali ke kota ini,palu akan lebih “tangguh” dari sebelumnya