1. Salah satu karya AlHabib Umar bin Hafidz tentang tasawuf telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Amjad Tarsin dgn Judul : “Sufism, Its Essence & The Traits of its People”. Alhamdulilah buku ini telah menjadi koleksi Maktabah Kanzul Hikmah MAHYA. Mari kita bahas isinya.. 
2. dalam buku ini AlHabib Umar menulis, esensi sufisme adalah “Melakukan perbuatan yg terbaik (Ihsan) dalam rangka mewujudkan ketundukan terhadap Allah (Al-Haqq) dan ajaran Rasul-Nya baik dalam kehidupan spiritual maupun kehidupan nyata
3. Nabi SAW bersabda : ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.” Dan siapa saja yang dapat merasakan nikmatnya buah ketundukan beribadah spt demikian, dia telah menempuh jalan sufi, demikian kata Habib Umar.
4. Pada halaman selanjutnya, Habib Umar membagi ciri orang-orang sufi menjadi 10 ciri, yaitu : Pertama, "Knowledge of The Book and Sunna" (Pengetahuan ttg kitab-kitab dan Sunnah). Kata Habib Umar, hal ini paling fundamental. Sebab tanpa pengetahuan (ilmu) semua menjadi sia-sia
5. Ciri kedua, “Their concern with the attributes and actions of the heart and with beautifying it for Allah, because it is the object of his gaze” dalam terjemahan bebasnya yaitu mereka mencurahkan segala perhatian dan tindakannya untuk mempercantik dirinya di hadapan Allah
6. Ciri ketiga, “Sincerity” (Ketulusan). Kata Habib Umar, perhatian mereka terhadap ketulusan hati (ihklas) sangat besar sekali. Bahkan mereka sangat cermat dalam meneliti diri mereka sendiri guna mencapai kualitas spiritual yang tinggi
7. Keempat, "Trueness" (Kejujuran) atau Sidq. Habib Umar berkata, sama seperti orang yang tulus tidak memiliki kesombongan, seorang sufi yang memiliki kejujuran, tidak akan memiliki kesia-siaan dalam hidupnya
8. Ciri kelima adalah memiliki “Humility of Heart “ (Kerendahan Hati). Apa itu kerendahan hati? Kerendahan hati adalah “di saat mereka meninggalkan rumah, hatinya selalu percaya bahwa setiap muslim yang ia temui, lebih baik dari dirinya,”
9. Ciri selanjutnya “Recognizing The People of Honor and Eliminating Envy” atau menghormati martabat atau kehormatan orang lain dan menghilangkan sifat dengki.
10. Ketujuh, sufi memiliki ciri “Remembering Allah Abundantly”(Dzikir), atau selalu mengingat Allah. Dzikir, ujar Habib Umar, adalah pilar dalam jalan sufi untuk memurnikan jiwa dari sifat keji. Kedelapan, menyampaikan kebenaran dgn baik dan meninggalkan perdebatan tidak sehat
11. Ciri Kesembilan adalah membalas kejahatan dengan kebaikan serta selalu berupaya berusaha memberi manfaat kepada orang lain. Habib Umar menulis, memberi manfaat bagi orang lain tidak hanya dalam agama, tetapi juga dalam lingkup hubungan sosial
12. Terakhir, ciri kesepuluh “Love Allah and Preferring Him Over All Else” atau mencintai Allah dan memilih Dia daripada yang lain. Dalam buku ini Habib Umar mengatakan, ciri kesepuluh adalah kunci yang sangat berharga. Puncak dari ketundukan total terhadap Allah
