Profile picture
Rayenda Brahmana @raye_brahm
, 17 tweets, 4 min read Read on Twitter
"Pengabdi Scopus" adalah bahan kampanye bagus untuk @prabowo dan @sandiuno
Mulainya darimana? Argue kalau kebijakan "WAJIB SCOPUS" itu keblinger dan totally pencitraan pemerintah.
Begini ceritanya...
Scopus adalah database jurnal ilmiah yg dilakukan oleh Elsevier. Sederhananya, elsevier milih jurnal2 mana aja yang punya kualitas bagus. Kalau ga bagus, ga masuk database scopus
en.m.wikipedia.org/wiki/Scopus
Nah, kalau ada artikel kita yang masuk jurnal yang terindeks di scopus tadi, nanti diitung dalam world University Ranking-nya QS.
Ingat ya, hanya artikel yang di jurnal terindeks scopus yang diitung. Kalau artikel kita masuk yg ga terindeks scopus? Ya ga diitung di pengrankingan
Let say saya mendiknas, pastinya saya mau orang tau kalau saya menteri yg keren. Caranya? Ada banyak Universitas Indonesia yg masuk ranking 200. Kebayang dong kalau saya bilang, "tu liat, saya menterinya, 5 PTN udah di top200". Pasti kesannya muantap
Caranya? saya wajibkan mahasiswa dan dosen tuk publikasi di jurnal terindeks Scopus. Ingat ya, HANYA Scopus. Kalau bukan Scopus, ga boleh. Nanti ada insentif-nya. Ada PTN yg ngasih insentif 2 juta, ada 10 juta, ya tgantung kebaikan Rektor yg jadi menggebu gebu krn amanat saya
Ga percaya sama insentif gede tuk pengabdi scopus?
m.malangtimes.com/baca/32343/201…
Uang insentif itu darimana? Ya dari pemerintah lah, kalau PTS ya dari mahasiswa. Ada juga yang dari grant, intinya bukan uang saya, MUNGKIN uang rakyat(?)
bisnis.tempo.co/read/1077794/j…
Lalu apa yang terjadi? Semua dosen menjadi pengabdi scopus. Ada yang pake scopus sebagai alasan jalan jalan ke Afsel. "Pak/Bu dekan, luluskan dong bantuan tuk konferensi di cape town, nanti prosidingnya di scopus loh". Approved! ✌ jalan jalan ke Afsel konon (demi) Scopus
Banyak juga yang terpaksa. Kalau ga scopus? Ga dapat professor. Atau ga bisa lulus S2/S3. Kok gitu? Lah kan saya pengen banyak Uni dibawah era kementerian saya masuk top 200 dunia. Jadi jangan lawan kebijakan saya
Mirisnya, masturbasi publikasi dan perilaku tidak etis malah nanjak. Misal: publikasi artikel yg sama di jurnal yg berbeda (self-plagiarism), maksa anak S1 nulis, tapi hanya ada nama pbimbing, nyari orang yg mau buat artikel, plagiat, atau... "Gpp bayar mahal asal scopus"
Nah, yang "gpp bayar mahal asal scopus" ini ceritanya lucu lucu. Dosen berani bayar USD500-2000 asalkan jurnal itu terindeks scopus. Pas diterbitkan oleh jurnal tsb, eh Scopus ngebuang jurnal tadi dari database. Duaribu dollar terbuang sia sia kawan! Kapok? Nggak! Coba lagi!
Efeknya? Beberapa tahun ini, jumlah publikasi di Scopus nanjak habis. Konon (hampir) mengalahkan negeri Jiran dan INVESTASI Universitas dan kementrian saya tuk pengabdi scopus ini ga kecil. Lalu apa hasilnya?
Apa hasilnya?
1. Banyak dosen jalan2 ke LN
2. Banyak mahasiswa S2/S3 jadi stress)
3. Ranking Uni kita tetap gitu gitu aja
4. Output berupa Intellectual Property Right ga nanjak
5. Investasi tadi hanya banyak di prosiding konferensi tidak jurnal (liat no.1)
Pak Jokowi memang marah, tapi belum ada aksi. Bahkan dunia perakademisian semakin carut marut
theconversation.com/efek-kobra-dos…
Lalu kenapa ini bisa jadi kampanye bagus? Begini ferguso, daripada ngeyel bilang infrastruktur buang uang, lebih baik isu ini karna ini riil. Bayangkan brapa banyak dosen/mahasiswa beserta pasangannya mendukung kamu.
Jika Rp 24an T itu relatif ga ada hasil, Inovasi tetap rendah, Uni ranking gitu2 aja, lalu kenapa ga stop kebijakan "pengabdi scopus"? Atau kaji ulang, segitu pentingnya kah kita masuk Top 200?
Sebenarnya dari 2 tahun lalu pernah nulis ttg ini trus kirim ke @jakpost , ditolak karna memang saya akui saya nulisnya terlalu emosional. Padahal saya bukan dosen di sana, cuman kasian aja sama teman teman dan tentu saja uang R....
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Rayenda Brahmana
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!