Thread by @DukungKiaiMaruf

Tentang mengucapkan Selamat Natal oleh muslimin, perlu disadari bahwa ini masalah khilafiyah. Datang secara musiman, menyelinap di antara musim2 hujan, rambutan, duku dsb. Perdebatan tiap tahun mengemuka. Siapa pun merasa perlu debat.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Perdebatan merayakan Natal bersama awalnya dipicu kalender hari raya Iedul Fitri 1968. Tahun itu ada dua kali lebaran, 1-2 Januari dan 21-22 Desember. Perbedaan jumlah hari dalam tahun masehi & hijriyah memungkinkan itu terjadi.
#IkutKiaiMaruf #FatwaNatal #01IndonesiaMaju

Maka di lingkungan instansi dua hari raya yg berdekatan itu menyebabkan acara perayaan bersama. Natal dan halal bihalal. Maka sebagian ulama mengkritisi kegiatan tsb, antara lain Buya Hamka. Maksudnya agar akidah umat tidak terganggu.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Sikap Buya Hamka sebetulnya sama-sama menguntungkan muslim maupun kristiani. Karena kalau hari raya dirayakan bersama2, apalagi sampai jadi semacam norma, bisa membingungkan.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Perdebatan ini memuncak pada 3 Maret 1981, yang mana MUI yg diketuai Buya Hamka terbitkan fatwa larangan merayakan Natal Bersama. Masalah ini sangat dinamis hingga menyebabkan Buya Hamka mengundurkan diri dari jabatannya.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Sampai di sini saja sebenarnya persoalan yang resmi. Terkait mengucapkan selamat Natal, MUI tak pernah keluarkan fatwa. Sedangkan soal perayaan bersama saja masih ada ulama yang berbeda pendapat.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Merayakan dan mengucapkan tentu dua soal yang levelnya berbeda. Kenyataannya di MUI tidak semua ulama sepakat bahwa mengucapkan Natal itu haram. Bagi yg membolehkan atau sebaliknya punya hujjah sendiri. Perlu saling menghormati pendapat
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Adapun Kyai Ma'ruf sebagai Ketua MUI, sebelumnya Ketua Bidang Fatwa menghendaki sikap moderat. Sebab ulama tidak satu kepala. Berselisih pendapat merupakan pemandangan yang biasa di kalangan ulama.
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Bagi Kyai Ma'ruf, amat penting memahami mana yg perbedaan mana yg penyimpangan. Dalam persoalan mengucapkan Natal merupakan wilayah khilafiyah (perbedaan pendapat). Kalau laki2 sholat minta diimami perempuan baru menyimpang 🤭
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Namun semua ulama sepakat mutlak, seluruh umat wajib menjaga ketertiban dan kerukunan, tak melarang perayaan hari raya agama lain. Ini poin utamanya, maka sebaiknya tak perlu baper membaca fenomena ini. Sebab munculnya pun musiman
#IkutKiaiMaruf #01IndonesiaMaju #FatwaNatal

Menjelang Natal 2018, kita harus mengutamakan yang disepakati ulama; wajib jaga ketertiban dan kerukunan. Bangsa ini sudah teruji dalam toleransi.