,
7 tweets,
10 min read
Read on Twitter
CSIS Arya Fernandes menilai pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto terlalu emosional. @Ze_sukma @RekanSaber @CH_chotimah @MurtadhaOne @triwul82 @enylove2 #PidatoKebangsatanPraBOHONG 
Isi pidato Prabowo itu, tak berpengaruh besar untuk swing voters atau pemilihan yang belum menentukan pilihannya. @Ze_sukma @iwan_wansenk @rocky_garing @INTANHambaAllah #PidatoKebangsatanPraBOHONG
Pidatonya sangat emosional gitu. Penuh kritik kepada pemerintah begitu. @pujangga1123 @rocky_garing @Yess_Jkw2019_ @CebongBajaHitam @eLfathir_ #PidatoKebangsatanPraBOHONG
Kalau dari sisi efek, bagi pemilih yang swing atau yang belum menentukan pilihan, efek pidato itu tidak terlalu besar. @INTANHambaAllah @PowerEmak @KPakdhe @CebongBajaHitam @RekanSaber @CH_chotimah #PidatoKebangsatanPraBOHONG
pemilihan isu yang disampaikan #Prabohong dalam pidatonya sebagian besar adalah isu di Pilpres 2014. @Ze_sukma @wr200465 @triwul82 @RekanSaber @CebongBajaHitam @DimasPermana817 @Senyap17 #PidatoKebangsatanPraBOHONG
"Karena pertama isu-isunya lebih banyak isu-isu yang digunakan pada pemilu sebelumnya. Soal utang, soal sumber daya dan isu-isu lainnya. @NurmaTgr @pujangga1123 @chicohakim @JokSusi2019 #PidatoKebangsatanPraBOHONG
Nah bagi pemilih yang dua tipikal, pemilih baru dan masih mungkin berubah dan yang belum menentukan pilihan, mereka sudah dengar itu juga sebelumnya. Dan mereka mungkin kurang tertarik," jelas Arya. @achzam_prabu @LArp02 @enylove2 @KPakdhe @popkorrnn #PidatoKebangsatanPraBOHONG
