, 21 tweets, 4 min read Read on Twitter
Isu Utang Negara menjadi semakin “seksi” dibahas akhir-akhir ini, sehingga membuat saya terpanggil untuk meluruskan persepsi yang muncul di tengah2 masyarakat
Kebetulan saya bekerja sbg PNS Kementerian Keuangan, tepatnya di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (@DJPPRkemenkeu ) yang mana tempat saya bekerja ini, secara langsung melakukan pengelolaan Utang Negara
Disini kami di challenge oleh Dirjen kami sendiri untuk dapat menjadi Agent of Communication dalam memberikan insight kepada masyarakat tentang pengelolaan Utang Negara,

yuk Pahami Utang Negara
Mengapa Negara Berutang?
Pemahaman Utang Negara harus dimulai dari APBN, Utang muncul karena Belanja lebih besar dari Penerimaan. Trus kenapa belanja gede2 kalo emang penerimaan ga nutup? Disinilah dilema yang dihadapi pemerintah.
Ada istilahnya opportunity loss, misalnya gini, ada rumah idaman kita yg harganya 500juta, kalo kita nabung bisa-bisa pas tabungan cukup 500juta, harga rumah udah 1M. nah makanya, kalo pemerintah nunggu pajak cukup dulu buat bangun, bisa-bisa biaya buat bangun td udah naik tinggi
Disini bisa kita lihat, sebenarnya utang bukan merupakan tujuan pemerintah, tetapi alat yang digunakan untuk menjalankan fungsi penting dan mendesak dengan lebih cepat
Emang Negara kita sanggup buat bayar utang itu semua?

Jumlah Utang Negara per akhir Desember 2018, Rp4418 T. Jumlah yang besar? Cb kita tentukan mana yang berbahaya utang Budi 5 juta, pendapatan 7 juta, dengan Adi utang 50juta, pendapatan 200juta.
Kalo lihat nominal, pasti Adi gede banget utangnya, tapi yang paling ngaruh sama keuangannya tentunya Budi.

Dalam Utang Negara, lazimnya kita membandingkan Total Utang dengan Produk Domestik Bruto (PDB), yang mana PDB adalah ukuran size perekonomian suatu Negara.
Nah Jumlah utang yg 4000an T itu berapa % sih dr PDB? Posisi sekarang kita masih 30% dari PDB

Lagipula, Utang merupakan persetujuan kita semua, rakyat dalam hal ini diwakili DPR dan pemerintah, sehingga ga ada istilahnya pemerintah asal dalam nambah utang. Terdapat aturan main
Kalo memang kita agresif, kita bisa aja nambah utang ampe 60% tsb kan. Penambahan utang yang dinilai masyarakat dalam pemerintah sekarang sangat besar, ternyata belum ada apa2nya sama potensi yang bisa kita dapet.
Tetapi pemerintah punya arah kebijakan terhadap utang tsb, yang paling utama prinsip kehati-hatian dan efiesiensi
Faktanya juga, arah kebijakan utang juga menuju penurunan terhadap penambahan utang dan lebih menggenjot peran kerjasama pemerintah dengan swasta, sehingga beban APBN untuk menanggung belanja infrastruktur bisa berkurang
Jadi sekali lagi tuduhan pemerintah agresif menambah utang terbantahkan ya, mungkin fakta bahwa utang meningkat dari rezim pemerintah sebelumnya memang benar, tetapi begini faktanya :
hal yang mau saya tekankan disini adalah Utang Negara kita dikelola dengan hati-hati banget, kita selalu membuat exercise, apa dampak setiap Utang yang dikeluarkan. Hal ini juga membuat kita di akui dunia, yang mana peringkat kredit kita meningkat
Tapi tentunya kita masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan Utang, yaitu Surat Berharga Negara (SBN) masih banyak dipegang oleh Asing sekitar 37%, salah satu faktornya adalah Uang Domestik yang beredar kurang mampu buat nyerap SBN kita
Salah satu faktornya, kurangnya kesadaran kita terhadap produk keuangan, khususnya Asuransi, Dana Pensiun, ataupun Pasar Modal. Perusahaan2 Asuransi, Dana Pensiun, atau Reksadana tentunya membutuhkan dana nasabah kalo mau investasi (sebagai pool of fund),
(cont) salah satu investasinya di SBN tadi. Nasabahnya dikit, duit yang kekumpul otomatis dikit juga, jadi kalah saing sama Asing yang punya duit banyak
Oleh karena itu, mari sama2 kita melek yang namanya Asuransi, Dana Pensiun, atau produk2 investasi biar yang beli SBN kita juga masyarakatnya sendiri atau ikut berpartisipasi sama produk investasi yang dikeluarkan pemerintah = ORI sama Sukri
Pembangunan Bangsa ini bukan hanya peran Pemerintah, tapi juga peran kita semua, masyarakatnya. Lebih baik kita fokus kepada peran apa yang akan kita ambil buat kemajuan bangsa kita ini, daripada hanya mengeluh atau saling menyerang satu sama lain
Peran kecil yang kita lakukan, spt ikut berpatisipasi beli Surat Utang Negara, akan tetap berdampak bagi Negara kita ini, ayo tentukan peran mu!!
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Billy Gustyan
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!