,
15 tweets,
3 min read
Read on Twitter
jaman dahulu sebelum abad 17. area luas berupa hutan dan rawa di timur jatinegara saat ini disebut cakung. cakung sendiri adalah nama untuk area rawa atau persawahan luas yang diambil dari istilah penduduk banten.
sejak dahulu kala. para pedagang banten selalu menggunakan jalur perairan dari wilayah marunda/cilincing dengan menyusuri perairan/sungai untuk menuju kawasan cakung ini untuk berdagang. dan jalur perdagangan ini sudah terbentuk sejak lama.
ketika belanda berkuasa di batavia dan menutup akses ciliwung untuk berdagang. akses perdagangan melalui cakung ini semakin ramai. bisa cek di sejarah cakung id.m.wikipedia.org/wiki/Cakung,_J…
pada abad 17 wilayah timur selatan batavia dikuasai oleh seorang tuan tanah bernama cornelis. mempunya perkebunan luas mulai dari kopi,pinang,kelapa dll. banyak pribumi yg bekerja diperkebunan mr.cornelis ini.
pada awal abad 17 pedagang banten tidak bisa berdagang hasil bumi di batavia. tapi mereka tetap bisa berdagang ke pedalaman memlalui jalur cakung ini. cakung jadi pusat perdagangan alternatif selain batavia. inget ya jaman dahulu orang nusantara bertransportasi dgn perahu.
asal mula kata klender berawal dari petugas/pekerja Mr.Cornelis yang menyuruh budak/babu pribumi untuk berdagang hasil perkebunan ke kawasan cakung. mereka selalu bilang "de klant naar" yg lambat laun oleh orang pribumi area tempat tujuan jual beli tsb disebut "klender"
"de klant naar" sendiri kalo di artikan adalah "ke pengunjung/pembeli" bisa juga bentuk perintah untuk membawa hasil kebun menuju ke area pembeli. lambat laun area yg ditunjuk oleh tuan mereka disebut klender oleh lidah betawi.
jalur perdagangan kuno ini pernah dipakai pasukan inggris ketika ingin menaklukan batavia yg dikuasai oleh belanda jajahan perancis diawal abad 19. saat itu pasukan inggris yang ingin mengepung batavia bergerak dari cilincing menyusuri kali cakung bergerak menuju klender
di klender pasukan inggris berhasil memukul pasukan belanda di perbatasan mester cornelis/jatinegara. dan bergerak terus ke arah barat. dan menaruh pasukan kavaleri nya di daerah tebet.
klender sendiri banyak yang bilang berasal dari kata kalender karena banyak pedagang kalender disana. tapi sanksi dgn asal ini karena Haji Darip pahlawan/jagoan klender yg terkenal lahir tahun 1887 di klender. artinya akhir abad 19 daerah tsb sudah bernama klender.
jaman belanda nama klender adalah nama area yang merujuk dari pinggiran cornelis yaitu cipinang-klender sampai cakung-klender berbatasan dengan kranji-bekasi. dan perbatasan ini dipakai kembali saat priode NICA di perang kemerdekaan.
dimana cakung-klender yang dikuasai tentara pendudukan menjadi batas demarkasi dengan kranji-bekasi yang dikuasai oleh republik. hanya ada 3 stasiun di jalur itu yaitu st.jatinegara/cornelis-cakung-bekasi. cakung menjadi stasiun perbatasan sebelum masuk halte kranji
oleh sebab itu belanda menamakan stasiun cakung-klender. jadi sebelum saat ini. wilayah klender adalah wilayah luas dari pulo gadung di utara sampai kalimalang di selatan. cipinang dibarat sampai cakung di timur.
jadi kenapa KAI mengganti nama halte pondok kopi menjadi klender baru? sebab nama klender memang dipakai hingga cakung. yaitu cakung klender. dengan kode CUK
@threadreaderapp unroll
