,
12 tweets,
3 min read
Read on Twitter
Permasalahan kepemilikan lahan pak Prabowo ini ternyata lumayan memukul jg ya. Gimana ngga, berbulan2 bikin narasi kalau ada 1% elite yg memiliki sebagian besar lahan di Indonesia. Begitu ditunjukan klo pak Prabowo punya tanah yg luasnya sampai 340 ribu Ha semua narasi awal bubar
Sekarang kontra narasi tersebut dilawan dgn menunjukkan data Tanah team sukses pak Jokowi yg besar2, bahkan katanya Erick Thohir punya tanah lebih luas dari pak Prabowo atau 400 ribu Ha. Narasi ini ada dua kelemahan
Pertama, tanah pak Prabowo yg 340 ribu Ha tsb hanya dari satu atau dua perusahaannya. Yaitu Kiani kertas. Sementara public tau persis kalau perusahaan pak Prabowo bukan hanya Kiani. Bahkan menurut datanya Aditjondro tanah pak Prabowo itu mencapai 1.3 juta Ha, 3 kali luas tanah ET
Kedua, serangan terhadap team suksesnya pak Jokowi itu juga tdk tepat. Karena team sukses tdk mencalonkan diri jadi capres. Sementara Prabowo adalah capres. Hal ini sangat jauh berbeda. Karena team sukses ini bisa saja akan berpindah posisi dikemudian hari
Kita tentu masih ingat kalau dulu Anies Baswedan adalah ketua team sukses pak Jokowi. Skrng beliau ada di team Prabowo. Demikian juga sebaliknya, pak Mahfudz MD dulu ketua team sukses pak Prabowo, beliau merupakan salah satu kandidat Cawapresnya pak Jokowi. Banyak lg contoh lain
Belum lagi banyak nama2 seperti Ferry mursidan baldan, Sudirman Said dan lain sebagainya dulunya ada di posisi pendukung pak Jokowi. Mereka skrng malah menjadi team suksesnya pak Prabowo. Artinya team sukses ini akan sangat cair kedepannya. Beda dgn Capres
Kenyataan Prabowo punya tanah 340 ribu Ha seperti yg ia sendiri akui atau 1,3 juta Ha jika data Aditjondro tsb benar, itu sangat berlawanan dgn narasi yg ia bangun. Bagaimana ia menjalankan refoormasi agraria seperti kritiknya sendiri. Prabowo sama saja melawan dirinya sendiri.
Sekali lagi Narasi hanya 1% elite menguasai sebagian besar tanah ini keluar dari mulut pak Prabowo sendiri, bukan dari mulut atau bahkan dari kubu pak Jokowi. Suka atau tdk suka, kepemilikan lahan Prabowo dan yg lainnya itu sah secara UU. Negara tdk mungkin merampas begitu saja
Pidato pak Jokowi kemarin sebenarnya mengajarkan kepada kita kalau kepemilikan tanah yg besar2 itu bisa saja dikembalikan kepada Negara dan akan dibagikan kepada Rakyat. Jd narasi Prabowo yg mengatakan dari pada dikuasai asing lebih baik ia yg kelola jd tdk relevan lagi
Lha wong mau dibagi2kan ke Rakyat kok. Jd pak Prabowo diberikan jalan utk menjalankan kritiknya sendiri. Tentu saja ini akan menuntut respond dari kubu pak Prabowo. Nah ini yg menarik, response seperti apa yg akan diberikan. Narasi apa yg mau dibangun.
Ini baru soal tanah lho. Prabowo punya narasi berikutnya yg selalu bilang kekayaan negara bocor atau dilarikan ke Luar negri. Pemerintah Indonesia skrng sudah ada kerja sama dgn pemerintah Swiss soal pertukaran data. Jgn2 tabungan pak Prabowo atau pak Sandi lumayan besar disana
