, 18 tweets, 3 min read Read on Twitter
BARET DISEPUTARAN 22 MEI

Alhamdulliah, Ramadhan kali ini meberi keberkahan bagi kita. Tidak seperti @prabowo yang selalu menumpah amarah. Kultuit gue kali untuk sedikit menjawab keterlibatan oknum TNI aktiv dalam upaya pembelotan pada hasil demokrasi yang sah!!!
1. Kultuit hari ini, akan gue merangkum dua hal yang sebelumnya gue janjikan. Pertama, soal pergerakan militer seputaran 21-22 Mei. Dan, berbagai alasan logis menuntut pembubaran Partai Gerindra alias @Gerindra .
2. Pertama, gue akan menyambung yang sudah diliput oleh Majalah TEMPO terkait pembelotan yang terjadi pada Mei 22.
3. Jika kalian mengikuti kultuit gue sebelumnya, gue pernah menyebut dua Purn. yang terlibat dengan rencana pembelotan itu. Pertama, Johannes Suryo Prabowo dan kedua, Sjafrie Sjamsoeddin. Jauh sebelum 21-22 Mei gue selalu menyebut siapa mereka. Dan apa agenda mereka.
4. Sekarang kita masuk dalam dugaan gue jauh hari, bahwa ada militer aktiv yang terlibat. Terbukti, Soenarko sebagai mantan Danjen Kopassus melibatkan seorang oknum prajurit dalam operasi ini. Mengapa bisa, dan ada apa??
5. Investigasi gue sementara menyimpulkan bahwa ada oknum Pamen (Perwira Menengah) TNI yang terlibat. Dari kesatuan mana dan Baret apa. Gue tidak boleh ungkap, sesuai kode etik profesi militer. Biarkan mekanisme Polisi Militer melakukan investigasi internal.
6. Gue akan mulai dengan analisis pertama. Sejak 19-21 Mei, terjadi konsentrasi pasukan taktis @_TNIAU di Halim Perdana Kusuma. Sepertinya, ini instruksi langsung Panglima TNI, agar KSAU turut mengerahkan Batalyon taktis AU.
7. Pada 20 Mei, satu hari sebelum meletus kerusuhan. Gue bertemu rombongan TNI AU di Tol Cipularang. Begitu gue cek, ternyata itu salah satu Batalyon Tempur Paskhas yang bergerak dari Bandung masuk ke Jakarta.
8. Setelah gue mencoba konfirmasi seorang rekan di lingkaran Cilangkap, menyatakan bahwa kurang lebih ada 6rb terkonsentrasi di Halim. Dalam status 'on call'. Artinya, jika KSAU instruksikan pasukan itu siap ambil posisi. Ini bukan konsentrasi biasa.
9. Selain itu, jika kalian jeli. Baret Coklat Muda alias Arhanud turut melebur dengan teman-teman Brimob menjaga BAWASLU. Ini bukan salah, tapi sedikit janggal Arhanud turut masuk tengah kota. Mengapa dan ada apa?
10. Kejanggalan lain, ketika Baret Hijau turun dalam pengamanan paska Prajurit Brimob memukul mundur pembelot sipil ke Tanah Abang dari Wahid Hasjim, ada teriakan hidup TNI. Kenapa teriakan itu hanya kepada baret hijau saja, tapi tidak kepada baret coklat muda ? Ada apa?
11. Dalam pendekatan Matra AU, gue menyimpulkan. Bahwa, ada Matra AD yang tidak bisa dikondisikan penuh untk bergerak. Dengan masuknya Batalyon2 taktis AU. Meyakinkan gue, bahwa ada Batalyon darat yang blm tentu patuh pada instruksi Panglima yang nota bene matra AU.
12. Bukan kah kisah serupa juga pernah terjadi pada masa Bung Karno. Ahmad Yani sebagai pimpinan tentara darat pernah arahkan moncong meriam ke Istana Presiden. Cerita itu kini ingin kembali diulang oleh oknum2 militer yang anti supremasi sipil.
13. Sekarang kita melanjut menganalisa Matra AD. Dalam situasi 21-22 Mei, gue menilai ada Batalyon darat yang tidak optimal bergerak. Gue juga melihat ada kondisional opini publik yang ingin diciptakan oknum TNI untuk mengambil simpati publik.
14. Tapi coba kita cermati hal yang dikeluarkan Danjen Kopassus I Nyoman Cantiasa. Dirinya menyatakan bahwa kopassus solid dan taat instruksi serta loyal satu komando. Gue justru mengartikan, bahwa ada oknum yang tidak loyal dan potensi bekerja diluar instruksi.
15. Gue juga menduga keras bahwa ada oknum pamen TNI aktiv yang terlibat kerusuhan 21-22 Mei lalu. Seperti hal-hal yang pernah gue utarakan bahwa Johanes S Prabowo masih intense berkomunikasi dengan perwira aktiv TNI.
16. Dugaan keterlibatan oknum Pamen aktiv pada upaya pembelotan, tidak lebih karena kedekatan keluarganya dengan Prabowo sebagai Purn. TNI yang masih punya pengaruh. Sehingga jangan heran jika nanti dalam investigasi pembelotan itu melibatkan unsur TNI Aktiv.
17. Keterlibatan Soenarko selaku mantan Danjen Kopassus, akan membuka luas tabir penyelidikan soal upaya pembelotan bersenjata. Dalam penyidikan yang ketat, kita akan menemukan, dua model Militer Indonesia; Loyal pada personal, dan patuh konstitusional.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to #RakyatAkalSehat
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!