@BriiStory@InfoMemeTwit di elus-elusnya wajah Deddy menggunakan kukunya yang panjang dan hitam, lalu turun ke tangan Deddy dan mengambil selendang merah yang digenggam Deddy sedari tadi.
@BriiStory@InfoMemeTwit Perempuan tersebut lalu membuka mulutnya lebar-lebar dan keluarlah sekelompok kecoak yang terbang hinggap dan mengerubungi seluruh tubuh Deddy,
@BriiStory@InfoMemeTwit ibukanya lagi mulutnya dan keluar seekor ular berwarna hitam. Deddy makin ketakutan saat ular itu mendesis dan mendekatinya, Ular tersebut membuka mulutnya hendak mematok,
@BriiStory@InfoMemeTwit Deddy berusaha sekuat tenaga untuk membuka mulutnya dan berteriak sekencang-kencangnya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaarrrrrghhhhhhgg haaah haaah haaaaah haaaaah"
@BriiStory@InfoMemeTwit Dia tersadar dari mimpinya dengan tubuh penuh keringat dan napas memburu.
@BriiStory@InfoMemeTwit "Aaarghh, pak Gusty sejak kapan berada di samping saya?"
Deddy lebih kaget lagi ketika melihat pak Gusty sudah berada di dalam kamar tepat di sampingnya.
@BriiStory@InfoMemeTwit "Aku masuk ke sini karena mendengarmu berteriak."
"Tapi, bagaimana bapak masuk? Karena sebelum tidur saya ingat betul sudah mengunci pintu kamar."
@BriiStory@InfoMemeTwit "Tidurlah, kamu harus benar-benar siap untuk ritual ini." Ujar pak Gusty sambil melangkahkan kaki keluar dari kamar.
Deddy hanya terdiam heran atas apa yang menimpanya.
@BriiStory@InfoMemeTwit Deddy lalu teringat selendang merah yang disimpannya sebelum tidur. Dicarinya selendang merah yang tadi disimpannya disamping pembaringan tapi tak dapat ia temukan, dia bangun dari kasur lalu mencari seisi ruangan tapi tetap nihil.
@BriiStory@InfoMemeTwit "Tak mungkin selendang itu hilang begitu saja." Batin Deddy penuh tanda tanya.
bersambung ke part 4
@BriiStory@InfoMemeTwit PART 4
"Tak mungkin selendang itu hilang begitu saja." Batin Deddy penuh tanda tanya.
"Apa mungkin diambil pak Gusty?, tapi pak Gusty tak kelihatan memegang selendang tersebut.
@BriiStory@InfoMemeTwit Hm.. apa mungkin mimpi itu? ah... sudahlah aku tidur saja."
Rasa kantuk akhirnya menang melawan lamunan Deddy tentang selendang dan membawa Deddy dalam tidur yang lelap.
Hari pun berganti,
@BriiStory@InfoMemeTwit pagi itu Deddy disapa oleh udara yang segar khas pedesaan di Amarasi dan indahnya paduan suara dari burung-burung yang bertengger di pohon jeruk limau di depan jendela kamar tempat Ia tempati. #memetwit#kuntilanakituistriku
@BriiStory@InfoMemeTwit "Sudah bangun kamu rupanya, mari ngopi dulu."
"Iya pak terimakasih, kebetulan juga saya ingin menceritakan sesuatu."
"Apa itu Deddy?"
"Semalam saya bermimpi aneh sekali."
@BriiStory@InfoMemeTwit "Ah sudahlah, tak usah membahas mimpi itu, toh mimpi kan cuman sekedar bunga tidur, tak usah disiram dan dipupuk nanti malah bertumbu dan akhirnya kamu kepikiran yang tidak-tidak." Ujar pak Gusty memotong pembicaraan. @ceritahorror#memetwit#kuntilanakituistriku
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror Deddy hanya terdiam dengan sedikit kesal sambil menyeruput kopi panas di meja yang menunggu dikecap bibir Deddy sedari tadi.
"Aku mohon pamit sebentar untuk melihat daerah sekeliling sini pak." sahut Deddy @bacahorror
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Boleh, tapi jangan terlalu lama dan jauh soalnya malam ini kita akan memulai ritualnya, saya juga akan keluar sebentar untuk mempersiapkan ritual ini."
"Baik pak."
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror Deddy lalu berjalan keluar rumah dan mengitari pekarangan, namun matanya tertuju pada pohon beringin besar di depannya.
Dia mendekati pohon itu , dipegangnya sambil mengitari pohon tersebut.
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Aaaaahhh.." tiba-tiba Deddy terbayang akan mimpinya semalam, dan terperanjat akan sosok wanita cantik yang menatapnya dari kejauhan saat membuka mata.
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Ah itu wanita yang kemarin."
Sosok cantik tersebut lalu melempar senyum dan berjalan menuju arah hutan.
"Hei tunggu jangan pergi dulu..."
Tapi panggilannya tak diindahkan dan wanita tersebut makin mempercepat langkahnya. Deddy lantas mengejarnya ke arah hutan.
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Kamu mencari aku?" Sapa sosok wanita yang tiba-tiba sudah berada tepat di belakang Deddy.
"Kamu siapa?, mengapa bisa berada di dalam hutan ini?"
"Namaku Litha, aku tinggal di sekitar sini."
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Aku Deddy."
"Aku sudah tahu." Jawab wanita itu dengan lembut.
"Darimana kau tahu namaku?"
"Apa semua pria rasa ingin tahunya tinggi seperti kamu?"
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Hehehe tidak juga, oia aku kemarin menemukan selendang merah, aku kira itu punyamu, jadi aku menyimpannya dan ingin mengembalikannya namun selendang itu hilang entah kemana."
"Maksudmu selendang ini?"
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror Wanita tersebut menunjukkan selendang yang dicari-cari oleh Deddy.
"Darimana kamu bisa mendapatkannya? Aku menyimpannya di kasur saat tidur, paginya aku tidak menemukannya."
Deddy kaget dan terheran-heran dengan apa yang ada di depan matanya itu
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Aku menemukannya semalam di pohon beringin besar di depan sana."
"Maksud kamu pohon beringin di depan rumah pak Gusty?"
"Iya..."
Pikiran Deddy pun mulai melayang kemana-mana.
@BriiStory@InfoMemeTwit@CeritaHorror@bacahorror "Mungkin ditiup angin atau di bawah tikus, terimakasih sudah sempat menyimpan dan ingin mengembalikanny
a. Aku mencarinya kemana-mana, namun kini sudah kembali ke tanganku." tambah wanita itu dengan tersenyum.
Malam itu Deddy nekat menerobos sergapan hujan lebat yang mengintainya sejak perjalanan dari Kupang menuju Amarasi.
@bacahorror@InfoMemeTwit@BriiStory Tekadnya untuk bertemu Gusty sudah bulat. Bagaimana tidak, Deddy terlena dengan tawaran dari pak Gusty, sang dukun sakti yang menjanjikan kekayaan yang tak pernah habis selama tujuh turunan.