, 15 tweets, 24 min read Read on Twitter
Saya dicolek mas @DamarJuniarto, Gus @syaltout, dan Kang Mas @anjarisme soal mobil ambulans milik Pemprov DKI (Anies Baswedan) yg dituduh membawa batu dan bensin untuk demonstran.

Drone Emprit membuat analisis, karena sas-sus ini menimbulkan keresahan publik yang luas seharian.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme Pada akhirnya, polisi mengakui kekeliruan dalam menuduh ambulans DKI membawa batu dan bensin.

Sekarang kita ingin tahu, siapa yang pertama kali membuat isu bahwa "mobil ambulans milik AB/Pemprov DKI" bawa bantu, dan bagaimana ini terjadi?

Ref: buku #MO by Rhenald Kasali soal.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme Drone Emprit menggunakan keyword "ambulan" dan "ambulans" tanpa filter. Kita ingin tahu dalam periode 24-26 Sept, bagaimana percakapan soal ambulans ini.

Dari tren kita lihat ada 3 bagian:
- info ambulan saat demo
- #MO isu oleh buzzer
- viral dan kontra narasi oleh publik
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme Peta SNA tanggal 25 Sept dari jam 00 sd 21:59 memperlihatkan bagian 1.

Itu saat terjadinya demo, ada jaringan pejuang informasi ambulans yang aktif membagi informasi di Twitter. Dimotori oleh @anandabadudu, @geurigu, dkk.

Luar biasa, aksi kemanusiaan mereka. Patut diapresiasi.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu Top twit pada periode 25 Sept jam 00 sd 21:59 memperlihatkan aksi mereka. Informasi kebutuhan ambulan, ketersediaan mobil, lokasi para korban, semua memudahkan pekerja kemanusiaan mendapat informasi.

Diam-diam, dibalik aksi demo, ada koordinasi kemanusiaan melalui medsos.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu Terimaksih kepada @kemkominfo yang tidak melakukan blokir selama aksi demo.

Tak terbayangkan bagaimana kesulitan yang dialami oleh para pekerja kemanusiaan itu dlm menolong korban.

Ini pelajaran yang sangat berharga. Bukan hoaks, tapi pesan kemanusiaan yang disebar saat itu.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Bagian 2 percakapan tentang ambulans terjadi pukul 22:00 (25 sept) sd 3:59 (26 sept).

Peta SNA menampilkan jaringan akun yang saling terhubung pada dini hari. Ada 5 akun yang paling influensial, dengan node yg paling besar.

Proses #MO terjadi saat itu. Spt apa isinya?
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Dari daftar top twit pada periode 22:00 (25 sept) sd 3:59 (26 sept), tampak apa narasi dari masing-masing akun di atas.

Untuk membuat pesan cepat viral, mereka memention teman top influencers. Ini proses #Mobilization. Isi pesan dan video seragam, atau #Orchestration. (#MO).
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Pesan-pesan itu kalau diurutkan seperti ini. Dalam waktu yang singkat, dini hari pula.

Jam 23:53 (25 sept) pesan pertama dikirim. Lalu 5 pesan lanjutan hingga jam 01:24 (26 sept). Semua oleh akun influensial.

Baru pukul 02:15 diunggah oleh akun TMC.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Bagian ke-3, saat informasi jadi viral, tuduh sana-sini, serang sana-sini, semakin gaduh. Bukan hanya di Twitter, isu ini kemudian masuk ke media online, TV, dll.

Luar biasa dahsyatnya.

Peta SNA ini menampilkan adanya 2 cluster: penyebar isu, dan kontra narasi oleh publik.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Narasi pro-kontra dalam periode mulai pukul 04:00 (26 Sept) bisa dilihat dalam top twit berikut.

Yang patut disyukuri, twit terpopuler adalah berupa kontra-narasi atas tuduhan soal ambulans DKI. Dan kalau dilihat peta SNA, magnitude kontra narasi ini jauh lebih besar.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Pada akhirnya isu ini resolved, setelah secara resmi Polisi melakukan klarifikasi dan mengakui kesalahan dalam tuduhan.

Bgmn isu, tuduhan, desas-desus (kalau tidak mau dibilang hoaks) tersebut terpecahkan? Terlihat pola "self-defense" publik.

Thanks, internet tdk diblokir.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Closing.

Kasus desas-desus (kl ndak mau dibilang hoaks) soal mobil ambulans milik DKI/AB membawa batu dan bensin ini sangat menarik, karena:
- contoh yg bagus untuk #MO
- publik bisa bersatu membangun kontra narasi
- mudah, cepat, dan dahsyatnya isu viral oleh top influencers.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Saya tidak memention akun top influencers yg membangun #MO ini. Karena tujuan twit ini adalah semata untuk edukasi dan literasi bagi publik tentang bagaimana hoaks mudah dibuat, memecah belah publik, dan kita bisa bersama-sama memecahkannya.

Itu saja.
@DamarJuniarto @syaltout @anjarisme @anandabadudu @geurigu @kemkominfo Oh iya, tambahan. Pelajaran lainnya adalah: ada para pekerja kemanusiaan yang saling membagi dan mengorkestrasi informasi penting tentang ambulans, korban, obat, tenaga medis. 👍

Dan mereka butuh Internet dan sosmed. Apresiasi yg besar kpd @kemkominfo yg tdk memblokir. 👍
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Ismail Fahmi
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!