Thread by @adeirra

“Layaknya sholat lima waktu yg wajib syariatnya, berapa banyak orang sholat yg mampu mencapai Mi’rajnya?

Berapa banyak orang sholat yg mampu wushul ilallah di hadapan Tuhan?

Apakah manusia layak dinilai hanya dari tampilannya?”
#CeritGuruAdeirra pagi ini utk teman-teman.

Pagi ini dari jendela bus yg saya pilih dlm perjalanan menuju kantor, pandangan tertuju pada berbagai macam orang dgn berbagai aktivitasnya.

Guru yg mulia selalu mengajarkan membaca ayat2 Kauniyah Tuhan di sekeliling kita, sebab itu merupakan wujud dari kebesaran-Nya.

Ada ibu2 penjual kue asongan, bapak2 preman terminal yg badannya penuh tato, cowo2rapi necis, dan banyak perempuan berjilbab maupun yg tak pakai jilbab.

Melihat ragam manusia dengan tampilannya tersebut, tiba-tiba hati membatin...

“Tidak selayaknya manusia dinilai hanya dari sisi penampilannya semata”

Ada bapak2preman bertato dgn wajah garang begitu sopan tersenyum ramah, menundukkan kepalanya lalu mempersilahkan saya lewat saat berpapasan di jalan sempit.

Saya pun membalas dgn senyum senang.

“Ahh betapa mulia akhlak bapak ini”.

Sebaliknya, kmrn malam ada bapak2 berkemeja rapi pake dasi ngejreng mulutnya usil melakukan pelecehan.

Sejauh pengalaman saya naik bus di terminal, belum pernah sekalipun saya dilecehkan secara verbal, apalagi fisik.
#CeritaGuruAdeirra

Memang tidak bisa dan tidak boleh dipukul rata bahwa orang kantor berseragam lebih kurang ajar daripada preman terminal bertato.

Pun demikian sebaliknya, preman bertato tak bisa dipukul rata bahwa mereka adalah orang2 jahat yg selalu kurang ajar.
#CeritaGuruAdeirra

Lelaki bertato bisa saja seorang rampok, bisa jg seorang boss perusahaan startup.

Perempuan berjilbab bisa jd seorang Hafizul Qur'an, bisa jg trnyata seorang Lonte online.

Lelaki berjas rapi bisa jd kyai berilmu agama, bisa juga hidung belang yg gemar koleksi perempuan.

Jadi, berhentilah menilai orang HANYA dari penampilan dan busananya semata.

Kenapa?

"Sebab yang terlihat belum tentu benar dan yang benar belum tentu terlihat".

#CeritaGuruAdeirra

Saya jadi teringat ada seorang wanita berjilbab rapat pernah berkata dgn nada benci.

“Yg penting berjilbab, tutup aurat, krn surga bukan utk wanita yg tak berjilbab”

“Yg penting Habluminallah, itu menunjukkan cinta kita kepada Tuhan, kl Habluminannas tuh urusan lain lagi”

Saya hanya tersenyum dan menjawab,

“Percayalah.
Kau tak akan pernah bisa mencintai Allah tanpa lebih dulu mencintai ciptaan-Nya”.

#CeritaGuruAdeirra

Guruku pernah berkata saat menjelaskan hakikat sholat,

“Banyak orang sibuk dengan ritual keagamaan namun akhlaknya JAUH dari perilaku beragama. Layaknya sholat lima waktu yang wajib syariatnya,

berapa banyak orang sholat yang mampu mencapai Mi’rajnya?

#CeritaGuruAdeirra

Berapa banyak orang sholat yg mampu wushul ilallah di hadapan Tuhan?

Saat kamu duduk Tahiyat dan sampai pada lafadz As-salaamu’alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, apakah sudah bisa mendengar Rasulullah saw menjawab salammu?”

😭😭
#CeritaGuruAdeirra

“hmm, benar juga” pikir saya.

Selama ini banyak orang sholat namun tidak mendapatkan esensi dari sholat tsb. Tidak mencapai mi’rajnya.

Yang disembah hanya angan-angan palsunya.

Bahkan terkadang di dalam sholat pun masih membawa dendam dan kebencian.

Siapa hayo yg begini?

Tahukah kalian bahwa,
“inna salata tanha 'anil fahsya`i wal mungkar”
bukanlah sekedar peribahasa dari Tuhan?

Ramai orang berkata,
“sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan mungkar”.

Bagiku, ayat tsb mempunyai makna yg sangat dalam.

Apa maknanya?
#CeritaGuruAdeirra

Bahwa dgn sholat maka engkau mempunyai tameng.

Tameng?

Yah, tameng yg mampu mencegah dirimu dari segala perbuatan keji & mungkar yg ada di dlm dirimu sendiri.

Sehingga dgn tameng tsb kekejian manusia bisa terhalangi untuk tidak menyakiti dan mencelakai manusia lain.

Bukankah seorang muslim sejati adalah orang yang mana muslim lainnya selamat dari bahaya lisan dan tangannya?

Bukankah seorang mukmin sejati adalah orang yang mana manusia lainnya selamat dari bahayanya pada darah dan harta mereka?

Bukan begitu bukan?

#CeritaGuruAdeirra

Jika hari ini dirimu sudah sholat 5 waktu, jungkir balik depan belakang tapi masih melakukan perbuatan keji dan mungkar, sekecil apapun perbuatanmu menyakiti sesama,

MAKA DIPASTIKAN sholatmu, jungkir balikmu hari itu tidak diterima, sia-sia belaka.

itu maknanya.

Sama seperti pakaianmu yg kau anggap mampu membawamu ke surga.

Tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tapi mulutmu sibuk menjelek2an, mencaci maki orang yg penampilannya tidak sama dgn dirimu, maka semua bentuk ibadahmu akan sia2.

#CeritaGuruAdeirra

Saya jadi teringat sebuah hadits,

“Sesungguhnya umatku yg BANGKRUT adalah orang yg pada hari kiamat, datang dgn ibadah shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain...dst”

#CeritaGuruAdeirra

Inilah pelajaran yg saya dapat hari ini.

Bahwa yg terpenting dari semuanya adalah akhlak mulia. Segala bentuk syari’at yg dikerjakan pada akhirnya selalu menuntut akhlak yang baik & mulia dlm setiap perbuatan kita di dunia.

Teman2 ada yg mau nambahin definisi dr Akhlak?

Sebagaimana Nabi saw bersabda,
“Sesungguhnya di antara orang yg paling aku cintai & yg tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yg akhlaknya paling bagus”.

Maka perbaguslah akhlak di dunia dengan selalu bermuhasabah.

#CeritaGuruAdeirra

Seperti halnya pekerjaan.
Jika hasil akhirnya tidak sesuai harapan, maka semua prosesnya harus diteliti kembali, dievaluasi letak kesalahannya.

Pun sama halnya dengan ibadah, sudah diajarkan untuk selalu bermuhasabah.

#CeritaGuruAdeirra

Jangan sampai kita rajin sholat tapi masih melakukan perbuatan keji dan mungkar, berpakaian tertutup tapi mulut masih ngablak mengeluarkan kata2buruk.

Jangan yaaah... 🤗🤗❤❤

#CeritaGuruAdeirra

"Bu, senyum2mulu. Tiketnya bu", tau2 suara kernet bus ngagetin saya yg lagi ngelamun sambil cengar-cengir.
😁🤓

Beliau senyum2.
Mungkin heran liat saya yg daritadi mandangin jalanan di luar jendela sambil cengar-cengir ga brenti2.

“Ah, sebuah senyuman”.

#CeritaGuruAdeirra

Beliau ga tau, kl hal sesederhana senyuman dan kesopanan bapak2preman bertato tadi sudah mengajarkan saya banyak hal.

Terutama mengenai akhlak mulia yg jauh lbh berharga daripada hanya sekedar penampilan luar seseorang.

Selamat pagi kawan, selamat beraktivitas.
😘❤
(End)