Gua makin bingung sama segala komentar perpompaan.
Jika hny 15% wilayah terdampak banjir Jakarta kemarin, apakah wajar jika 100% pompa di Jakarta harus diaktifkan?
Lah, kalau banjirnya di Rawa Buaya, ya yg Monkevart hingga Angke lah yg aktif, ngapain pompa Kelapa Gading nyala?
Jika hny 15% wilayah terdampak banjir Jakarta kemarin, apakah wajar jika 100% pompa di Jakarta harus diaktifkan?
Lah, kalau banjirnya di Rawa Buaya, ya yg Monkevart hingga Angke lah yg aktif, ngapain pompa Kelapa Gading nyala?
Itupun jk Monkervaart & Angke nya gak penuh. Kalau penuh, mau dipompa kemana?
Angke Hulu SIAGA 1 46 jam. Dan Monkeevart membawa kiriman air dari Cisadane juga.
Orang Surabaya, jk mau bandingkan dgn level banjir Jakarta, ya bandingkan sama yg Senayan 17 Dec 2019 aja.
Angke Hulu SIAGA 1 46 jam. Dan Monkeevart membawa kiriman air dari Cisadane juga.
Orang Surabaya, jk mau bandingkan dgn level banjir Jakarta, ya bandingkan sama yg Senayan 17 Dec 2019 aja.
@DKIJakarta dan @DinasSDAJakarta harus proaktif kasih tahu cara sistem kerja pompa, kanalisasi & polder DKI.
Ini sudah kondisi GIVEN nya sebagian Jakarta. Tapi masyarakatnya blm tentu tahu (dan menerima) konsekuensi dr tumpukan kebijakan2 lama yg membentuk Jakarta spt skrg ini.
Ini sudah kondisi GIVEN nya sebagian Jakarta. Tapi masyarakatnya blm tentu tahu (dan menerima) konsekuensi dr tumpukan kebijakan2 lama yg membentuk Jakarta spt skrg ini.
@DKIJakarta @DinasSDAJakarta Banjir 1 Januari 2020 itu wake up call untuk kesekiankalinya atas kegagalan sistem kanal, tanggul dan polder (yg bikin kita tergantung sama pompa) di Jakarta.
Kalau mau moved on & cari solusi, ya terima dulu kenyataan, bhw itu sistem memang rentan dgn segala kelemahannya.
Kalau mau moved on & cari solusi, ya terima dulu kenyataan, bhw itu sistem memang rentan dgn segala kelemahannya.
@DKIJakarta @DinasSDAJakarta Jika tidak menerima "kegagalan" sistem kanal itu, ya akibatnya kita akan pertinggi tanggul terus menerus-pompa-eh sungainya penuh, balap2an sama air (kita ndak mungkin bisa menang lawan alam - apalagi alamnya terus dirusak manusia).
Mau sampai kapan?
Mau sampai kapan?
@DKIJakarta @DinasSDAJakarta Karena itu saya lbh fokus bgmn caranya kurangi kontribusi lingkungan terbangun thdp air permukaan.
Kurangi beban sungai, berbagi beban drainase.
Kecuali kamu maunya punya kota dgn dinding tanggul setinggi2nya dan isi kota drainase semua.
Boleh resap, detensi silakan.
Kurangi beban sungai, berbagi beban drainase.
Kecuali kamu maunya punya kota dgn dinding tanggul setinggi2nya dan isi kota drainase semua.
Boleh resap, detensi silakan.
