Sedulur Alus dipercaya oleh masyarakat jawa lama sebagai sesuatu yg tak nampak namun menyertai aktivitas manusia. Diyakini sedulur alus ditugaskan untuk mengabdi dan mengawal anak manusia.
Menurut kepercayaan sedulur alus (saudara ghaib) jumlahnya banyak diantaranya yg sering disebutkan adalah Sedulur Papat Kalimo Pancer.
Dimana Sedulur Papat Kalimo Pancer ini dibagi menjadi beberapa :
* Kakang Kawah : Kakang Kawang yg keluar dari rahim ibu sebelum lahirnya si bayi. Warnanya Putih tempatnya di Timur.
* Adi Ari-ari : yg keluar dari rahim ibu sesudah bayi lahir. Warnanya kuning tempatnya di Barat.
* Getih : Darah yg keluar dari rahim ibu sewaktu melahirkan.
Warnanya merah tempatnya di Selatan.
* Puser : Pusar yg dipotong sesudah bayi lahir. Warnanya hitam tempatnya di Utara.
* Pancer : Bleger. merupakan badan manusia yg ada ditengah keempat saudara lainnya.
Sedulur Papat Kalimo Pancer disebut juga Keblat Papat Kalimo Tengah.
Selain Sedulur Papat Kalimo Pancer ada juga Sedulur Alus yg lebih tua disebut Mar dan Marti biasa dipanggil Mar Marti.
Mar adalah yg paling tua, merefleksikan perjuangan ibu ketika melahirkan. Mar : Daya, kekuatan yg kuat untuk melindungi orang yg hidup.
Marti merefleksikan perjuangan ibu setelah melahirkan. Keberhasilan dan kelegaan rasa.
Mar dan Marti diibaratkan seperti raja dan ratu karena kedudukan dan pangkatnya yg tinggi dalam kepercayaan jawa kuno. Secara mistis Mar Marti berupa cahaya berwarna putih bersih dan
kuning muda yg jernih.
Mar Marti dipercaya akan membantu disaat genting saja.
Selain kedua sedulur alus itu ada juga yg disebut sebagai :
> Kabeh kadang ingsun kang metu saka margo ino kang ora metu saka marga ino. (semua saudaraku yg keluar dari rahim ibu dan yg tidak keluar dari rahim ibu)
> Kabeh kadang ingsun kang ora katon miwah kang ora karawatan.(Semua saudaraku yg tidak kelihatan dan tidak terawat)
> Kabeh kadang ingsun kang lahir bareng sadino sawengi karo aku. (Semua saudaraku yg lahit siang malam bersamaku)
Sedulur Alus (Saudara ghaib) disebut juga Sedulur Sinarawedi (saudara terdekat).
Dari sudut kebatinan ada yg menyebut sebagai Makdum Sarpin.
Dalam Islam, sedulur alus ini tak lain adalah jin Qorin.
Ketika dipanggil melalui ritual maka menjadi akad perjanjian dengan jin khodam yg mengaku sebagai sedulur alus.
Oh iy jadi ingat yg aku cerita denger suara tangisan dikelas waktu SD, setelahnya aku aku dan temen2 lihat cahaya putih dan kuning keemasan melesat masuk kedalam kelas. Cahaya ini mirip warna Mar Marti tadi ya gaes.😁
Apa jangan2 cahaya itu Mar Marti seseorang yg melakukan ritual
di dekat sekolah aku ya. Mengingat jaman aku SD masih sarat dengan hal mistis di sekitar wilayahku.
Bagaimana dengan daerah kalian? Apakah ada yg disebut seperti saudara alus kayak di Jawa ini?
Apa nama didaerah kalian?
Ojo lali uluk salam lek e mlebu omah le ! . Omah kui orak mung dwe sing manggon. Mesti ono bongso liane.
(Jangan lupa salam kalau masuk rumah, nak!. Rumah itu tidak hanya kita yg tinggal. Pasti ada mahluk lain) : pesan alm.Bapak #bacahorror@bacahorror #ceritaht
Bismillah
Hallo semua,
Sdh cukup lama mau cerita ini, tapi agak mager. Jadi pelan-pelan ya, sambil menikmati magernya.
Akhir-akhir ini jadi kepikiran pesan alm. Bapak, jangan lupa mengucapkan salam saat masuk rumah !
Sebut saja aku. Keterpaksaan ku harus pindah2 rumah karena tuntutan keadaan. Maklum aku adalah kontraktor alias tukang kontrak rumah. (Jangan diketawain) 🤭
Satu cerita dari teman terdekatku yang ayahnya sudah seperti ayahku, yang ibunya sudah jadi ibuku, yang neneknya juga kuanggap seperti neneku sendiri.
Kami lahir dihari, tanggal dan tahun yg sama hanya saja berbeda ibu.
Mungkin ini yg membuat aku lebih peka trhadap pribadinya.
Cerita dari salah satu teman di penghujung tahun 2019 kemarin. Sebelum Jabodetabek banjir hebat diawal tahun 2020 ini.
Dan sebelum negara api menyerang. 😆 (maksudnya sebelum virus corona mewabah di indonesia)
"Ah, gimana ini hari raya tetap kerja. Padahal sudah janji dengan keluarga" benakku.
Tetap saja terpaksa harus ku jalani. Padahal aku sudah janji pada keluarga kecilku dapat pulang ke kampung halaman.
Hari ini hari Minggu. Aku sudah bangun pagi dan bersiap siap pergi bersama kakak sepupuku. Kami dari beberapa hari yg lalu sudah merencanakan kegiatan ini.
Kegiatan yg sudah lama aku ingin lakukan. Ditambah kakak sepupu ku yg ikut bersemangat karena masih berhubungan dengan jurusan kuliah yg dia ambil. Juga masih berhubungan dengan ibunya.
Warisan. Bagi sebagian orang mendapat warisan adalah sesuatu yg menyenangkan. Warisan yg bisa manfaat baik untuk beberapa orang.
Ya jika warisan itu dpt memberi mu rasa yg membahagiakan.
Tapi tidak untukku, aku tidak mengharap, tdk meminta tetapi diwarisi. Warisan turun temurun.
"Jin" itulah nama warisan yang kudapatkan. Aku tidak tahu apa itu. Aku tidak tahu darimana itu. Aku tidak tahu nama dari lelembut itu. Aku juga tidak tahu apa guna warisan itu.
Inilah cerita ku. Cerita tak bergambar yang penuh sendu.
Bukan bermaksud apa2, hanya ingin menceritakan apa yg kulihat. Mohon ambil hikmah dan pesan ceritanya saja.
Ini ceritaku tentang seorang temanku yg meninggal dalam kecelakaan tragis. Seorang teman yg sudah bagaikan saudara untuk kami semua teman sekelas di masa STM.