Bersamaan dgn runtuhnya kepercayaan universal terhadap konsepsi perdamaian dunia.
Perang menjadi primadona utk mewujudkan ambisi kekuasaan yg dibungkus ideologi. Memperluas wilayah kekuasaan dengan cara konfrontasi militer.
Munculnya AS & Uni Soviet sbg kekuatan super dipanggung politik dunia, menyulut Perang Dingin, perang ideologi kapitalisme vs komunisme.
Memegang tali kendali dunia yg merancang kejadian-kejadian besar di setiap negara & itu bukan suatu kebetulan semata.
Sebuah ordo rahasia dgn kekuatan mesin raksasa finansial & jaringan kekuasaan yg besar.
Mereka memonopoli jaringan kekuasaan, dimulai dari ekonomi, politik, dunia perbankan, media massa, farmasi, industri seni & sektor vital lainnya.
Maka, Zionisme Internasional menggalang kekuataan kaum Yahudi di dunia. Hasilnya, negara Israel berdiri mencaplok tanah Palestina.
Nazi, representasi anti-semit dengan misi terselubung, melegitimasi design politik elite Yahudi untuk menciptakan tanah airnya di kawasan Timur Tengah.
Demi memuluskan misi,penghisapan manusia atas manusia terjadi. Ideologi dibungkus topeng juru selamat.
Barat sebagai negara2 penganut ideologi kapitalisme dan Timur sebagai negara2 yang berhaluan ideologi sosialisme.
Gorbachev, salah satu bidak yg digerakkan di atas papan catur politik dunia.
Grand Master yang menggerakan bidak tersebut adalah elite Illuminati.
Reformasi versi Gorbachev ini tak ubahnya pedang Brutus yg menikam lambung kekuasaan Julius Caesar pada zaman Romawi.
Uni Soviet terkapar. Bubar.
Menjadi dalih utk mengatasi stagnasi ekonomi Uni Soviet, sampai akhirnya Uni Soviet terpecah menjadi negara2 persemakmuran.
Rusia, menjadi beruang merah yg kesepian.
Aburdisme menyeruak.
Menggugat Tuhan.
Kini Perang Dunia III sudah di ujung mata. Perang teknologi mutakhir.
To Build The World A New.
Digulingkannya Saddam Hussen di Irak & Moamar Khadafi di Lybia dengan cara tragis.
Timur Tengah bergolak.
Perburuan kambing hitam.
Kini, Virus Cina mengancam umat manusia. Menebar teror global.
Ambisi Cina menjadi penguasa dunia menggeletar. Dengan berbagai cara, setelah memiliki kekuatan militer, menjerat negara2 berkembang dengan hutang, mewujudkan One Belt One Road (OBOR).