Thread by @TheArieAir

#NILAI
Dua hal yg aku hindari utk RT, comment kasus hukum atau berpotensi hukum yg sedang mjd hot issue yang menyangkut:
1. SARA, INTOLERASNSI
2. Pelecehan sexual, putus cinta, perceraian

kalau advocacy nilai norma dan etika tidak merujuk suatu kasus saya bantu, namun kalau ....

namun kalau sudah menjadi kasus, saya hati hati utk berkomentar, me RT ikutan arus menghujat bahkan.

Saya sudah berpengalaman bbrp kali kasus di ramaikan di TL, dan ternyata ujungnya SALAH OPINI.

Bahkan saya pribadi bbrp kali tangani kasus, tidak perlu diramaikan di TL.

Sebut, kasus pelecehan sexual di RS Surabaya... dimana TL sudah ramai menghujat terduga pelaku, ternyata korban hanya berhalusinasi.

Pernah juga seorang mengadu ke atasan dilecehkan sexual oleh teman sekantor, dan ujungnya ternyata mereka pacaran dan sedang berantem seru

kasus perceraian, atau putus cinta, jika kamu dapat info sepihak ... maka sudah pasti akan tidak adil dan tidak fair, dan jikapun mereka saling cinta, tidak mungkin korban merasa senang kasusnya diramaikan di TL.... tambah stress iya

apalagi percintaan via medsos.... hadehhh, bisa yg satu ganjen dan yg satunya emang gatel...

Saya terus terang tidak paham ceritanya, kalo hanya info sepihak saya dapat, bahkan jikapun saya dapat info yg cover both side pun, cara penyelesaiannya tidak harus persekusi via medsos, itu tidak bijak, dan merendahkan harkat kpd terduga maupun korban.

belum tentu curhatan yg mengaku korban itu benar suatu fakta, bisa jadi halusinasi, berharap lebih dsb.
Dan belum tentu terduga pelaku itu salah.

saya, kamu dan kita bukan hakim.

kalo sebarkan value positif saya dukung, kalo hakimi orang... saya bukan hakim dan tidak paham true

saya tidak paham kisah lengkapnya, dan jika saya punya kisah lengkapnya pun, apa manfaatnya saya ramaikan di TL?

Jika korban benar2 seorang korban sejati (bukan pura2) maka diramaikan di TL bukan solusi utk mereka, kecuali memang mereka ingin balas dendam saja, dan itu no good

lalu bagaimana cara membantu?
cara membantu itu masalah private, dengan konseling, dengan mendampingi secara hukum jika ada kasus hukumnya.
Bukan main hakim sendiri, dan memvonis info sepihak lalu disebar ke TL.

saya sendiri pernah hampir dipersekusi via medsos, gegara DM an sama cewek, dan saya bilang 'CANTIK".... lalu stigma saya sebagai BUAYA TL, PERAYU dsb...

Egepehhhh...

Dunia maya berpengaruh pd Sosiology...

Orang pacaran via medsos bahkan chat sex... 😆😁😁😂😅

Itu fakta,

Bgmn fantasy halu sex via medsos ... tentu japri

Aplg keduanya tak kenal fisik di dunyat....
Bgmn jika akun palsu ternyata ava ce cantik adminnya suatu team 3 org co kekar 😆😅😀😁

Pesan moral... jangan mudah tergoda aplg di medsos ... kalo sdh terbawa cinta... itu hipnotis naluriah...
Anda bisa dg mudah dimintai uang, menyerahkan biologis... diajak ikut sekte tertentu.... syerem kannn...

Ada juga modus, nama akun ce islami, avanya ce jilbab cantik... taunya isinya provokasi...

Bisa adminnya co tua atheis yg ingin sudutkan agama ttt

Apa definisi pelecehan?

Cowok pegang pantat cewek bisa dianggap melecehkan, bahkan tatapan mata pun bisa dituntut sbg pelecehan...

Cowok cium bibir cewek?
Kalo si cewek suka ya... bukan pelecehan....

Agak complicated definisinya

Suami perkosa isteri?

Bisa kejadian.... namun bgmn hakim akan buktikan itu perkosaan?

Belum lagi pasangan Sadomasochism....
Dunia ini aneh bagi yg tdk pernah piknik...

Si cewek ga bisa on kalo ga disiksa...
Kalo kelewatan bisa mati
Itu dunia nyata

Ada kasus nyata, suami isteri bertengkar hebat... si suami lari karena dikejar isteri bawa pisau, lalu orang sekampung melerai....
belum selesai hebohnya orang sekampung masih bergunjing soal peristiwa tsb, si suami istri nampak keluar dalam mobil dan mesra

maka jangan heran dulu dengan cewek yg suka curhat cowoknya suka menghina, bahkan menyiksa serta melecehkan, tapi si cewek ga mau disuruh putus ... itu bisa jadi karena alasan diatas