My Authors
Read all threads
KERJA MALAM

(based on true story)

@bacahorror
@ceritaht
#threadhoror
Hallo..
Saya ingin kembali berbagi cerita tentang pengalaman horor yang pernah saya alami,,
Y walaupun mungkin garing atau flat tapi saya hanya ingin berbagi..

Tempat dan orang orang dalam kejadian ini saya samarkan
Untuk menjaga privasi dari mereka dan instansi yang bersangkutan,,
Pertengah tahun 2017

Setelah beberapa bulan mengangur karena habis kontrak dari perusahaan yang berada di sebuah kecamatan di kabupaten bekasi

Pada saat itu fikiran sedang buntu karena mencari kerja begitu susahnya ..
Lembar demi lembar amplop surat lamaran terkirim
Namun tak kunjung jua mendapat balasan dari perusahaan yang di inginkan ..
Frustasi tentu saja,
Terlebih biaya hidup dibkota yang mahal membuat tabungan semakin menipis karna kebutuhan
Sebagai anak perantau keadaan seperti ini tentu menyulitkan,
Yang di fikirkan hanya terus berusaha mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan,,

Sampai akhirnya pulang kampung menjadi pilihan,,
Opsi terakhir yang sulit namun hanya itu yang harus di lakukan
Karna tak kunjung mendapat pekerjaan,
Saya pun memutuskan pulang ke kampung halaman menaiki mobil di di bawah jembatan layang,,

Tak lama mobil bus yang saya tunggu akhirnya tiba,

Saya meninggalkan kota ini dengan sejuta kenanganya ,
Kembali ke kampung halaman yang memang sudah di rindukan orang di perantauan,,

Selang beberapa jam saya sudah sampai di jalur pantura tepat di mana saya turun dan di jemput kawan yang memang saya sudah suru sewaktu dalam perjalanan
Sembari istirahat saya memesan dua gelas kopi hitam,

Co ana kabar apa ning desa
(Ada kabar apa di desa)
Tanya saya memulai percakapan,

Usum tuyul co ning desa,lagi pada geger,,suan duite irae kuh usupna
(Musim tuyul di desa..lagi pada geger,,hati hati uangmu,sembunyiin)
Jawab antusias jiko sembari mengepulkan asap rokok dari mulutnya,

Walah desane rang kuh ana bae,,salah apa sih ya ampe di teror bae
( waduh ada saja desaku,,salah apa sih sampai terus di teror)
Saya menjawab dengan nada kesal,,
Setelah kopi tinggal setengah gelas saya pun mengajak jiko untuk pulang karena memang badan ini sudah sangat lelah karna menempuh perjalanan yang jauh.

Balik yu pegel co
(Pulang yu lah cape)

Kami pun pulang mengendarai motor matic jiko,,
Jalan menuju rumah tak berbeda
Nampak sama seperti dulu saya tinggalkan,,jalan yang rusak menjadi pemandangan yang biasa di sini,
Sore hari ketika saya sampai di depan rumah,,
Di sambut orang tua yang tenga duduk di depan rumah,,
Saya mencium tangan dan berbasa basih sebentar,,

Sementara jiko hendak bergegas pulang,,

Ko bengi kimpul ya ning genah biasa
(Nanti malam kumpul di tempat biasa ya)
Pinta'nya sembari menjalankan motornya,,

Saya masuk ke dalam untuk beristirahat

Namun adik saya berkata
''keju mozarela khas malangnya kakak''

Weit weit,,bukan itu
Malam pun menjelang,,menimbun semua pemandangan indah di desa,

Begitu sunyi sepi,,
Sangat berbeda dengan suasana kota,,

Tak ada mobilitas orang yang sibuk dengan pekerjaanya,,

Hanya ada suara binatang malam yang menenagkan
Saya pun berkumpul di tempat yang di janjikan,,
BerBasa basi dengan teman teman menjadi perbincangan sepanjang malam,,

Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 11 malam

Co ngbuber tuyul yu,,
Lagi usum tuyul soale kih candak bae
(Nguber tuyul yu,,lagi musim tuyul soalnya,,kita tangkap jah nnti)
Usul temanku untuk menghilangkan rasa bosan..

Ayo sih cke ana kerjaan kih,,
( ayo sih biar ada kerjaan juga)
Jawab ku antusias,

Tapi kami harus menunggu hingga begitu larut malam karena biasanya
Tuyul suka keluar setelah melewati tengah malam,,

Waktu menunjukan Jam 2 malam,,kami bersiap berkeliling memutati desa untuk mencari keberadaanya,
Dengan membawa senter,,karung serta sapu lidi untuk menangkapnya,,
Bisa di bilang ini modal nekat doang,,
Weitt weitt,,nanti kalau di ceritain bisa nmbah panjang dan melebar kemana mana ini..

Saya fokus ke cerita ini dulu saja,,
Sebulan berlalu,,
Pekerjaan tak kunjung di dapatkan ,,

Saldo di tabungan sudah tidak bisa membuat tenang,,

Namun akhirnya yang di nanti tiba,,
Sebuah tawaran pekerjaan di ibu kota membuka asa,,
Sebuah proyek di jakarta membutuhkan pekerja,
Saya di ajak teman saya able dan adiknya roni,,
Kita berangkat bertiga untuk menemui mandor di kecamatan yang lumayan jauh jaraknya..

Singkat cerita semua sudah berkumpul di rumah mandor,,menginap satu malam untuk melanjutkan perjalanan esok harinya,,

Beberapa jam berlalu
Kami menaiki sebuah mobil AKAP jurusan jakarta ,,
Kami berangkat bersebelas menuju daerah di jakarta barat,,
Sore harinya kami pun tiba,,
Namun rupanya bedeng tempat kami tinggal masi jauh jaraknya,,
Bedeng
(Tempat tinggal sementara yang terbuat dari papan triplek dan seng)
Esoknya kami bergegas menuju kantor untuk mendata diri dan mendapat seragam kerja,,
Sebuah kantor yang bergerak di bidang marka jalan tol,,

Setelah semuanya sudah beres kami pun di minta untuk istirahat
Mandor pun mencari tempat yang lebih layak untuk kami semua,

Di dapatkanlah sebuah rumah dengan kondisi yang lebih baik dari bedeng yang pertama kami datangi,,

Kami tinggal dalam satu rumah di sebelah komplek perumahan mewah,,

Kami mulai berkenalan untuk meng'akrabkan diri
Mandor mengajak kami untuk berkumpul,,
Memberikan instruksi dan apa saja yang harus kami kerjakan nantinya,,

Dan tak lupa nasihat untuk selalu fokus dan menjaga diri mengingat pekerjaan yang akan kami lakukan begitu besar resikonya
Jadi tugas kami adalah menghapus cat kuning di samping jalan tol dan menggantinya dengan cat warna putih,,
Saya sendiri kurang paham maksud dan tujuan mengganti warna cat tersebut,,
Entahlah mungkin supaya pada malam hari cat'nya lebih terlihat jelas atau bagaimana
Menghapus dengan cara membakarnya dengan campuran tabung angin,,mirip seperti tabung oksigen dan gas elpiji biru,,

Kita jarus mencampurkan tekanan angin dan api dengan pas agar panasnya maksimal seperti yang di inginkan
Kita cukup membakar cat tersebut sampai luntur dan pudar,kemudian sisa catnya kita tampung di ember dan di buang di suatu tempat,,
Tak lupa kami membaca traffic cone atau kami sebut dengan nama kuncung dan rambu rambu pekerja nantinya,,
Singkat waktu hari yang di nanti tiba namun kita semua dapat jatah pada malam hari,,menghindari mobilitas jalan tol yang tinggi,,

Tugas pertama malam ini adalah tol bekasi jakarta ,,
Terlihat sibuk dan ramai pada siang hari namun begitu berbeda suasanahnya ketika malam hari,,terlebih kami memulai pekerjaan pada jam 10 malam,,
Lampu rambu di nyalakan,,pertanda agar mobil yang di belakang menghindar lajur yang akan kami buat,,
Setelah jalur kami mulai kosong barulah kami memasang rambu rambu dan traffic cone,,

Setelah semua peralatan turun dari mobil kami memulai pekerjaan ini
Api mulai di ngalakan,,dengan instruksi dari mandor dan orang" yang memang sudah berpengalaman ,
Saya hanya bertugas menjadi kenek karna memang belum bisa meng'oprasikanya,,
Beberapa kilo meter jarak yang harus kami kerjakan,,
Kami juga harus memakai sepatu safety untuk menghindari panas dari pembakaran,,

Perlahan arus jalan mulai lengang ,,
Hanya bebrapa mobil yang melintas
Terlebih jalan yang kami garap memang kanan kirinya masi berupa entah pekarangan ataupun hutan kecil,,

Jam 12:30 malam saya beristirahat di bawah jembatan,,

Tercium bau busuk yang begitu menusuk,,
Saya pun membicarakan hal tersebut kepada ujang
Yang memang sudah berpengalaman di sinih,,

Dan benar saja saya tidak boleh ber'istirahat di bawah jembatan karna memang disitu adalah tempat mereka yang tak kasat mata,,
Ujang menyuruh untuk tetap fokus dan menhindari segala sesuatu hal yang ganjil nantinya
Hari demi hari berlalu ,,saya pun sudah bisa memakai alat pembakaran tersebut,,

Semua di lalui dengan aman tanpa ada gangguan hingga kami di pindah di jalan tol c*ka*p*k ,,
Hal yang sama selalu kami lakukan sebelum memulai pekerjaan yaitu membuang arus mobil untuk ke tengah
Sampai kami tiba di tempat tujuan,,
Setelah semua rambu terpasang barulah kami memulai pekerjaan,,

Terlihat kanan kiri masi berupa hutan yang gelap,,
Perasaan tak enak muncul seiring malam yang telah larut,,

Able yang biasanya banyak tingkah mendadak menjadi pendiam
Kebetulan saat itu saya able dan roni berada dalam satu tim,
Sikap dan sifat roni memang berbanding terbalik dengan able..
Roni seorang yang pendiam,,tak banyak bicara
Semntara able banyak tingkah,,pecicilan dan banyak bicara,
Namun entah kenapa mereka berdua nampak kompak,,tak ada yang berbicara,,hanya fokus terhadap pekerjaan mereka,,

Kami menggarap marka di perbatasan bekasi dan karawang,,

Kanan kiri masi hutan lebat nan gelap
Suasana pun nampak lengang,,tak banyak kendaraan yang lewat,,
Mungkin larna sudah jam 2 malam,
Saya pun buru buru untuk menyelesaikan pekerjaan agar cepat pindah ke tempat yang lebih ramai dan terang,,
Saat sedang fokus bekrja tiba tiba able bertingkah seperti orang yang sedang kebingungan,,
Ia nampak resah dan gelisah,,
Sedari tadi hanya memandang sebrang jalan yang sepih nan gelap
Saya bercerita dari sudut pandang able,,

Sedari tadi absen di kantor memang badan terasa sangat lelah,
Bahkan sesekali hampir jatuh lemas entah kenapa.

Ketika sedang bekerja saya menolehkan pandangan ke sebrang jalan,
Tampak wanita yang melambai lambaikan tangannya
Namun wajahnya tak nampak karna menunduk tertutup rambut panjangnya,,
Tangan putih pucat dengan kuku tangan yang hitam dan panjang,,

Dia berteriak menyuru saya menghampirinya,,

Aaalnya saya tidak meng'hiraukanya Namun lama kelamaan suaranya seperti menghipnotis
Entah kenapa tubuh saya sepwrti tertarik ke arahnya,,
Saya pun binggung memastikan dia manusia atau bukan,,saya begitu gelisah,,namun suara'nya seakan terus menarik saya untuk menghampirinya
Kurang lebih seperti itu keterangan yang saya dapat dari able,,

Sesaat able terlihat tengah menyebrang jalan,,
Saya kaget melihatnya tengah berada di tengah jalan namun pandangan'nya lurus ke depan tak menghiraukan kiri dan kanan jalan mulai banyak mobil yang berseliweran
Tiiiiiitttttt,,,,araaaahhhh,,
Able berteriak,,,
terserempet sebuah mobil sedan hitam yang sedang melaju kencang,,
Able terjatuh kebelakang,,
Ia nampak teramat sangat kesakitan,,
Badanya terserempet dan Telapak kakinya tergilas roda,,
Tubuhnya terkapar di tengah jalan,,
Dengan lampu senter rambu saya sedikit berlari menghampirinya di susul roni adiknya able di belakang,,
Sesikit berhati hati karana memang arus mobil sedang lumayan ramai kala itu
Sesaat sebelum saya sampai saya melihat sempat melihat sosoknya,,
Ia mengeleng-gelengkan kepalanya dan hilang begitu saja,,
Sosok'nya sama seperti apa yang able ceritakan,,
Saya tidak peduli yang terpenting sekarang adalah segerah menolong able,,

Saya dan roni membopong tubuhnya,,
Membawanya ke tepi jalan,,
Nampak orang-orang dari tim lain pun berdatangan menghampiri kami,,
Mandor yang melihat keadaan able segera menelpon petugas patroli jalan untuk membawa able ke rumah sakit terdekat,,

Selang beberapa lama mobil yang di tunggu tiba,
Kami langsung memasukanya ke dalam mobil,,
Dengan Di temani mandor able di bawah ke rumah sakit terdekat
Untuk mendapatkan pertolongan pertama,,

Pak mus yang memang sudah berpengalaman semntara menggantikan tugas mandor untuk mengambil alih pekerjaan,

Kita di himbau untuk tetap fokus dan jangan melamun,,
Jika ada sesuatu yang ganjil
Maka jangan di hiraukan,,
Atau paling tidak berpindah tempat untuk meminimalisir hal hal yang tidak kita inginkan,,

Kami pun kembali bekerja dalam suasana was was dan kengerian yang di rasa,,
Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 4 pagi
Kami pun menyudahi pekerjaan dan bersiap untuk pulang
Seharian saya habiskan dengan tidur dan istirahat,,

Sore menjelang,,
Para pekerja lain nampak merasa was was dengan insiden semalam,,

Mereka yang takut meminta kepada pak mus untuk mengambil jatah bekerja pada siang hari,,
Akhirnya pak mus mengumpulkan kami semua untuk briefing seputar pekerjaan,,
Briefing di buka dengan kabar baik dari kondisi able yang sudah membaik,,mungkin hanya beberapa hari lagi able bisa kembali bekerja
Pak mus juga tidak memaksakan keinginan kata pekerja'nya,,

Maka di buatlah 2 shift untuk kami,,
shift siang dan malam

Saya memilih untuk mengambil shift malam karna memang tidak tahan jika terlalu lama terkena panas matahari
Anggota pun di pecah dalam beberapa tim,

Say bersama roni sepakat mengambil shift malam,,

Setelah lepas jam 9 malam saya bergegas untuk absen di kantor dan mencari makanan serta beberapa makanan ringan untuk di bawa nantinya dalam pekerjaan
Rasa takut dan was was tentu ada namun jika mengambil shift siang pasti itu lebih mengerikan selain panas tentu karna arus dalam jalan tol yang sedang padat-padatnya,,

Saya bersama pekerja yang lain mulai bersiap berangkat ke tempat kemarin yang kami datangi
Karna memang masi banyak pekerjaan yang belum terselesaikan,,

Lampu sudah di nyalakan,,
Rambu sudah terpasang,,
Api pembakaran sudah sesuai ketentuan,
Cat sepanjang 5 KM tugas yang harus kami selesaikan malam ini
Susana memang masi ramai karna tol ini adalah jalan tol paling padat di indonesia,
Yap bisa di bilang begitu karena jalan ini merupakan penghubung menuju gemerlap ibu kota
Agak bergeser lumayan jauh dari tempat kemarin namun masi dalam suasana yang sama,,
gelap dan hanya hutan di pinggiran jalan namun semua nampak normal
Tak ada hal yang aneh di rasa
Saya sekarang hanya berdua bersama roni,

Roni yang pendiam memang menjadi kendala ketika saya ingin berbincang santai denganya
Sekedar memecah ketegangan yang di rasa sedari tadi..
Saya berada di barisan depan pada saat itu karena memang saya mempercepat pekerjaan namu tentu dengan hasil yang maksimal
Tak banyak membuang waktu,

Ketika sedang berfokus bekerja terlihat dari arah belakang mobil taksi menabrak rambu rambu pekerja
Semua yang di belakang berlari ke arah depan menghindari laju mobil yang seperti hilang kendali,,
Bahkan ada yang sampai menghindar ke arah jalan sebelah.
Setelah menabrak bebrapa rambu mobil taksi sala satu maskapai terkenal tersebut pun berhenti,
Mas anton yang memang berada delat dengan mobil segera menghampiri sang sopir,,

Kaca di gedor dengan perasaan marah tentunya karna memang membahayakan kami semua,,

Sang supir membuka kaca samping kemudi'nya,,
Sang supir yang berusia paru baya terlihat gemetar ,,
bahkan untuk berbicara pun tergagap
Pak mus juga segwra menghampiri sang sopir menyodorkan minuman supaya pak supir lebih tenang perasaanya,,
Setelah lebih tenang pak supir pun bercerita sewaktu dia mengendalikan mobilnya terlihat kain putih turun ke bawah dari kejahuan dan menghalangi laju mobilnya
Pak supir pun membating setir ke kanan sehingga menghantam rambu rambu yang kami pasang
Saya yang mendengar hal tersebut segera mengajak roni menjahu..
Menghisap sebatang rokok sekedar untuk menjernihkan fikiran atas apa yang sudah terjadi,,

Sementara para pekerja lain membetulkan rambu ke posisi semula,,
Kami semua sejenak beristirahat
Untuk sekedar beristirahat dan menenangkan tubuh dan fikiran,,

Entah kenapa wakti tetasa sangat lama,,
Kami pun memulai pekerjaan tepat jam 12 malam..

Kini arus kendaraan nampak sedikit lengang
Saya beedoa dalam hati meminta perlindungan kepada-NYA tuhan pemilik semua
Sekarang saya hanya dokus sambil sesekali mengajak roni berbicara,,

Hanya tinggal bebrapa ratus meter lagi pekerjaan saya selesai
Karna di rasa masih lama waktu untuk mengakhiri bekerja pada malam ini saya pun memutuskan untuk ber'istirahat di bawah jembatan
Saya mengajak roni untuk sekedar memakan bekal yang kami bawa,,

Sedang tengah asik makan saya mencium bau sangit seperti kabel yang terbakar,,
Ahh sial apa lagi ini
Tak hanya saya roni pun mencium bau tersebut,

Saya mencari sumber dari mana bau ini berasal
Hingga saya mematung terdiam untuk sekejap karena melihat orang tengah merangkak di bawah beton jembatan,,
Sosoknya begitu kurus dengan rambut panjang'nya,,

Saya pun memalingkan pandangan,,segera mengajak roni untuk meninggalkan area ini
Ron ngalih bae yu
( ron pindah ajah yu)
Pinta ku padanya

Roni yang tak mengetahui akan sosoknya sedikit mengelak karena sedang asik menikmati makanan'nya

Lah ana apa sih,,lagi enak mangan kih
( lah ada apa sih,,lagi enak makan ini)

Wis ayu bae ngalih
(Udah ayo pindah saja)
Saya sedikit memaksa,,

Nampaknya Dengan berat hati roni pun menuruti dan segera pindah dari area bawah jembatan yang melintang di atas jalan tol ini
Di rasa sudah jauh dari area jembatan kami pun kembali melanjutkan makan,,
Bodo amat dengan hal tadi,,urusan perut sudah tidak bisa di tawar lagi

Setelah selesai makan dan menghabiskan sebatang rokok kami pun melanjutkan pekerjaan hingga saat yang di nanti tiba
Terlihat mobil kami sudah memajukan langkahnya pertanda pekerjaan kami sudah usai dengan sedikit cepat dari hari biasanya,,
Kami pulang pukul 03 malam
Saya istirahat dulu karena memang besok harus bekerja

Matur kesuwun
Perjalanan pulang di lalui tanpa kendala,

Setiba'nya di kantor saya langsung absen dan segerah pulang ke rumah kontrakan,,

Setelah mencuci muka dan mengganti seragam saya langsung merebahkan tubuh ini yang sudah sangat merindukan tertidur dengan indahnya impian
Saya terbangun di kala matahari sedang berada di puncaknya,,

Hawa panas'nya membuat keringat di kening ini menetes,,
Yah memang di sini tak ada kipas angin apalagi AC,,
Ventilasi udara hanya melalui jendela dan pintu yang sengaja di buka
Selain karena hawa yang yang membuat gwrah saya terbangun karena terganggu akan suara obrolan telepon di samping saya,,

Rupanya itu adalah able,,
Saya bersyukur sekaligus kesal di buatnya,,

Bagaimana tidak
Ia menelpon dengan nada yang keras mengganggu siapapun yang mendengarnya
Able hanya mengenakan sarung dan celana boxer pendek dengan asap mengepul dari sebatang rokok yang ia bakar,

Walaupun berada di daerah kota namun nampaknya able masi setia dengan sarung dan celana pendeknya,,
Pakaian yang Sama seperti ia kenakan di kampungnya
Terucap godaan dan rayuan manja dari mulutnya,,
Menggaet janda kampung pujaan hatinya,,

Blee waras,,
( ble sehat) tanyaku padanya

Ya waras dene edan tah
( ya waras masa gila) jawabnya setengah ngotot

Saya hanya tersenyum mendengar jawabanya..
Terlibat able menggunakan sebuah tongkat kayu untuk membantu'nya berjalan karena memang kaki'nya masi bengkak dan lebam buah dari kejadian kemarin,,
Kih bocah keadaan mekonon masi bae ngeselin
( nih anak keadaan begitu masi ajah ngeselin)
Umpatku dalam hati
Rupanya untuk sembuh total able masi membutuhkan beberapa hari lagi,,

Namun karena memang dasar wataknya keras kepala dan banyak tingkah dia memaksakan untuk bekerja di hari ke dua setelah kepulangannya dari rumah sakit
Saya pun membujuk untuk mengurungkan niatnya namun semua sia sia,,

Kami berangkat kembali ke tol bekasi jakarta via C*k*n*r..
Namun dengan pekerjaan berbeda,,

Tugas kami sekarang adalah mengecat pembatas di tengah jalan tol yang memisahkan kedua arus'nya
Yah memang pekerjaan ini sedikit lebih mudah namun dengan jarak yang lebih panjang,,
Kurang lebih 10 km yang harus kami kerjakan.

Di hari pertama samapai ketiga semua nampak normal tak ada kendala
Namun di hari ke empat sesuatu yang ganjil mulai terasa,,
Dari bau amis darah sampai penampakan yang begitu nyata

Bahkan semua orang yang bekerja melihat jelas wujudnya,,

Sosok kuntilanak merah tengah duduk di sebatang dahan pohon di pinggir jalan,,
Kami segera berlari menjauh karena konon kuntilanak merah lebih galak dari pada yang putih,,

Setelah kejadian tersebut banyak dari tim kami yang meminta bekerja pada siang hari saja karena memang takutkaau kembali di ganggu oleh wujud lainya
Namun rupanya mandor membuat keputusan yang berbeda yaitu menyatukan antara kedua shift menjadi shift malam saja,,
Karena memang ketika siang hari banyak di komplain oleh pihak lainya sebab menggangu arus lalu lintas yang padat
Semua di istirahatkan selama seharian,,
Menunggu hari esok unruk kembali menggarap proyek pekerjaan ,

Tak terasa saya sudah menjalani pekerjaan ini selama berminggu minggu lamanya,,
Tepatnya 1 bulan 20 hari
Tinggal beberapa kilo meter yang harus kami selesaikan sebelum berpindah ke luar kota..

Kembali di pecah menjadi 2 kelompok,,
Saya bersama roni,,able dan 3 orang lainya,,
Able kembali merasakan sakit di kaki'nya
Pak anton menyuruh'nya untuk beristirahat di jalur depan yang nanati kami lewati sehingga mudah untuk mencarinya,,
Pak anton kembali mengingatkan agar tidak melamun dan harus terus fokus,,dan jika lelah jangan di paksakan ucapnya kepada kami semua
Saya bersama ipul,,sementara roni berada di belakang dengan imin,,

Saya memang tidak terlalu sreg kepada tim imin dan roni karena memang mereka berdua sama sama orang yang pendiam,,
Apa yang mau mereka bicarakan nantinya,,

Sekitar jam setengah 2 malam
Yang di khawatirkan terjadi,,
Bau amis kembali tercium,,
Bulu kuduk berdiri dengan sendirinya
Ipul juga merasakanya,,
Sembari bekerja mulut kami terus berucap membaca doa doa.
Teriakan imin memecah fokus doa yang kami ucapkan

dari arah belakang,,
Ia Berteriak meminta tolong
Yang di khawatirkan terjadi,,
Bau amis kembali tercium,,
Bulu kuduk berdiri dengan sendirinya
Ipul juga merasakanya,,
Sembari bekerja mulut kami terus berucap membaca doa doa.
Teriakan imin memecah fokus doa yang kami ucapkan

dari arah belakang,,
Ia Berteriak meminta tolong.
Tulung tulung..
Imin berlari ke arah kami,
Wajahnya panik berkeringat ,,dengan tubuh yang gemetar dan nafas'nya yang ngos-ngosan..

Tulungana roni,,deweke kesurupan,
range di cekek gulune,,
Range wedi
(Tolongin roni,,dia kesurupan,,leher saya di cekik,,
Saya takut)
Ya wis hayu di tulungi,,bokt koe celaka bocahe
( Y sudah ayo di tolongin,,takut nanti celaka anak'nya)
Ucap ipul yang bergegas berlari

Sementara imin tak berani ikut karena masi takut akan kejadian yang di alaminya
Saya segera berlari menyusul ipul uang nampak sudah lumayan jauh,,
Ketika sampai
terlihat roni sedang terduduk membelakangi kami

Tak ada sepatah kata pun terucap dari kami bertiga,,
Saya dan ipul hanya memandanginya dari belakang
Tiba tiba roni tertawa namun anehnya itu bukan suara roni,

Suaranya seperti perempuan,

Ya tuhan apalagi ini batin'ku berucap,,

Suara tawanya terhenti,,
Membuat saya dan ipul bergidik ngeri,

Roni bangkit dari duduknya
Sekarang dia malah menangis pilu,,
Saya binggung di buatnya ,,
Tidak tau harus berbuat apa,,
Namun yang pasti saya harus menjaganya agar tidak berjalan ke tengah jalan atau perbuatan lain yang bisa mencelaka'kanya,
Tak lama pak anton datang,,
Segera ia membaca ayat suci dan mendekati roni,,

Seperti menarik sesuatu di kepala roni,,
Mendadak tubuh roni lemas dan jatuh tersungkur,

Saya pun mendekat untuk melihat keadaan..

Ikih bocah aja di tinggal dewekan
Aja sampe ngelamun,,
Kin tempat akeh mangan korban kecelakaan,,
Age di gopong di tambani dikit
( anak ini jangan di tinggal sendirian,,jgn sampe melamun,
Tempat ini banyak memakan korban kecelakaan
Cepet di bopong di obati dulu)

Pak anton menyuruh kami membawa roni
Saya memijat mijat kepalanya,,
Sementara ipul mengoleskan minyak kayu putih di kening dan hidung'nya.

Butuh waktu lumayan lama untuk menyadarkanya,,

Setelah sadar pak anton meminumkan air yang sudah ia baca bacakan doa,,
Imin tak berani mendekat
Hanya melihat dari kejahuan
Semua pertanyaan tentang asal kejadian ini kami simpan,,
Yang terpenting sekarang adalah kesembuhan roni..

Pak anto memutuskan untuk menyudahi pekerjaan karena besar resiko bila harus di lanjutkan,
Namun sedari tadi ada sesuatu yang hilang,,
Ablee..
Yahh,,
Kemana orang ini,,
Sedari tadi tak terlihat batang hidungnya
Kami mencari di sekitar namun tak kunjung jua mendapat hasil,,

Takut hal buruk menimpa'nya kami memutuskan untuk mencari'nya dengan area cakupan lebih jauh,,

Bahkan pak sopir kami sampai turun ikut mencari
Dimana keberadaanya,,

Kami berteriak memanggil manggil nama'nya,,
Kiri kanan tak luput dari pandangan,,
Takut kejadian tempo hari kembali menimpanya.
Kami mencari sampe sekitar 20 menit lamanya,,
Jika sampai dia tidak di ketemukan ini gawat,,
Apa yang harus saya katakan nanti kepada orang tuanya
Sampai akhirnya pak supir kami menemukanya,,

Rupanya able tertidur di pembatas tengah lajur jalan
Kurang lebih seperti ini di tengah ruang beton pembatas lajur,,
Namun posisinya pada malam hari jadi nampak tidak terlalu terlihat mata.

Maaf saya mengambil foto ini tanpa izin
Umpatan kekesalan mengarah kepadanya,,
Kami yang sedari tadi sibuk mencari dan khawatir terhadap keadaanya namun orang yang di khawatirkan justru tengah asik tertidur pulas,,

Able hanya cengengesan seakan tak mempunyai kesalahan,,
Setelah puas memaki'nya kami pun bergegas membereskan peralatan dan rambu rambu untuk segera pulang..

Besok malam adalah hari terakhir kami bekerja sebelum berpindah keluar kota
Malam terakhir kami bekerja dengan power yang maksimal supaya pekerjaan malam ini segera berakhir,,

Dan alhamdulilah semua'nya lancar tak ada hambatan,,

Esok harinya mandor mengumpulkan kami untuk briefing mengenai pekerjaan selanjutnya
Dan ternyata kami di tugaskan di tol cipularang selama sebulan kedepan,,
Saya kaget mendengarnya,,

Tentu saja tol tersebut terkenal dengan aroma mistisnya
Karena ceritanya terlalu panjang maka Saya putuskan untuk melanjutkan ceeita ini di bagian ke dua,,
Saya persiapkan dulu supaya nanti tidak banyak typo dan mudah di mengerti ngiih
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Katakuri

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!