Malam berlalu begitu cepat saat di desa,,
Tak terasa sudah jam 12:30 tengah malam
Ketika sedang asik ngopi dan mengobrol bersama teman
Saya di kagetkan dengan dering panggilan masuk dari pak rian.
Di tengah malam ?
Kenapa?
Ada apa?
Hallo mas,,
Apa kabar,,,
Ucap suara dari sebrang telepon,,
Saya pun menjawab ..
Rupanya beliau tengah beristirahat di rest area,,
Ada berita apa nih malem malem nelpon,,
Saya balik bertanya,,,
Gak ppa mas,,sekarang saya sendirian patroli'nya,
Barang kali ada temen mas yang mau kerja di sini,,atau mas mau balik lagi mungkin,,?
Lahh ko bisa pak?
Jawab'ku penasaran
Yang pertama baru dua hari lerja udh keluar mas gak sanggup,,
Beliau menerangkan dengan antusias,,
Kenapa bisa gitu pak?
Saya terus bertanya,,
Di rumah dia tidur'nya di temen pocong mas,
Saya akan mengambil sudut pandang pak rian agar lebih mudah di mengerti,
Saya orang baru,,mohon bantuanya ya pak .
Seorang pria tinggi namun kurus dengan rambut style emo,
Oh ia saya rian mas,,salam kenal juga,,
Mereka masi menempati rumah yang sama yang saya tinggali dulu,
Tentu agar sugeng tidak merasa takut dan was was,,
Pak rian kembali tidur di kamar yang ia sendiri takuti ,,
Namun ia tak enak jika harus tidur berdua dengan sugeng karena belum akrab
(Sudut pandang pak rian )
jam 10 malm hari,
Rasa kantuk mulai mendera,,
Saya bersiap tidur di kamar ini,,kamar yang saya tinggalkan sekian hari,,
Ada lemari tua yang entah kenapa saya takut untuk membukanya
Saya tertidur dengan memakai selimut dan terlelap begitu cepat,,
Beberapa jam berlalu saya terbangun karena suara berisik dari lemari,,
Suara seperti orang yang mencakar-cakar kayu,,
Saya tidak berani melihat
Saya terlalu takut,,
Saya memejamkan mata berharap segera kembali tertidur namun sial,,saya tidak bisa
Dan lebih sialnya lagi lampu penerangan kamar mati untuk beberapa saat
Dan terlihat siluet bayangan orang yang tengah berdiri di samping lemari,,badanya besar ,
Tingginya hampir sama dengan lemari tua itu,,
Dengan pakaian compang camping berwarna coklat lusuh,,
Saya meringkuk di balik selimut dengan tubuh gemetar dan rasa panas di tubuh ,,
Hingga lampu menyala'pun saya tak berani melihat,,
Di kamar lain,,
Sugeng tengah tertidur lelap,,
Saat berubah posisi tidur
Namun ia masi tertidur,,
Sampai ia terbangun karena bau busuk yang begitu menusuk hidungnya,,
Matanya harus menyesuaikan keadaan di sekitar karena lampu yang mati
Mendadak lidahnya kelu dan mulutnya menjadi gagu,,
Ehmmm ehhmmm hanya suara yang tertahan yang bisa ia lakukan,,
Badan'nya pun seaakn mati rasa tak bisa di gerakan
Panik,,takut bercampur menjadi satu,,
Setelah lampu kembali menyala barulah ia bisa berteriak dengan saat kencang dan langsung pingsan
Badanya menggigil,,
Dengan muka dan bibir terlihat pucat,
Ia sakit selama 3 hari,,dan memutuskan untuk berhenti bahlan sebelum ia memulai kerja
Setelah sugeng jatuh sakit pak ubed mengganti'kanya,,
Ia juga merupalan orang yang baru pertama kali kerja di sini..
Dulunya pekerjaan pak ubed adalah kuli bangunan
Saya orang baru disini,,
Pak rian menyalami lelaki yang nampak seumuran denganya tersebut,,
Pak ubed ini sedikit pendiam namun berani terhadap hal yang berbau mistis,,
Di malam pertama bekerja pak ubed sesumbar bahwa ia tidak takut
Baru saja ia berkata demikian tiba-tiba ban mobil yang di tumpangi mereka mengalami pecah ban
Spontan pak rian membanting stir ke tepi jalan dengan sedikit kewalahan.
Setelah di lihat ternyata ban mobil sebelah kanan pecah
Karena pak ubed tidak mengerti dengan cara mengganti ban jadi ia hanya melihat lihat saja, sementara pa rian'lah yang mengganti ban'nya,,
Tiba tiba pak ubed ingin sekali buang air kecil,,
Ia pun izin kepada pak rian yang sedang sibuk membuka baut
Seat ia sedang terkencing tetdebgar suara '
krasak krusuk' dari hutam di hadapanya,,suaranya begitu ramai dan berbarengan ,,
Tiba tiba muncul lah sosok yang tak karuan rupanya
Datang bergerombol mendekati pak ubed ,
Sontak pak ubed kaget dan ketakutan ingin segera ia lari namun tubunya tak bisa di gerakan,,
Kakinya gemetaran hebat,,
Sementara para makhluk tersebut semakin mendekat
Ia langsung lari sampai harus jatuh bangun karean panik dan licinya tanah yang ia pijak
Pak ubed berteriak terial seperti orang kesurupan ,
Pak rian panik tak tau harus berbuat apa
Untunglah pengendara tersebut mengerti dan dapat menyembuhkan pak ubed..
Setelah mengucapkan terima kasih ,,
Pak rian masuk untuk membawa pak ubed ke tempat yang lebih aman,,
Gitu mas ceritanya
Saya juga pengen risent jadinya kalo gini terus,,
Ucap pak rian dengan suara penuh frustasi,,
Eh mas sebentar yaaa,,,,,
TUT,,TUT
Suara panggilan telpon terputus,,
Gak sopan
ucapku memaki,,
Namun sebelum telepon di tutup
Entahlah ada apa,,
Saya tidak tau,,
Sekian,,
Terima kasih,,,