My Authors
Read all threads
[ MEREKA ADA DI SETIAP RUMAH ]
Part 3

_A Thread_ di #sabtuambyar
#SabtuRebahan
Singkat cerita, keluarga kami akhirnya pindah rumah. Lokasinya tidak terlalu jauh, mungkin 20 menit dari kompleks tempat tinggal kami sebelumnya jika naik mobil, dan hanya 10 hingga 15 menit jika naik motor.
Dari pengakuan para tetangga baru di kemudian hari, katanya rumah baru kami itu sempat kosong selama 2 tahun sebelum kami pindah ke sana. Keadaan rumah itu saat kami baru pindah pun sangatlah kotor dan tidak terurus.
Namun aku justru senang dengan kompleks tempat tinggalku baru ini, soalnya sekolahku saat itu juga berada di sana, aku hanya cukup berjalan kaki 10 menit, dan aku sudah sampai tanpa perlu menghabiskan bensin setetespun.
Dan lagi, rumah temanku jauh lebih banyak di sini dibandingkan dengan kompleks sebelumnya. Selama di rumah ini pula nantinya aku akan berubah status dari seorang pelajar sekolah menjadi seorang mahasiswi.
Kali ini, keluarga kami kontrak rumah. Karena sebenarnya niat kami memang setelah para anak-anak lulus sekolah, mungkin kami akan kembali pindah dan membeli rumah baru yang letaknya agak jauh dan menetap untuk seterusnya di sana.
Jadilah kami tinggal dirumah lebar bercat merah jambu tersebut. Rumah kami saat itu bentuknya memang memanjang kesamping, karena rumah kami yg baru di bangun diatas tanah yg sebenarnya lahan untuk 2 buah rumah.
Pada awalnya, suasana dirumah baru tersebut sangatlah nyaman. Anggota keluargaku juga menyukai lingkungan baru yg lebih hidup itu, dengan akses kemana-mana yg jauh lebih mudah dan dekat. Aku dapet kamar dibagian paling depan rumah dengan dua pintu.
Satu pintu mengarah kebagian teras depan rumah, satu lg mengarah kebagian ruang makan. Orangtuaku dan adik laki2ku yg pertama menempati kamar dibagian tengah rumah dengan kamar mandi didalam, pintu kamarnya juga ada 2, satu menuju keruang makan dan satu lagi menuju ke ruang tamu.
Sedangkan Kaka dan adik perempuanku menempati kedua kamar yg ada dilantai 2. Tangga menuju kelantai 2 berada di ruang makan. Kamar mandi luar berada dibagian belakang ruang tamu. Ada satu lg tangga diaamping rumah yg letaknya diluar dan menuju ketempat jemuran.
Kira2 seperti itulah gambaran rumah baruku saat itu. Hari demi hari kami jalani seperti biasanya, tidak ada keganjilan sama sekali. Sampai suatu ketika, pada siang hari ketika ibuku pulang kerumah, ia memanggilku keluar dari kamar.
Begitu sampai diteras, ibuku menggerutu tidak henti2 ketika melihat beberapa butir telur bebek busuk yg sudah pecah dan mongotori pintu depan serta lantai teras. Ia menanyakan bagaimana bisa ada telur busuk disitu, seolah ada yg sengaja melemparkannya.
Tapi apa tujuannya? Sekedar iseng untuk mengotori rumah orang lain? Tapi kenapa harus rumah keluarga kami sebagai penghuni baru? Entahlah, pertanyaan tersebut dan berbagai pertanyaan lainnya mengendap begitu saja. Akupun tak bisa menjawab pertanyaan ibuku saat itu.
Baunya sungguh menyengat, aku pun tidak kuat menciumnya. Kaka ikut membantu membersihkan pecahan telur bebek busuk tersebut sementara ibuku tiada hentinya mengomel. Setelah itu aku kembali kekamar untuk untuk kembali menyelesaikan PR.
Walau sudah dibersihkan, bau busuknya masih dapat tercium dengan jelas sampai kedalam ruang tamu hingga keesokan harinya. Benar2 mengesalkan siapapun pelaku iseng yg melemparkan telur busuk itu kerumahku.
Perlahan-lahan setelah kejadian itu, suasana dalam rumah yg tadinya sejuk dan nyaman berubah menjadi menjadi panas dan pengap. Bukan karena saat itu sedang musim panas, tapi ketika malam menjelangpun tetap saja panas dan pengap.
Bahkan saat hujan sedang turun dengan lebatnyapun, hawa dingin yg umumnya dirasakan orangpun tak lagi kami rasakan. Keadaan tersebut membuat suasana didalam keluarga kami juga menjadi semakin memanas tiap harinya.
Dalam artian yg sebenarnya, orang2 dirumah menjadi lebih mudah emosi dan sering bertengkar satu sama lain. Mungkin tak ada hubungannya, tapi bagiku tetap saja keadaan didalam rumahku yg tiba2 begitu panas dan pengap sepanjang hari ini tentu mempengaruhi keadaan keluargaku.
Kipas angin takkan mampu melenyapkan kepengapan didalam rumah. Sampai pada akhirnya, kami semua sudah menjadi terbiasa dengan keadaan itu. Pada suatu siang ketika aku sedang menonton TV diruang tamu sendirian, tiba2 aku merasa seperti ada sesuatu yg lain disana.
Aku merasa tidak sedang sendirian. Entah perasaanku saja atau tidak, dari tadi aku merasa melihat sekilas bayangan yg melintas kesana kemari didalam ruangan itu. Gerakannya sangat cepat, seperti melesat lalu kembali hilang.
Namun yg lebih membuatku merinding, gerakannya itu tidaklah seperti manusia, melainkan seperti gerakan seekor monyet yg sedang meloncat kesana kemari. Gerakannya sangat acak, terkadang seperti meloncat keatas TV, melompati meja ataupun loncat turun dari kursi.
Berkali-kali aku merasakan adanya sekilas bayangan tersebut, sampai akhirnya aku memutuskan untuk kembali kedalam kamar saja. Sore harinya, ketika aku mengadukan hal tersebut pada ibu, ia tidak percaya seperti biasanya.
Hari demi hari, aku semakin sering merasakan bayangan itu. Tidak pagi, tidak siang ataupun malam, bayangan tersebut dapat muncul kapan saja. Bahkan ketika aku tidak sedang sendiripun, bayangan tersebut masih dapat aku saksikan berseliweran diruang tamu.
Pernah waktu itu aku sedang menonton TV bersama ibuku saat bayangan tersebut muncul. "Bu, lihat barusan seperti ada yg loncat?" Tanyaku saat itu. Namun ibuku malah menjawab, "tidak tuh. Sudah, jangan berhalusinasi terus."
Daripada dianggap tidak waras oleh anggota keluargaku, akhirnya aku lebih memilih untuk diam saja tiap kali melihat munculnya kelebatan bayangan itu. Namun ternyata keputusanku itu salah. Frekuensi kemunculannya malah menjadi makin sering.
Nanti malem gua lanjutin, mau main hago dulu bentar.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Dongeng Sebelum Tidur

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!