, 27 tweets, 6 min read
My Authors
Read all threads
Jadi inget sejarah masa lalu yang sudah aku tutup rapat2 😣 gak papa ya aku buka kembali sedikit demi sedikit. Diambil sisi baiknya aja, yg sisi jelek dibuang jauh2 😁
Dimana dulu aku tuh punya indra ke-6 gitu, atau populernya sering dibilang Indihome ehh salah Indigo 😁😆
Jaman dulu Indigo masih asing gaeess, ga kayak sekarang indigo masuk tv, dan orang yg percaya hal gtu2 makin banyak. Jaman dulu tabu bangeett..... Indigo tuh aneh, ga punya temen, asing, pokoknya jadi indigo di masa dulu tu bagiku ga enak banget😣😣
Aku dulu sampai benci banget ama diriku sendiri. Beneran, sampai da rasa mau bunuh diri gtu... Makanya dulu aku selalu menyembunyikan kelebihanku itu, karna dibalik tawa senyum semangatku , aku sebenarnya ga percaya diri, jijik gtu ama diri sendiri..
Jadi dari kecil aku dah punya tanda2 memiliki kelebihan itu, seingetku waktu SD tepatnya kelas berapa aku lupa, seingetku itu waktu ada kegiatan kemah pramuka disekolah.
semua murid tidur dikelas, suatu malam, ntah kenapa aq terbangun, temen2 aku liat masih tertidur pulas, kalo jam aku ga ingat ya gaes, yg jelas masih gelap gulita, dan aku mendengar suara dibalik jendela kelas.
Kebetulan kelasku dilantai dua, sedangkan asal suara dari jendela yg mengarah ke halaman belakang sekolah, terdengar suara orang ngobrol sayup2 kejauhan. Karna penasaran aku menghampiri jendela. Dalam hati siapa ya yg ngobrol malam2 gene???
Jendela kelasku mengarah keluar halaman belakang sekolah, dimana da lapangan yg biasa dipakai buat olahraga, dan di lapangan itu ntah kenapa da sumur tua.
Nah di samping sumur itu aku melihat ada orang yg sedang mengobrol, umm lebih tepatnya berantem c... Debat gtu, tapi aku ga bgtu jelas mereka omongin apa.
Karna aku pikir ga pentinglah ya dengerin orang berantem, toh masih ngantuk juga, aku memutuskan untuk lanjut tidur aja. Dan ini kejadian di malam pertama aku kegiatan pramuka.
Di malam terakhir kegiatan pramuka, da kegiatan api unggun dilapangan belakang sekolah, semua murid berkumpul disitu, aku duduk menghadap api unggun, sambil sesekali aku memandang sumur tua yg berada disudut lapangan.
Aku terus memandang sumur tua tu, aku merasa seolah2 da sesuatu dibalik sumur tua tu, da yg sedang mengawasiku, da sesuatu yg menarikqu untuk kesana. Dan aq juga mendengar suara rintihan minta tolong. Suara terdengar sayup2, terdengar bergetar, seperti kedinginan.
Ada seseorang didalam sumur itu? Masa c? aku mencoba kembali mendengar suara tersebut, sampe akhirnya ada teriakan keras memanggilku, " woi, paen kamu kesitu?" teriakan kakak pembina menyadarkan ku. Dan tanpa aku sadari ternyata aku sudah ada di pinggir halaman di dekat sumur tu
Kakak pembina menghampiriku dan mengajakqu kembali duduk bersama teman2 di sebelah api unggun. Dia memperingatkan ku untuk tidak kembali kesana karna berbahaya. Salah satu teman sempat bertanya, "kamu apaen?" aku hanya terdiam, aku juga sebenarnya kurang tau apa yg terjadi.
Kegiatan api unggun selesai. Kami semua beristirahat. Dan mempersiapkan kepulangan esoknya. Kembali di keheningan malam, aku mendengar sayup2 orang mengobrol, sama persis seperti di malam pertama pramuka. Aku kembali melihat di jendela, orang yg sama. Dua orang sedang berdebat.
Kali ini muncul rasa penasaran dalam diriku, aku memberanikan keluar kelas, dan turun ke bwah, mencoba mencari tau apa yg sedang terjadi. Kubuka gagang pintu kelas berlahan, tdk berniat membangunkan teman. Aku telusuri lorong kelas yg sunyi senyap, hanya terdengar suara langkahku
Aku mule menuruni tangga, lalu aku berjalan keluar menuju halaman belakang sekolah. Dan benar saja, aku melihat seorang pria dan wanita sedang bertengkar. Wanita menahan tangis sambil berteriak, si pria tak mau kalah. Semakin memanas, tidak ada yg mau mengalah.
Sampai akhirnya si pria menampar wanita dengan sangat keras, sampai wanita jatuh kelantai. Lalu memukulnya dengan suatu benda yg berada disitu. Wanita menangis keras, tak hanya itu. Si pria mengangkat wanita itu dan melemparnya ke sumur. Di situ aku berteriak dan terbangun.
Aku terbangun, aku tersadar aku di dalam kelas. Mimpi?? Iya mimpi pikirku saat itu. Ku lihat mentari pagi sudah bersinar memasuki jendela kelas. Teman2ku sebagian juga sudah bangun dan mulai kegiatan pagi, mandi, sarapan dan ibadah. Aku memutuskan untuk ambil wudhu.
Sejenak menenangkan pikiran karna mimpi buruk. Saat selesai ambil wudhu, aku melihat juru kunci sekolah mengobrol dengan kakak pembina, dengan muka khawatir. Aku sedikit mendengar obrolan mereka, gembok pintu samping yg mengarah ke belakang dirusak semalem.
Terdengar si juru kunci berkata "aku takut da orang asing masuk, tapi ne pintu di gembok dari dalam, kemungkinan dirusak dari luar juga sangat kecil."
Aku hanya terdiam dan menaiki tangga kembali ke kelas, berniat melanjutkan ibadah dikelas saja, sambil bertanya dalam hati.
Apa aku yg semalem merusak nya? Jantung berdebar2 merasa takut, tapi bagaimana mungkin aku merusak nya, lagian itu cuma mimpi. Dan saat itu aku tidak berani cerita ke siapapun. Bahkan untuk mimpiku.

-selesai-
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Awuh

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!