My Authors
Read all threads
"Kelebihanku adalah sumber kesedihanku - akhirnya aku harus bertahan"

Part 2

A horror thread

Pict by google
Thread ini berdasarkan kisah nyata dari teman penulis. Nama sengaja penulis ganti untuk menjaga privasi.
Sebelum memasuki part dimana aku kehilangan nenekku. Terlebih dahulu aku harus kehilangan papaku. Sosok papa terbaik yang sangat aku sayangi dan tak akan terganti.
Allah SWT sangat mencintainya sehingga memanggilnya lebih cepat. Berat hidupku harus kehilangannya di usiaku yang masih remaja. Menjalani kehidupan semakin hari semakin berat saja.
Ditambah bakatku ini yang sungguh mengganggu ku. Banyak permasalahan hidup yang menimpaku. Hingga ada satu titik dimana aku merasa sudah tidak kuat lagi menjalani hidup ini. Saat itu aku merasa sangat lelah. Aku mengadu dan berdoa pada tuhan.
"Ya allah aku sudah tidak kuat menjalani hidup di dunia ini. Aku ingin kembali ke pangkuanmu diatas sana, aku ingin tinggal bersama papa, tolong cabut nyawaku sekarang juga ya allah" ujarku sambil mengalir deras air mataku saat itu.
Tubuhku terasa sangat lelah lalu aku langsung tidur. Anehnya ini tidak seperti biasanya, dimana saat aku merebahkan tubuhku biasanya tidak langsung membuatku tertidur. Namun, malam ini yang terjadi ketika aku merebahkan tubuhku, aku langsung tertidur lelap.
Disinilah Allah SWT menjawab do'a-do'aku. Aku bermimpi aku berada di tempat gelap sunyi dan tidak suara. Lalu tiba-tiba aku berada di suatu lapangan yang sangat luas. Aku melihat jutaan orang sedang berjejer seakan sedang mengantri untuk masuk ke suatu tempat.
Lalu ada sosok orang yang tinggi dan besar namun aku tidak bisa melihat wajahnya, ia bertanya kepadaku " Mana tiketnya? " begitu ujarnya. Jawabku "aku gak tau" . Kemudian sosok itu mengusirku dan berkata "Sudah kamu pergi sana. Disini bukan tempatmu, sekarang belum waktunya".
Pergilah aku dari barisan antrian tersebut. Aku terus berjalan tanpa tau arah. Diperjalanan aku melihat orang orang berjalan membawa barang-barang seakan orang-orang itu mau pergi jauh. Ada yang membawanya dengan cara dipikul, diseret dan ada yang membawanya menggunakan troli.
Barang yang mereka bawa bercahaya putih terang. Dalam benakku "ini orang-orang pada mau kamana ya" aku sungguh kebingungan. Tak lama kemudian aku bertemu orang-orang yang tak aku kenal tapi entah mengapa batinku mengatakan orang-orang tersebut sudah meninggal.
Spontan aku memohon kepada mereka "aku mau ikut bersama kalian, aku mau tinggal bersama kalian " namun mereka menolak dan melarangku. Disini pula aku melihat papaku, aku menangis sambil memohon kepadanya untuk ikut bersamanya.
Tak biasa papaku membiarkanku menangis. Biasanya beliau selalu memanjakanku dan tak pernah membiarkanku menangis. Beliau selalu berkata "anak papa tidak boleh menangis ya". Namun, ini berbeda, papaku malah membiarkanku menangis dan menggelengkan kepala.
Beliau juga tersenyum dan melambaikan tangan kepadaku. Seakan mengisyarakatkan tidak boleh nisa. Lalu tiba-tiba aku dikurung disuatu ruangan dan ya aku terbangun dari tidurku. Aku bingung dengan apa yang baru saja aku alami.
Pasca mimpi itu aku menjadi pribadi yang aneh. Kurang lebih hampir 1 bulan aku seakan-akan menjadi linglung. Temanku yang juga sensitive merasa ada yang aneh dengan diriku. Beruntungnya keanehan itu tidak permanent. Semua berlalu akhirnya aku normal kembali.
Semenjak kejadian itu aku tidak pernah lagi berdoa meminta agar tuhan mencabut nyawaku. Aku menyadari bahwa hidup ini anugerah dari tuhan yang tidak bisa kita sebagai manusia main minta seenaknya untuk di cabut. Semua itu adalah rahasia dan kehendak tuhan.
Mimpi aneh ini juga terjadi saat sebelum nenekku meninggal. Saat itu nenekku sakit dan harus dirawat inap di RS Bhayangkara Said Sukanto. Malam dimana saat nenekku di rawat inap aku terbangun dan melakukan sholat tahajjut.
Saat sholat tahajjut aku berdoa dan meminta kesembuhan nenekku kepada Allah SWT. Setelah selesai sholat tahajjut aku melanjutkan tidurku kembali. Lalu aku bermimpi sedang mencuci piring di dapur. Di dapur ini ada pintu yang mengarah keluar.
Saat aku mencuci piring tiba-tiba nenekku berjalan ke arah pintu itu sambil membawa barang banyak yang bercahaya. Aku spontan bertanya "loh nenek mau kemana, kok barang bawaannya banyak banget? " . Beliau tidak menjawab dan tidak menoleh ke arahku.
Beliau terus berjalan menuju arah pintu. Aku kaget melihat pintu yang terbuka. Pintu itu mengarah ke halaman. Tapi kenapa pintu itu tidak mengarah ke halaman, yang terlihat hanyalah sinar putih yang sangat terang. Aku terbangun. Setelah bermimpi aku sadar ini adalah pertanda.
Bahwa nenekku akan meninggalkanku. Aku harus memendam sendiri perasaan sedih ini. Mengetahui lebih dulu bahwa nenekku akan meninggalkanku. Pertanda dari pertanda terus bermunculan. Nenekku semakin manja kepadaku, beliau selalu meminta untuk video call dengan cucunya ini.
3 hari kemudian nenekku meninggal dunia. Dihari beliau meninggal semerbak bau wewangian bunga melati menemaniku terus menerus. Mendengar kabar itu dari tanteku aku sangat terpukul. Beliau meninggal disaat sendirian. Tidak ada yang menuntuntunnya.
Aku ingat chat WhatsApp terakhirnya sebulan sebelum meninggal, beliau berpesan kepadaku "kakak jaga diri baik-baik ya, nenek sayang sama kakak, padahal nenek sudah buat kebaya bagus untuk dipakek pas acara nikahannya kakak nanti, kayaknya gak bakal kepakai".
Di usiaku ke 18 tahun, nenek tersayang meninggalkanku. Aku selalu berdoa semoga beliau bahagia disana. Hari-hari setelah beliau meninggal terkadang aku juga merasa bahwa sosok beliau masih ada di sekitarku. Aku merasa beliau memelukku saat aku tidur.
Itulah mimpi-mimpi yang paling aneh yang pernah aku alamin. Meskipun, masih banyak hal-hal aneh yang aku lalui. Aku lalui semua itu dengan ikhlas. Bakat ini adalah bakat turun-temurun yang memang mau tidak mau aku harus siap menerimanya.
Hidupku cukup berat dengan permasalahan hidup dan ditambah dengan kepekaan berlebihan ini. Aku sadar semua ini terjadi berkat kehendak dari Allah SWT. Tuhan tidak pernah membebani hambanya dengan segala sesuatu yang hambanya tak mampu untuk hadapi.
Di sisi lain aku sangat bersyukur memiliki bakat ini. Karena, berkat bakat ini aku bisa bertemu kembali dengan papaku, nenek, mbah buyut dan sahabatku. Pun, aku juga merasakan sedih karena harus melepaskan mereka lebih awal.
Jika memang beginilah nasib dan jalan hidupku. Jikalau itu kehendak dari Allah SWT, aku terima dengan ikhlas dan lapang dada.
Sekian kisahku yang aku curahkan dalam thread ini. Untuk siapapun yang memiliki kondisi dan kejadian yang sama sepertiku, kuatlah kalian dalam menjalani hidup. Selalu berdoa dan yakinlah jalan dari tuhan adalah jalan yang terbaik bagi umatnya.
Terimakasih sudah membaca hingga akhir. Jangan lupa like, komen dan share supaya saya lebih semangat lagi untuk membuat thread-thread lainnya.
Jangan lupa baca part 1nya terlebih dahulu.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Triwahyu Adhi Sulthon

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!