Thread by @wahyuariyantn_

"Jangan Bermalam Disana"

Pos Samarantu Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan.

Based on true story.

- a Thread.
#purwokerto #purbalingga

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggiannya 3428 mdpl selain itu gunung Slamet juga memiliki predikat gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah gunung Semeru di Jawa Timur. Gunung Slamet ini berdiri gagah diantara 5 Kabupaten

diantaranya Purbalingga, Tegal, Brebes, Pemalang dan Purwokerto #purwokerto (Banyumas). Nama gunung Slamet sendiri diambil dari bahasa Arab yang artinya membawa selamat. Sedangkan dalam bahasa Sunda, Gunung Slamet biasa disebut dengan Gunung Agung.

Oleh masyarakat sekitar, Gunung Slamet - sesuai namanya dipercaya membawa berkah, keselamatan dan ketentraman. Nama Slamet diberikan karena gunung ini dipercaya tidak pernah meletus besar meski kondisinya tidak pernah diam.

Gunung slamet selain menyimpan keindahan, didalamnya juga tersimpan berbagai cerita mistis dan mitos yang hingga sekarang dipercaya oleh kalangan orang khususnya warga di sekitar gunung Slamet.

Selain mitos letusannya yang dipercaya bisa membelah pulau Jawa karena keberadaannya tepat di tengah pulau Jawa dan keberadaan makhluk kerdil didalamnya, gunung Slamet juga memiliki mitos atau cerita mistis familiar dikalangan pendaki

Yap, Pos Samarantu di jalur pendakian gunung Slamet Via Bambangan. Bagi para pendaki khususnya yang pernah mendaki gunung slamet tentunya tak asing dengan pos Samarantu ini. Pos yang terkenal angker di jalur pendakian Bambangan

Saya yang sudah pernah mendaki gunung Slamet pun mendapatkan informasi dari warga di daerah bambangan, jika asal muasal nama Pos Samarantu berasal dari kata "Samar dan Hantu" yang artinya samar-samar hantu atau samar-samar melihat hantu.

Saat itu saya dan kawan-kawan dihimbau jangan bermalam dan mendirikan tenda di Pos samarantu atu melintasi pos samarantu saat malam hari. Lebih disarankan jika hari sudah gelap dan belum melintasi pos samarantu lebih baik berhenti dan bermalam dan jangan melanjutkan perjalanan

Karena kerap kali ada pendaki yang mendapat gangguan makhluk tak kasat mata jika bermalam atau melintasi pos 4 samarantu saat malam hari. Entah mendengar suara gamelan atau sosok yang menampakkan diri sering mengganggu pendaki disana

Pengalaman saya saat tiba di pos 4 samarantu memang pos ini sangat berbeda dari suasana pos-pos yang lainnya. Banyaknya pohon tumbang dan rimbunnya pohon disana membuat hawa di dalam pos 4 samarantu semakin menyeramkan saat malam hari

Saat saya tiba disana keadaan masih siang hari sehingga tidak menemukan keanehan-keanehan. Hanya saja memang suasana di pos samarantu jelas sangat berbeda dibandingkan pos yang lainnya.

Keangkeran pos samarantu ini dipercaya juga oleh warga setempat. Ditandai dengan tidak adanya warung berdiri di pos samarantu. Sementara di pos yang lain semua ada warung berdiri

Sebelum sampai di pos 4 samarantu, pendaki disambut dengan dua pohon berhadapan yang menjulang tinggi seperti pintu atau gerbang sebelum selanjutnya masuk di pos 4. Konon dua pohon ini dipercaya sebagai gerbang menuju bangsa gaib (wallahualam)

Saya pernah mengetahui khasus pendaki saat melintasi pos samarantu maghrib datang sebut saja Ucil. Ucil tiba tepat di sebelum samarantu kurang lebih pukul 17.30 hampir maghrib,

disitu Ucil mendaki bersama 6 kawannya tapi 6 kawannya sudah lebih dulu berjalan dan posisi Ucil berada di paling belakang.
Disitu karena posisi sedikit dibawah pos samarantu Ucil melihat di pos samarantu ada rumah besar seperti rumah jawa (joglo) berdiri disana.

Ucil hanya berpikiran rumah apa yang berdiri didalam hutan seperti ini. Ucil terus berjalan hingga tiba tepat di sebelum dua pohon besar yang seperti gerbang itu. Disitu Ucil memperhatikan dua pohon itu sangat lama

Saat Ucil memperhatikan dua pohon itu secara seksama tiba-tiba kedua pohon itu berubah menjadi gerbang seperti gapura kerajaan jama dahulu. Diantara gerbang itu terpasang dua pagar kayu disetiap sisinya dengan salah satu pagarnya agak terbuka ke arah dalam

Gerbang itu dikelilingi dengan kabut tebal sehingga menghalangi penglihatan Ucil saat hendak mencari ke 4 kawannya. Disitu Ucil hanya berdiri terpaku melihat gerbang itu hingga tiba-tiba salah satu kawannya sebut saja Melati memanggil dan muncul diantara gerbang itu

"Ayo cil, udah ditunggu didepan lu kenapa sih" ucap Melati. Saat Melati muncul , gerbang itu tiba-tiba gerbang itu berubah ke sedia kala yakni dua pohon besar yang menjulang tinggi. Melati kembali keatas dan Ucil memberanikan diri melintasi kedua pohon itu

Saat Ucil melangkah diantara dua pohon itu tiba-tiba kaki kanan Ucil tertahan disitu, tubuh Ucul diam terpatung. Ucil hendak memanggil Melati kembali tapi Ucil tidak bisa bergerak seperti ada yang menekan badan ucil diantara pohon itu

Hingga akhirnya Melati menoleh ke belakang bingung dan melihat Ucil yang hanya terpatung diantara dua pohon itu. Melati kembali menghampiri Ucil "Lu napa sih cil ?" Tanya Melati dengan menarik tangan Ucil

Disitu Ucil mulai bisa menggerakkan badannya lagi dan Ucil melangkah cepat menghampiri kawan-kawannya di depan. Saat hari sudah gelap dan sudah melintas pos samarantu tiba-tiba Ucil dikagetkan dengan apa yang dilihatnya

Jadi saat Ucil berjalan dan menerangi belantara di sebelah kanannya tampak banyak sekali makhluk gaib berjajar sangat banyak disepanjang jalur, saat Ucil menerangi sebelah kiri ternyata juga sama banyak sekali sosok makhluk gaib di belantara sebelah kirinya.

Tapi semua makhluk itu hanya diam memperhatikan

Kedatangan Ucil dan kawan-kawannya seperti disambut disana. Setelah melihat itu Ucil hanya melihat bawah ke arah tanah,hingga akhirnya Ucil melihat tangan keluar diantara semak-semak didepannya dan menarik kaki Melati

hingga membuat Melati terjatuh.

"Lu kenapa mel ?" tanya Ucil. "Gakpapa cil, kesandung aja gue" jawab Melati. Melati merasa hanya kesandung akibat batu atau akar dijalan sementara Ucil melihat dengan jelas ada tangan yang menarik kaki Melati hingga mengakibatkan Melati terjatuh

Ucil dan kawan-kawannya terus berjalan. Hingga akhirnya Ucil mengarahkan senternya ke arah pohon didepannya. Ia disitu terkejut karena melihat rambut menggantung di pohon itu. Sebelumnya Ucil mengira itu akar atau ranting pohon yang panjang

namun ternyata itu rambut panjang yang terurai menggantung

Cahaya senternya diarahkan mengikuti rambut itu, tambah terkejutnya Ucil ternyata di pohon itu ada perempuan dengan posisi terbalik dan menggantung menghadap ke arah pohon.

Setelah melihat itu Ucil kembali mengarahkan pandangannya ke tanah karena ketakutan.

Disitu Ucil hanya diam dan memilih bercerita nanti saat sudah sampai di bawah.

Agak lama berjalan akhirnya Ucil dan kawan-kawannya tiba di Pos 5 dan bermalam disana. Paginya saat hendak summit hujan angin datang hingga memutuskan mereka semua turun, mereka semua turun saat siang hari sehingga melintas pos samarantu dengan keadaan masih terang.

Tanpa terjadi keanehan apa-apa akhirnya Ucil dan semua kawannya tiba kembali di basecamp pendakian gunung Slamet via Bambangan.

Tamat.

ilustrasi Pos 4 Samarantu

Dua pohon besar yang mitosnya adalah gerbang menuju dunia gaib di gunung Slamet

Sumber :
manusialembah.com/2015/10/mister…

…

Dan foto saya ambil dari beberapa sumber di internet

@Kumpulanhoror @threadhoror @pendakilawas @mountnesia