Thread by @satupersen_id

Jadi.. Lo itu Siapa?
.
.
.
Mengenal Sisi Gelap dalam Diri, a thread

Pernah ga sih lo merasa “palsu”? Di luar, mungkin lo punya branding yang likeable dan positif, tapi sebenernya lo punya banyak rahasia, dendam, kegalauan, dan sejuta sisi gelap lainnya.

Tenang aja, sebenernya banyak banget kok orang2 yg, mungkin, pernah merasa kayak gitu.

Tapi, kalo lo mendapati diri lo termasuk yang punya dua wajah berbeda di saat sendirian dan bersama teman-teman, mungkin lo bakal nanya: “Diri gue yang sesungguhnya sebenernya yang mana sih?"

Kalo lo penasaran dengan hal ini, stay tuned untuk insights dan jg tips menghadapinya!

Sebenarnya kenapa kita bs punya dua sisi?

Sederhananya, kita semua punya tingkah laku yang ga bisa ditoleransi orang lain.

Kita semua sama: punya pikiran negatif dan sejuta sisi gelap. Tapi, pola kayak gini terpendam secara privat agar kita bisa “diterima” oleh manusia lain.

Filsuf Yunani Kuno, Plato, ngasih gambaran kalo manusia cuma pake topeng buat berjejaring secara sosial melalui sebuah kisah.

Ada penggembala namanya Gyges yang melayani seorang raja. Dia nemuin sebuah cincin emas ketika lagi menggembala.

Sebulan kemudian saat dia menghadap raja, dia tiba-tiba sadar kalo ternyata setiap dia puter cincin di jarinya itu, dia menghilang.

Orang-orang di sekitarnya ga bisa ngeliat keberadaannya, semacam pake jubah invisible di film Harry Potter.

Gyges pake kekuatan gak keliatan ini utk ngelakuin perbuatan2 yg tercela, spt membunuh Raja.

Kata Plato, kalo cincin emas ini ada dua, satu kita ksh ke org yg bener dan satu ke org yg gak bener, sebenernya mereka berdua akan ngelakuin hal yg gak bener.

Jika kita bisa berbuat semau kita tanpa konsekuensi sosial, kita akan melakukan hal itu walaupun itu “tidak pantas”.

Intinya, “menjadi benar” bukanlah keinginan mendasar. Itu hanya sesuatu yang lo lakuin karena lo ga bisa seenaknya berbuat ‘gak benar’.

Jadi, ya, gak ada orang yang beneran ‘benar’ dan setiap ‘keburukan’ yang ada di dalam diri lo sebenarnya ada secara alami.

Tapi, ada pendapat klo manusia bukan berarti terlahir sbg makhluk yg buruk secara alamiah. Carl Jung berpendapat, kepribadian kita punya unsur berpasang2an.

Menurut Jung, sisi-sisi ‘buruk’ dari diri lo adalah elemen dari the Shadow Self. Shadow ini mendeskripsikan aspek2 diri lo yg ga pengen lo akuin dan lo pendam.

Siapapun kita punya bagian diri yg gak disuka. Kumpulan dr bagian2 yg dipendam/gak diakuin ini akan jd shadow self.

Menurut teori Jung, lo cenderung utk jaga jarak antara diri lo secara psikologis dr perilaku, emosi, dan jg pikiran yg menurut lo ‘buruk’.

Jd, bukannya lo menghadapi hal-hal yg menurut lo ‘buruk’ itu, lo malah terbawa utk mikir kalo “Hal itu ga ada kok”.

Aspek2 shadow ini bisa berupa keinginan agresif, mental image yang tabu, pengalaman memalukan, ketakutan, keinginan irasional, bahkan keinginan seksual.

Intinya, hal yang lo punya tapi sering gak lo akuin klo lo punya, karena lo ga mau orang lain tau.

Oke, sekarang lo tau klo ternyata sisi gelap itu memang biasa ada kok di manusia. Tp gimana ya cara menghadapinya?

Kalo lo mau terus berkembang sebagai individu, ada baiknya lo coba utk lihat aspek2 ini sbg hal normal dan dialami oleh setiap orang.

Di lain sisi, sadari juga kalo lo punya kapabilitas untuk overcome hal-hal ini dengan mengakui keberadaan mereka.

Walaupun memang sulit, lo nantinya jadi bisa lebih leluasa mengembangkan diri lo ke arah yang lebih baik.

Selama hidup, lo berjalan dengan membawa “tameng baja” yang lo kira bakal melindungi diri lo dari dunia. Padahal, bisa aja tameng itu justru membuat diri lo sulit terbang.

Ketika lo bisa menerima sisi-sisi gelap diri lo, lo ngelepas tameng yang selama ini menutup diri lo.

Dengan melepas tameng, lo jadi bisa mengerahkan energi lo untuk hal-hal yang lo inginkan.

Tapi, adanya sisi gelap emg sering menimbulkan kecemasan. Walau lo tau akan lebih baik utk “bersahabat” dengan sisi gelap lo, ttp aja rasanya tabu bgt klo sisi gelap ini bocor ke org lain.

Nah, kali ini, Satu Persen bakal meminta lo melakukan hal yang udah lo hindari sepanjang hidup lo: Coba deh ngobrol sama sisi gelap lo.

Kenapa?

Terkadang, sisi gelap kita itu gak segelap yang kita kira. Tp, kita suka denial bahwa sisi itu ada.

Sikap denial tsb membuat kita cenderung “jaga jarak” dan merasa asing sama sisi gelap kita.

Apa yg terjadi ketika kita merasa asing akan suatu hal?

Kita jadi secara alami merasa takut dan gak nyaman thdp sesuatu yg “asing” tsb.

Coba deh, beranikan diri lo utk menemuinya, coba dengar apa yang sebetulnya sisi gelap itu mau.

Mungkin aja, hal2 yang selama ini lo takutkan dari sisi gelap lo itu berawal dr ketakutan, kemarahan dan kesedihan yg selama ini tertimbun.

Ketakutan siapa? Ya ketakutan lo.
Kemarahan siapa? Ya kemarahan lo.
Kesedihan siapa? Ya kesedihan lo.

Selama lo gak memproses itu, sisi gelap lo makin lama akan makin menakutkan, dan lo akan semakin mengasingkannya dan takut.

Apa yg terjadi kalo lo takut sm sisi gelap lo? Lo akan selalu takut saat lepas kontrol, jadinya ya hidup lo makin gak nyaman.

Jadi, berani untuk memulai mencoba menghadapi dan berdialog dengan sisi gelap lo?

Tenang. Klo lo gak berani melakukannya sendirian, Satu Persen nyediain layanan mentoring yang bisa menjadi sarana lo untuk berdialog dan mencoba berdamai dengan sisi gelap lo.

Di mentoring, lo gak perlu takut kalo hal ini bocor ke orang terdekat krn kita menjamin kerahasiaannya.

Kalo lo tertarik mendaftar mentoring, langsung aja klik link ini satupersen.net/layanan/konsul…

Sekian dulu thread hari ini. Jangan lupa like & share tweet ini. Siapa tau lo bisa membantu mereka yg membutuhkan bahasan ini ;)

#SatuPersen #HidupSeutuhnya