Sebelumnya sudah ada twit tentang fundamental analisis, sekarang saatnya kita senggol sedikit tentang teknikal analisis. Secara ringkas teknikal analisis adalah salah satu cara analisa saham dengan memperhatikan pergerakan saham dari grafik. #candleTA#rebahancuan
Grafik harga saham sedikit berbeda dari grafik yang sering kita lihat. Grafik harga saham berbentuk candlestick. #candleTA#rebahancuan
Candlestick memiliki beberapa bagian, bisa dilihat di gambar, ada body dan tail/shadow. Masing-masing bagian ini yang menjadi acuan kita dalam membaca grafik pergerakan harga saham. #candleTA#rebahancuan
Selain bentuknya, candlestick juga memiliki warna yang berbeda tergantung posisi harga saham.
Hijau/biru/putih menandakan harga saat ini di atas harga pembukaan di hari yang sama. #candleTA#rebahancuan
Misalnya hari ini Senin 2 Januari 20XX harga saat ini 1100 sedangkan harga pembukaannya 1000 maka candestick akan berwarna hijau/biru/putih. #candleTA#rebahancuan
Merah/hitam menandakan harga saat ini di bawah harga pembukaan di hari yang sama.
Misalnya hari ini Senin 2 Januari 20XX harga saat ini 900 sedangkan harga pembukaannya 1000 maka candestick akan berwarna merah/hitam. #candleTA#rebahancuan
Warna yang yang disebutkan tadi adalah warna yang umum digunakan, mungkin saja ada aplikasi atau tampilan yang menampilkan warna lain. #candleTA#rebahancuan
Lalu bagaimana membaca grafik harga saham yang terdiri dari serangkaian candlestick? Ada tanda-tanda pergerakan harga yang bisa kita lihat tergantung bentuk candlestick yang terjadi. Ada doji, marubozu, long line, harami, engulfing, dan lain sebagainya, kita bahas satu per satu.
Long Line
Seperti pada gambar, long line warna putih menandakan bahwa pembeli yang memengaruhi dan merupakan tanda-tanda bullish atau kenaikan harga
Sebaliknya long line warna hitam menandakan bahwa penjual yang memengaruhi dan merupakan tanda-tanda bearish atau penurunan harga.
Marubozu
Marubozu merupkan pertanda yang lebih kuat daripada long line karena seperti dilihat pada gambar, tidak ada shadow/tail artinya pembeli dan penjual sangat berpengaruh dari pembukaan sampai penutupan #candleTA#rebahancuan
Doji
Candlestick doji terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan ada di harga yang sama. Posis harga yang berda di tengah-tengah candle mengisyaratkan bahwa pasar sedang ragu-ragu. Doji dengan shadow panjang terjadi stlh candl yang pendek mjd pertanda perubahan tren
Dragonfly
Pola daragonfly terjadi ketika harga open dan close berada di ujung atas candle, hal ini memberikan indikasi adanya perubahan trend dari yang sebelumnya downtrend. #candleTA#rebahancuan
Hammer
Pola hammer tidak sekuat pola dragonfly dalam mengindikasikan perubahan tren dari downtrend, namun pola ini juga mengindikasikan pembalikan tren dari downtrend menuju uptrend, dalam pergerakan harga saham. Shadow dari candle mnimal 2 kali panjang body candle. #rebahancuan
Gravestone
gravestone merupakan kebalikan dari hammer, dimana gravestone mengindikasikan pembalikan tren dari uptrend menjadi downtrend #candleTA#rebahancuan
Sekarang kita beralih ke formasi candlestick. Untuk melihat pergerakan harga saham tidak bisa hanya dilihat dari pola candle yang terjadi dalam satu hari saja, #candleTA#rebahancuan
melainkan dengan melihat serangkaian pergerakan harga yang terjadi di masa lalu. Karena itu sangat penting untuk memahami pola formasi yang terbentuk dari serangkaian candlestick. #candleTA#rebahancuan
Engulfing Patterns
Formasi ini yang paling sederhana utk melihat perubahan tren. Formasi ini ditandai dengan body candle ke 2 yang membungkus (engulf) candle yang pertama. Biasanya formasi ini mengikuti atau melengkapi doji #candleTA#rebahancuan
Harami
Formasi harami menandakan keraguan. Harami menandakan hilangnya momentum dan berpotensi terjadi pembalikan tren setelah serangkaian tren yang kuat. Formasi ini dilihat dari candlestick ke 2 yang berada di dalam body candle pertama, dan kalaupun ada shadow, hanya sedikit.
Dark Cloud
Kalau kalian lihat formasi ini sehabis uptrend, hati-hati! Formasi ini adalah pertanda downtrend. #candleTA#rebahancuan
Piercing Line
Kalau yang ini kebalikannya dari dark cloud, formasi ini merupakan pertanda pembalikan tren bila terjadi sehabis downtrend. Disebut piercing line karena close dari candle ke dua harus lebih dari setengah body candle pertama, seperti di gambar. #candleTA#rebahancuan
Hanging Man
Yang ini agak aneh, candle terakhir bentuknya adalah hammer, yang biasanya menjadi penanda downtrend, tapi ada seorang ahli bernama Thomas Bulkowski melakukan penelitian terhadap pola ini dan berkesimpulan bahwa formasi ini merupakan tanda keberlanjutan bullish tren.
Hanging Man (lanjutan)
formasi ini menandakan keragu-raguan pasar. Jadi lebih baik berhati-hati dan lihat moment selanjutnya sebelum bertindak #candleTA#rebahancuan
Selanjutnya ada formasi yang disebut “star formation”. Mirip zodiak? Oo tentu tidak. Disebut star karena polanya dibentuk oleh candle yang sangat pendek sehingga menyerupai bintang. Biasanya formasi ini menunjukkan keragu-raguan. #candleTA#rebahancuan
Formasi ini terjadi ketika candle yang memiliki body panjang diikuti oleh candle yang memiliki body pendek. Hal tersebut mengindikasikan pasar mulai kehilangan arah. Disebut star ketika body dari candle tersebut tidak saling overlap. #candleTA#rebahancuan
Morning Star
Formasi morning star menandakan bullish tren setelah downtrend. Candle pertama bodynya panjang hitam/merah, body candle ke dua membuat gap (shadownya masih overlap, tapi bodynya tidak). Candle ke 3 close-nya berada di atas setengah dari candle pertama. #rebahancuan
Evening Star
Formasi ini adalah kebalikan dari formasi morning star. Formasi ini menandakan downtrend setelah terjadi uptrend. #candleTA#rebahancuan
Doji Star
Formasi doji star ini lebih lemah daripada morning star dan evening star. Doji mengindikasikan keragu-raguan maka dari itu butuh candle ke tiga untuk memastikan arah pergerakan tren. #candleTA#rebahancuan
Shooting Star
Formasi ini ditandai dengan body candle ke dua berada dekat dengan low dari transaksi dan shadow atas harus lebih tinggi daripada shadow bawah. Shootng star juga merupakan signal yang lemah untuk pembalikan tren daripada morning star dan evening star #rebahancuan
Rising Three Method
Formasi ini terdiri dari 2 garis putih/hijau/biru yang cukup panjang yang mengapit 3 atau 4 candle stick kecil yang menurun. Candlestick terakhir membentuk harga tertinggi yang baru. Formasi seperti ini hampir dipastikan akan bullish. #candleTA#rebahancuan
Faling Three Method
Formasi ini terdiri dari 2 garis hitam/merah yang cukup panjang yang mengapit 3 atau 4 candle stick kecil yang naik. Candlestick terakhir membentuk harga terendah yang baru. Formasi seperti ini bisa hampir dipastikan akan bearish. #candleTA#rebahancuan
Menggunakan teknikal analisis tidak menjamin 100% analisa kita tepat, ini hanya salah satu alat bantu kita membaca pasar dengan memperhatikan history tren yang terjadi
Yang tau kemana harga bergerak hanya Tuhan dan bandar #candleTA#rebahancuan
Oke sekian utas tentang #candleTA dari #rebahancuan, dirangkum dari berbagai sumber, sebenarnya masih banyak lagi pola-pola yang bisa dilihat tapi kita coba bahas di lain kesempatan. Terimakasih.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Deposit dana pada RDI (Rekening Dana Investasi) sejumlah uang nganggur yang kamu punya. Artinya, kalau masih pemula, jangan pakai uang yang dalam waktu dekat akan kamu gunakan, apalagi menggunakan dana pinjaman/hutang. Berbahaya!
Nah, setelah setoran awal, kemudian secara bertahap, kamu bisa menyisihkan uang dari penghasilan rutin kamu untuk di top-up ke RDI.
Sesuaikan besarnya dana untuk investasi dengan kemampuan finansial kamu, pengeluaran rutin untuk kebutuhan, dan tabungan dana siap pakai.
Berhubung lagi rame soal #jouska , kami ingin membahas beberapa hal yang menurut kami, berdasarkan common sense dalam dunia pasar modal, sebaiknya dilakukan oleh seorang investor dalam keputusan pembelian saham
Kami tidak berkomentar soal aspek legalitas maupun tetek bengek lain
Disini kami membahas murni dari sudut pandang Investasi #saham, metode, serta analisis dalam trading saham.
Ada beberapa point yang menjadi highlight kami > Pilihan Emiten/Perusahaan yang dibeli sahamnya, Keputusan Buy di harga berapa, serta reaksi ketika terjadi fluktuasi harga
Di Kasus j yang sedang ramai, banyak klien yang di portfolio #saham nya dibelikan saham L**K.
mengapa harus beli saham ini?
Metode pengambilan keputusan pembelian suatu saham, harus menggunakan Analisis, baik Fundamental, Teknikal, serta faktor lain seperti News, Sentimen Pasar