Al-Imam Abdurrahman bin Abdus Salam Ash-Shafuriy Asy-Syafi'i (wafat tahun 894 Hijriyah/1489 Masehi) Rahimahullah menyebutkan dalam kitabnya Nuzhatul Majalis Wa Muntakhabun Nafais
Apabila wanita haid selesai haidnya, maka hendaknya ia mandi maka Allah akan memberikan ampunan bagi dosa-dosa yang ia pernah lakukan baik dosa kecil maupun besar dan Allah perintahkan malaikat untuk tidak mencatat dosa-dosanya sampai haid yang akan datang,
diberikan pahala 60 org yg syahid, dibangunkan kota di dalam surga, setiap rambut yg ada di kepalanya bercahaya, bila ia meninggal dalam keadaan haid berikutnya dicatat seperti org yg mati syahid. Masa-masa haid yg dialami seorang perempuan menjadi penggugur dosa-dosanya yg lalu
Doa saat wanita mengalami haid
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ﻭﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺫﻧﺐ
Alhamdulillahi ala kulli hal, wa astaghfirullaha min kulli dzamb
“Segala puji bagi Allah atas segala kondisi dan keadaan, aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa”
Siapa saja dari wanita di hari pertama mengalami haid ia membaca dzikir tersebut, maka Allah Ta'ala memberikan pembebasan dari api neraka dan kemudahan untuk melewati Shirat (titian hari kiamat) serta aman dari azab neraka
Saat wanita haid diharamkan melakukan shalat tetapi masih ada amalan berfadhilah besar yang ia dapatkan dengan membaca istighfar 70 kali di setiap datang waktu shalat.
Siapa saja wanita yang sedang haid membaca istighfar 70 kali pada setiap datang waktu shalat fardhu, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala orang yang melakukan shalat sunnah 1000 rakaat,
mendapat ampunan 70 macam dosa dan Allah bangunkan kota megah di surga sebanyak jumlah bulu dan rambut yang ada pada jasadnya
Masya Allah begitu mulianya menjadi seorang wanita sehingga
meskipun sedang haid saja masih bisa mendapatkan pahala.
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Semakin Jauh engkau Melangkah Untuk Usaha Dakwah Agama Allah Semakin Dekat Tempatmu Dengan Rasulullah saw di SyurgaNya
Kisah Abu Dzar Al Ghifari Raziallahu’anhu
Suatu Hari Rasulullah SAW Katakan Kepada Abu Dzar: “Wahai Abu Dzar Pergilah Berdakwah”
Kemudian Rasulullah Katakan Lagi:
“Wahai Abu Dzar jika Engkau kembali nanti Engkau tidak akan berjumpa lagi denganku,
Tetapi Engkau akan menjumpai kuburku”
Abu Dzar katakan kepada Rasulullah:
“Wahai Rasulullah, Izinkanlah aku tetap tinggal disini agar aku dapat berkhidmat padamu di akhir-akhir usiamu”
Suatu hari khalifah 'Umar bin Khatab ra menyewa unta untuk membesuk sahabatnya.
Tanpa disadarinya sorban Sayyidina Umar ra tersangkut pohon dan terlepas.
Ketika diberitahu sorbannya jatuh, Umar bergegas turun dari untanya dan lari mengambil sorbannya,
lalu cepat-cepat menaiki kembali untanya
Sang pemilik unta berkata;
"Kenapa kau tidak putar saja untanya untuk kembali kebelakang sedikit untuk mengambil sorbanmu wahai khalifah?"
Sayyidina Umar ra berkata dengan tersenyum;
"Sebab unta ini akadnya aku sewa untuk pergi dari rumahku menuju rumah sahabatku. Tidak ada perjanjian balik sebentar untuk keperluan lain."
Suatu saat, Raja Nebukadnezar datang ke Baitul Maqdis dari negeri Syam. Dia membunuh orang-orang Bani Israil dan merebut secara paksa kota Baitul Maqdis serta menawan banyak orang dari mereka
Di antaranya yg ditawan adalah Nabi Danial as
Sebelumnya, Raja ini didatangi oleh para ahli nujum (peramal) dan orang-orang cendekia saat itu.
Mereka mengatakan kepadanya, “pada malam ini, akan dilahirkan seorang bayi yang
nantinya akan menghinakan dan menghancurkan kerajaanmu.”
Maka Raja itu bersumpah,
“Demi Tuhan, tak ada seorang bayi pun yang lahir pada malam itu kecuali akan aku bunuh.”
(Maka mereka membunuh semua bayi yang lahir) kecuali Danial as
mereka membawa dan membuangnya ke hutan yang terdapat singa di dalamnya.
LIMA CARA MENGUKUR DIRI AGAR BERSIKAP TAWADHU/RENDAH HATI
Sikap sombong sangat dilarang agama karena sombong merupakan salah satu sifat setan
Karena itu, perlu latihan mengukur kemampuan diri sendiri agar tidak terjebak dalam kesombongan
Lima cara untuk mengukur diri agar bersikap tawadhu seperti yang tertuang dalam kitab Bidayatul Hidayah, karangan Imam al-Ghazali
Berikut lima resep agar bisa tawadhu
1. Apabila engkau melihat orang yang masih muda, maka katakan dalam hatimu, 'Orang ini belum banyak durhaka kepada Allah sedangkan aku sudah banyak durhaka pada Allah. Tidak diragukan lagi orang ini lebih baik dariku.
KAPAN KITA MENGENAL SESEORANG.?
Ada seorang laki-laki berkata kepada Sayyidina Umar bin Khatab: “Sesungguhnya si fulan itu orangnya baik”
Lalu Umar ra bertanya: “Apakah kamu pernah bersafar bersamanya ?”
Lelaki: “Belum pernah”
Umar: “Apakah kamu pernah bermu’amalah dengannya ?”
Lelaki: “Belum pernah”.
Umar: “Apakah kamu pernah memberinya amanah ?”
Lelaki: “Belum pernah”.
Umar: “kalau begitu kamu tidak punya ilmu tentangnya. Barangkali kamu hanya melihat dia saat shalat di masjid”
Mengapa Umar mempertanyakan tiga perkara ini ?
Karena dengan safar, kita dapat mengetahui karakter dan watak seseorang yang sesungguhnya
Ada beberapa kutamaan Jabal Uhud. Pertama, Jabal Uhud merupakan gunung yang ada di surga. Jika ingin melihat bukit yang ada di surga, maka berziarahlah ke Bukit Uhud sebagaimana Nabi SAW pernah bersabda:
“Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga." Demikian hadis riwayat Al-Bukhari.
Kedua, Rasulullah SAW mencintai Jabal Uhud
"Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya," demikian hadits riwayat Al Bukhori
Jabal Uhud pernah bergetar ketika Nabi Muhammad SAW berjalan di atasnya bersama Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman RA.