Seorang kawan, dokter anak di Riau, dr. Citra Cesilia, Sp.A, berbagi kisahnya di Instagram, viral, dan layak menjadi renungan bagi kita semua.
Atas ijin beliau, saya share di sini, dari IG @citracesilia
Kita belum tahu kapan pandemi berakhir.
Tetap di rumah!
Anak sakit? Hanya ke dokter/RS pada kondisi tertentu.
Kita lanjutkan pembahasan seputar demam yang mengharuskan ke dokter. Mulai dari curiga Demam Dengue, bagaimana mengenalinya?
(Lanjutan thread kemarin)
Penyakit akibat infeksi virus Dengue ini ditandai dengan demam 2-7 hari, mayoritas tanpa gejala di saluran napas. Artinya, demam disertai batuk-pilek di awal, kemungkinan bukan Demam Dengue/DBD. Inilah mengapa demam tanpa gejala > 3 hari, salah satu yang dipikirkan adalah DD/DBD.
Tidak semua Demam Dengue berujung fatal. Tapi orangtua harus mengenali beberapa kondisi dalam infografis @idai_tweets ini. Kegawatdaruratan seperti perdarahan tak lazim, penurunan kesadaran, perabaan dingin karena kekurangan oksigen ke jaringan tubuh (syok), segeralah ke dokter.
Kapan pandemi berakhir? Jawabannya? Belum tahu.
Lalu, sampai kapan harus khawatir membawa anak ke dokter, padahal sedang sakit?
Pahami kondisi apa saja yang mengharuskan anak dibawa ke dokter.
Kita bahas satu persatu.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) @idai_tweets sudah membuat infografis singkat dan jelas terkait ini. Ada 8 kondisi yang mengharuskan anak dibawa ke RS. Saya mulai pembahasan dari #demam.
Apakah semua anak demam harus dibawa ke dokter? Demam tinggi 40 derajat berbahaya? Tidak.
Tidak semua demam harus segera ke dokter. Bahkan suhu tubuh 40°C pun bukanlah kedaruratan.
Dalam infografis tertulis "demam tinggi 3 hari atau lebih, atau demam pada neonatus". Selain suhu, durasi demam dan usia bayi menentukan. Kita kupas 3 hal ini. Apakah demam? Mengapa demam?
Belum 24 jam saya share di Instagram, sudah 24 ribu likes. Sepertinya pada kangen #resepdokterapin ya? 😅 Tidak ada yang namanya obat batuk. Kecuali kata iklan. Hehe. Batuk kan refleks tubuh untuk membuang virus/kuman/benda asing agar tidak masuk saluran napas. Tujuannya baik
Jadi kalau anak batuk ketika #selesma alias #commoncold, apa obatnya? The medicine is no medicine. Selesma infeksi virus, sembuh sendiri. Obat batuk pilek tidak terbukti manfaatnya, bahkan berpotensi mengandung risiko. nytimes.com/2018/11/05/wel…
Mau dikasih antitusif alias penekan refleks batuk? Malah berisiko menahan lendir yang seharusnya dikeluarkan, untuk tidak keluar. Padahal hakikatnya batuk mekanisme pertahanan tubuh yang membuang kuman lewat lendir. Apalagi anak belum pandai membuang dahak seperti dewasa.
Apakah uji klinis tahap 3 vaksin COVID-19 dari China terhadap 1.650 orang subjek penelitian di Indonesia adalah bentuk "kelinci percobaan"? Tentu tidak. Sama halnya dengan uji klinis fase 3 vaksin-vaksin lainnya, agar vaksin dapat digunakan secara massal sesudahnya.
Sebuah thread
Ramai diberitakan, vaksin SARS-COV2 produk Sinovac, China, akan diuji coba fase 3 di Indonesia, sebelum diproduksi kelak sebanyak 100 juta dosis, apabila hasilnya memiliki efikasi baik dalam mencegah seseorang dari sakit akibat virus penyebab COVID-19. Mengapa Indonesia mau?
Perlu dipahami, ada 3 tahap/fase uji klinis vaksin, sebelum dinyatakan layak diproduksi massal untuk digunakan masyarakat luas. Uji klinis sejak tahap 1, dilakukan terhadap MANUSIA. Gambar dari @nytimes ini menjelaskannya nytimes.com/interactive/20…
Penggunaan face shield di kalangan masyarakat makin marak. Tampak modis, berbagai macam bentuk, dan memudahkan komunikasi, karena gerakan bibir terbaca. Lalu apakah cukup menggunakan face shield tanpa masker? Efektifkah dalam menghalangi masuknya virus SARS-COV2?
Sebuah thread.
Ada beberapa jurnal yang cukup sering dikutip ketika membahas face shield. Untuk mencegah masuknya partikel virus berupa aerosol di udara, face shield efektif menghalanginya, khususnya sesaat setelah ada orang batuk di dekat kita. Tapi ketika sudah lama berada di udara, berkurang
Begitu juga kalau ada orang batuk tetap di sisi samping pengguna face shield. Hehe. Partikel virus bisa masuk lewat celah yang ada. Jurnal ini memberikan anjuran khususnya bagi tenaga kesehatan. Face shield adalah APD yang digunakan bersamaan dengan yang lain, seperti masker.