Namaku ilham Senang rasanya. Akhirnya aku masuk di salah satu universitas Negeri di pulau Jawa. Perjuanganku dalam Belajar tak sia sia. SBMPTN ku tembus yeeeeeaayyyy. Kataku kegirangan di ruang tamu.
Yah gimana gak senang coba, lha wong aku yang tadinya gak di terima di jalur undangan ( SNMPTN), kini bisa masuk di salah satu Universitas Negeri. Besok aku berencana langsung ke kampus ku, untuk melihat suasana kampusnya.
Walaupun kampus ini merupakan kampus negeri terdekat dari rumahku. Aku belum tahu jalan. untung papa dan mama ku yang baik hati, mengantarku untuk ke sana. Ternyata kami hanya butuh 38 menit dari rumah untuk bisa sampai ke kampus ku.
Setibanya di sana. Kami langsung tanya - tanya. Sampai akhirnya, kami tahu bahwa fakultas ku ada di pojok belakang paling kanan. Bersebelahan dengan masjid. Kami pun memutuskan untuk berkeliling di fakultas tersebut.
Belum lama kami berkeliling, aku sudah mendengar suara aneh sedikit serak “ kaaakkeehh kakkeehhhhh kaaaakeeehhh” suara itu terus berulang lulang ku dengar. Namun tak ku hiraukan, karena aku tidak ingin membuat mama ku takut.
Eh ternyat oh ternyata. Di kampus ku banyak sekali pohon nangka. Di depan sekretariat ormawa,di samping lab, dan di taman yang indah di sebelah lobby utama.
Daaannn yaah. Tidak ada kebakaran atau api, tiba tiba pohon nangka sebelah lobby utama mengeluarkan asap yang cukup lebat. Untung hanya saya yang tahu kalau itu bukan berasal dari asap pembakaran.
Orang lain pasti mengira ini adalah asap pembakaran. Dan yah itu positif sih, jadi mereka gak perlu takut memikirkan hal yang tidak tidak.. lagian ini masih agak terang ( jam 4 sore )
Sementara mama dan papa lebih memilih ke belakang ke area green house dan stasiun agroklimatologi ( stasiun lama )
Sementara aku ke area samping. Sesampainya di lahan samping, dekat laboratorium. Saya melihat bayangan berwarna cokelat mengintip. Sosok itu seperti malu malu tetapi ingin menampakkan diri.
Saya hanya memperhatikan sebentar, lalu keluar lagi ke jalan utama. Di jalan utama ini terdapat 2 Gazebo. Tapi tanah tepat di bawah Gazebo ini dibangun, merupakan tanah rawa, yang banyak rumput ilalang, ikan, biawak dan “sesosok” makhluk.
Ya aku melihat dengan jelas wujud dari makhluk tersebut. Tingginya hampir sama dengan kita, Berdiri tegak, memiliki 2 tangan dan dua kaki. bersisik. Full bersisik dari kepala sampai kaki. Sisik itu memiliki warna hijau muda.
Makhluk ini ini juga dilengkapi dengan duri tajam, di lengan dan kakinya. Aku memperhatikan tiap detil tubuh makhluk tersebut. Sampai tiba tiba mama memanggil
memanggil “ le ayo moleh, lapo meneng nang kono “ ( nak ayo pulang, ngapain diem di situ)
Aku pun ikut mama dan papa pulang. Yah semoga kuliaku berkah dan cepat lulus.
Setelah puas mengunjungi kampus. Saatnya registrasi dong. Registrasi awal ku berada di gedung FEB. tepat 2 minggu setelah pengumuman SBMPTN, singkat aku sudah regis, dan pulang ke rumah untuk istirahat dan liburan
Sampai akhirnya waktu TM ( technical meeting ) untuk pemaba dimulai. Lha di sini aku merasakan kehadiran makhluk yang agak sedikit mengganggu kawan kawan baruku.
Walaupun ia tidak menggangguku, tapi tetap saja ada indikasi bahwa makhluk ini jahat. Maka aku putuskanlah untuk konsentrasi dan melakukan visualisasi
Setelah aku lakukan visualisasi, aku melihat makhluk dengan warna merah kehitaman. Persis seperti darah yang membeku di balik kulit, atau seperti darah kotor.
Makhluk itu datang di saat kami sedang baris untuk pengarahan. Dia rupanya hinggap di salah satu teman saya yang mungkin sedang mengalami haid. Pelajaran bagi kaum wanita yang sedang berhalangn. Tetaplah berdoa, pakai bahasa indonesia juga tidak apa apa
Mulutku pun komat kamit membacakan doa, ingin sekali langsung kusergap makhluk itu. Dan kupotong lehernya dengan amalan doa pedang yang diberikan ustadz Nur. Tapi keadaan berkehendak lain.
TM kami berjalan spaneng, dan tegang. Tidak satupun dari kami yang bergerak dari tempat berdiri. Aku pun sungkan untuk mendekat ke belakang teman baruku itu, yah namanya juga masih baru boy.
Akhirnya aku hanya baca doa perlindungan dan berharap makhluk tersebut pergi dari kampusku.
Dan benar saja, sejurus kemudian wuzzzhh makhluk itu pergi. Sampai berjalannya ospek, makhuk itu tak tampak lagi mengganggu kami. Bahkan ospek ditahun kami cenderung lancar dan aman dari kesurupan.
Namun, ini hanyalah kisah awal dari kampusku. Nantikan kisah kisah selanjutnya. Sebenarnya ini hanyalah awal dari kisah horor ku. Masih banyak hal lain yang ada di kampusku.
TAMAT.
Terimakasih telah membaca kisah dari mas ilham ( nama samaran ) masih banyak kisah kisah beliau. Namun karena sebagian besar pembaca tidak suka format novel, maka akan saya ceritakan dalam judul lainnya bila saya sempat. Terimakasih.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita ini terjadi pada Reny. ( nama samaran )
Ok langsung saja. Cerita ini terjadi ketika Reny pulang ke kosan, sehabis mengerjakan proker di kampusnya. Karena sedang ada event stand up comedy di kampusnya.
Karena event ini cukup besar untuk ukuran kota Surabaya, maka mau tidak mau event ini harus digarap se serius mungkin dan meminimalisir kesalahan se minimal mungkin. Dan pastinya diharapkan bisa menjadi event yang meriah.
Jika kalian mengunjungi sebuah kota kecil di pulau jawa. Maka kalian tidak asing dengan soto daging mbak parinah (nama samaran). Soto ini terkenal enak karena kaldunya yang gurih dan agak sedikit kental.
Menu paling favorit di warung ini adalah soto daging sapi dan soto jeroan sapi.
Sore itu bulan ramadhan baru saja dimulai, suka cita dan juga keramaian mulai terlihat dimana mana. Beberapa orang lalu lalang di sore hari.
Begitu ,pula denganku yang menikmati vibes ramadhan yang sungguh indah ini. Alhamdulillah karunia ALLAH begitu banyak dan indah. Ya sore itu aku jalan jalan dan beli kentang goreng krispi plus sambal balado.
Sore itu, mas Hu dan aku sedang bercengkrama di pinggir rumahku. Kami bercengkrama dan juga berdiskusi mengenai banyak hal, mulai dari topik memancing, makanan hingga membahas tentang rumahku yang belum jadi di renofasi.