Ha-Na-Ca-Ra-Ka: Hananing cipta rasa karsa.
Da-Ta-Sa-Wa-La: Datan salah wahyaning lampah.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya: Padhang jagate yen nyumurupana.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga: gambaraning Bhatara katon.
artinya: . . .
“Adanya cipta, rasa & karsa tidaklah salah dari kelahiran perjalanan hidup, dunia tenang, kembali kita memahami tentang gambaran Hyang Tunggal yg tampak”
Bait tsb merupakan Pangaweruh Wikanan Kajaten yg membabar perangkat dalam diri manusia berupa cipta, rasa & karsa (kehendak).
Dgn mngenali daya kerja cipta, melalui olah rasa, kita bs mngarahkan kehendak bebas kita dgn benar & tak tersesat. Perangkat itu pula sejatinya yg akan mngarahkan diri kita pd sikap sadar dlm laku “nrimo”, shg kita tak menyalahkan karma & kelahiran atas segala hal yg kita hadapi.
Ketika kita sampai pada fase tersebut, diri sebagai jagat alit akan menjadi tenang, selaras dengan jagat ageng. Dan tatkala diri kita tidak terusik oleh apa pun, maka gambaran Sanghyang Sangkan Paraning Dumadi akan tampak gilang-gemilang di dalam batin kita yang suci.
Dmkn-lah kenyataannya. Jk ingin menyelami salah 1 ajaran leluhur Nusantara, kita mesti memahami aksara Carakan. Disebutkan dlm sastra kuno bhw aksara Carakan dpt mengungkapkan isi batin seseorang, mulai dr yg sederhana hngga Pangaweruh Wikanan Kajaten (aji pengetahuan kesejatian)
Aksara Carakan diciptakan oleh Sanghyang Sangkan Paraning Dumadi dalam bentuk bait kawruh untuk membimbing kita agar bisa menjadi manusia sempurna, yang mengerti hakikat tutur jati manadi waang (hakikat kesejatian manusia).
Kenapa warna/kata "Hijau" menjadi sangat penting dalam menganalisa sejarah bangsa Sundaland (Nusantara / Indonesia)?
1. Di Aceh terkenal dg kisah Putri Hijau & Meriam Puntung
Padang dikenal dg Laskar Hijau,
Jawa Nyai Roro Kidul tak suka dg yg berpakaian "Hijau", lalu ada Raksasa Hijau / Buto Ijo pemangsa manusia,
Jawa Barat dikenal jg sebutan Buta Hejo & peribahasa "Hejo Tihang" & lolondokan.
Kisah "Putri Hijau & Meriam Puntung" yg menjadi mitos masyarakat Sumatra Utara (Melayu/Deli/Medan) pd prinsipnya adalah kode yg dibuat o/ para leluhur bangsa setelah jatuhnya Kedatukan Aceh & Kedatukan Deli menjadi "kesultanan" akibat serangan dari negara yg berbendera "Hijau".
1. Relief Karmawibanga 160 panel, tersimpan di lt. terdasar Candi Borobudur yg tertutup talud pengaman, ada 4 panil relief terbuka, berada di sudut tenggara. Rangkaian relief Karmawibanga mengisahkan perihal hukum sebab-akibat perbuatan dlm kehidupan manusia & bersifat universal.
Peradaban Weda tlh ada sjk ribuan thn yang lalu. Tidak ada yg dpt memprediksi secara pasti kapan sebenarnya tradisi Wedanta ini dimulai.
Cita ragam usia Wedanta ini bisa ditemukan dlm berbagai karya ilmiah; sjk jmn awal Iron Age; 500-1500 thn SM hingga 12.500 thn SM.
2...
Dlm “Sundaland; Tracing The Cradle of Civilizations, 2019" karya hidrologist Indonesia, Dhani Irwanto mnyatakan bhw pradaban Weda & pradaban besar dunia lainya brasal dr Nusantara, tepatnya ktk awal era Dryas Muda/11.500 ya; ditandai dg naikya prmukaan air laut scara drastis