✅ Celaan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tentang Khawarij dengan menyebut mereka Anjing2 neraka :
كلاب النار شر قتلى تحت أديم السماء خير قتلى من قتلوه
“Mereka adalah anjing-anjing neraka; seburuk-buruknya makhluk yang terbunuh di bawah kolong langit, sedang sebaik-baiknya makhluk yang terbunuh adalah yang dibunuh oleh mereka.”
📚 HR. At-Tirmidzi, (no. 3000), dari Abu Umamah Al-Bahili -radhiyallahu’anhu.
✅ Celaan Al Imam Yahya bin Ma'in rahimahullah terhadap Ishaq bin Najih :
إسحاق بن نجيح الملطي كذاب عدوالله رجل سوء خبيث
"Ishaq bin Najih Al Malathi kadzdzab (pendusta), 'Aduwwullah (musuh Allah) seorang yg jelek dan jahat".
✅ Celaan Ibn Hibban terhadap Ishaq bin Najih dengan mengatakannya sebagai dajjal :
دجال من الدجا جلة يضع الحديث صراحا
"Dia adalah dajjal di antara para dajjal yg memalsukan hadits secara terang2an".
✅ Celaan Al Hafidz Al Mizzi rahimahullah terhadap Salt Al Hawari, bahwa Salt lebih buruk dri kotoran dajjal :
هو اكذب من روث حمار الدجال، و كان قديما متلوثا في الأقذار
"Dia lebih pendusta dibanding kotoran keledainya dajjal, dan dia sejak dahulu berkubang dalam kotoran".
✅ Celaan Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah terhadap Ziyad:
كذاب خبيث أعور يضع الحديث
" Dia seorang pendusta, jahat, buta, dan suka memalsukan hadits".
✅ Celaan Imam Syafi'i rohimahullah trhadap Ibrahim bin Isma'il bin 'Ulayyah yg ditulis oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar didalam kitab Lisan Al Mizan 1/34.
هو ضال جلس بباب السوال يضل الناس.
''Dia adalah orang yg sesat. Duduk di pintu As-Suwal utk menyesatkan manusia. ''
Yg akan sangat banyak jika kita kutipkan semuanya disini sebagaimana yg tertulis dalam kitab2 Jarh wa Ta'dil.
Sekali lagi, mohon jawaban anda disertai rujukan yg jelas, dan bukan sekedar asumsi. Ingat akh, yg kita bahas masalah hukum maka menjadi syaratnya adalah dalil.
Mohon hindari ungkapan :
-Menurut saya...
-Buat saya...
-Perasaan saya...
Afwan, pikiran dan perasaan anda bukan dalil dalam sebuah hujjah, apalagi pada perkara ahkam.
Ketiga kalinya saya meminta : Sertakan rujukan dalil atas setiap jawaban. Syukran
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dalam sejarah Islam, kejadian Al Harrah adalah kejadian yg sangat terkenal sekaligus sangat menyedihkan. Orang yg mendengarnya akan berlindung kepada Allah darinya.
Tragedi ini bermula ketika Yazid bin Mu'awiyah menjabat sebagai khalifah setelah ayahnya, terdengar berita2 buruk tentang Yazid, khususnya tentang tuduhan2 maksiat yg dilakukannya. Berita inipun sampai pula kepada sebagian kaum muslimin, diantaranya adalah Abdullah bin Muthi'.
Ringkas cerita, Ibnu Muthi' bertekad mencabut bai'atnya terhadap Yazid dan melakukan kudeta. Maka ia mengultimatum Yazid dan mengajaknya untuk taat kepada Allah dan diberi waktu 3 hari.
Celaan itu tidak bisa disalahkan secara mutlak, sebab dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah terdapat banyak sekali ayat dan hadits berupa celaan kepada orang2 yg menyimpang dari jalan yg benar.
Maka yang pantas dicela mesti dicela, adapun yg salah kalau kita mencela yg tidak pantas dicela.
Bukankah sering kita baca dalam Al-Qur’an calaan terhadap orang2 yg menyekutukan Allah ta’ala ?
Demikian pula dalam As-Sunnah, terdapat sejumlah hadits yg mencela sebagian kaum muslimin, seperti sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tentang Khawarij:
كلاب النار شر قتلى تحت أديم السماء خير قتلى من قتلوه
Mari bersatu diatas al Qur'an wa as Sunnah sebagaimana yg ditapaki salaf ash sholeh . Tiga generasi terbaik dari ummat ini telah sampai pada kejayaannya bukan karena disebabkan oleh partai atau hizbiyah, bukan pula dikarenakan nasab dan ashobiyah, melainkan ittiba'ur Rasul.
Imam Malik rahimahullah mengatakan :
" لن يصلح آخر هذه الأمة إلا بما صلح به أولها…"
" Tidak akan menjadi baik generasi umat yang terakhir ini, kecuali dengan apa yang telah menjadikan baik generasi pertamanya."
📚 Iqtidha shirathal mustaqim, 2 / 762
Ya ikhwani fiddin..
Tdk ada jalan
Di kehidupan ini, dhohirnya kita melihat, tetapi haqiqatnya kita buta.
Maka menjadi wajib bagi kita utk tetap berpegang pada mereka dalam hal aqidah, manhaj, muamalah, muasarah dan amaliah2 yg telah dijelaskan dlm hadits & atsar yg shahih.
✅ Ibnu Rusyd al-Jadd Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd al-Maliky, kakek dari Ibnu Rusyd al-Failasuf. Beliau lahir tahun 450 H dan wafat tahun 520 H di Cordoba, termasuk ulama fiqih madzhab Maliky di Cordoba.
Sama halnya dengan perbedaan antara dua tokoh semisal Ibnu al-Arabi dan Ibnu Arabi. Yg satu ahlul fiqh dari kalangan Malikiyyah, dan satunya lagi ahlul bid'ah dengan pahamannya yg menyimpang.
Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Ma’arify al-Isybily al-Maliky atau yg lebih terkenal dengan sebutan Abu Bakar Ibnu al-Arabi al-Qadhi, lahir di Isybiliyah tahun 468 H dan wafat tahun 543 H.