KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 24

Hamzah

Hamzah bin Abdul Muthalib bersama pasukannya berdiri melakukan penjagaan di dekat kolam pasukan muslim.
Kolam itu merupakan tempat penting dalam pertempuran Badar.
Jika pasukan Quraisy berhasil merebut kolam dan menghilangkan dahaga mereka, pasukan muslimlah yang akan kehausan.

Kemudian, sepasukan berkuda Quraisy mendekat.
Dua penunggang kuda terdepan berhasil ditaklukan Hamzah.
Namun, penunggang ketiga lolos dan berhasil membuka celah pertahanan untuk diterobos para penunggang lain yang terkenal tangguh.
Namun Hamzah sendiri berdiri menutup celah tersebut dengan pedang siaga di tangan.
Satu demi satu para penunggang Quraisy yang kehausan maju.
Namun semua tumbang di ujung pedang Hamzah
Setelah memukul mundur para penunggang Quraisy, Hamzah menerjunkan diri ke medan tempur dgn niat menghabisi para jagoan Quraisy yg dilihatnya.
Tidak lama kemudian, Hamzah berhasil merobohkan Handhalah Bin Abu Sufyan dan Haris bin Amir.
Tiba-tiba Naufal Bin Khuwailid berhasil menerobos ke tengah barisan pasukan muslimin.
Dengan kudanya yang menggila, ia menyerang beringas, menerjang dan menginjak-injak.
Topi dan baju besi yang dipakai Naufal sulit ditembus pedang pasukan muslim.
Namun Hamzah datang menyerangnya
Naufal segera menggebrak kudanya dan menyerang
Hamzah melompat ke belakang, berputar, dan balik menyerang. Pedangnya berkelebat membelah udara.
Beberapa tentara kedua belah pihak berhenti bertempur dan memperhatikan pertarungan yg mengerikan itu
Kuda Naufal roboh, tetapi Naufal melompat berdiri dan meneruskan pertarungan dengan ganas.
Akhirnya, Hamzah berhasil menebas leher Naufal.

Pekik takbir Allahu akhbar membahana. Selangkah demi selangkah, pasukan Quraisy mundur.
Pasukan muslim yang tanpa perisai, topi, dan baju besi mendesak barisan musuh mundur yang kebanyakan mengenakan baju besi lengkap.

Demikian gagahnya Hamzah bertempur sampai beberapa pasukan Quraisy yang mundur saling bertanya:
"Siapakah laki-laki yang berbulu-bulu dadanya halus dan wajahnya tertutup debu?"

"Itulah Hamzah!" sahut yang lain dengan suara tercekat.

"Dialah yang sebenarnya banyak menyerang kita," Sahut yang lain sambil terus berlari.
Tewasnya Abu Jahal

Melihat pasukannya mulai terdesak, Abu Jahal berusaha menata kembali barisan.
Ia mendengar seseorang berseru:
"Pasukan Muhammad cuma 300 Orang, mrk tdk mengenakan pakaian pelindung, kecuali pedang belaka. Namun, setiap kali ada yg terbunuh di antara mrk, pasti ada yg terbunuh di pihak kita! Kemudian, jika dari pihak kita gugur 300 orang, kita tdk punya peluang untuk hidup,mundur mundur!"
Abu Jahal mengutus Ikrimah untuk mendorong barisan-barisan Quraisy agar bertahan seraya mengingatkan bahwa merekalah para pemimpin Arab.
Namun pasukan Muslim terus maju tidak tertahankan.
Dua prajurit muda muslim bahkan berhasil mendekati Abu Jahal dan menyerangnya.
Abu Jahal yang sombong dan gagah dengan senjata lengkap tak mampu mengalahkan dua pemuda itu dan ia pun terbunuh.

Kedua prajurit muda itu Muadz Bin Afra dan Abdullah Bin Mas'ud.
Mereka membawa kepala Abu Jahal ke hadapan Rasulullah ﷺ seraya berkata:
"Ya Rasulullah, inilah kepala Abu Jahal si musuh Allah!"

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Allah tidak ada Tuhan selain-Nya, Allah tidak ada Tuhan selain-Nya, Allah tidak ada Tuhan selain-Nya. Demi Allah, kalian lah yang membunuh Abu Jahal?"

Saat mereka menjawab,

"Ya”
Segera Rasulullah bersujud kepada Allah seraya mengucapkan:

"Segala puji bagi Allah yang benar janji-Nya dan yang telah menolong hambanya yang telah mengalahkan tentara musuhnya."

Setelah itu, pasukan musuh mundur dalam keadaan kocar-kacir.
Pasukan besar dan persenjataan lengkap itu telah lumpuh, mundur tergesa-gesa meninggalkan benda-benda berharga di dalam perkemahan.
Hanya keselamatan diri yang kini mereka pikirkan.
Strategi yg diterapkan Rasulullah terhadap pasukannya adalah bertahan di tempat tanpa bergerak sedikit pun pada awal pertempuran.
Maka untuk pertama kali dalam sejarah perangnya, orang Quraisy melihat ada pasukan pejalan kaki yg mampu menahan gelombang serbuan pasukan berkuda.
Rasulullah terus memerintahkan pasukannya bertahan sampai serangan musuh melemah.
Setelah itu barulah beliau yang memerintahkan serangan balasan.
Lalu pasukan muslim pun maju dan tidak memberikan kesempatan lagi kepada musuh untuk membenahi barisan.
Setelah Perang

Meski musuh mundur dengan tergesa-gesa, Rasulullah mengutus beberapa pengintai untuk mengikuti ekor pasukan Quraisy.
Rasulullah ingin benar-benar yakin bahwa mereka benar-benar mundur ke Mekah, bukan melakukan tipu daya untuk kemudian menyerang kembali atau malah bergerak ke arah Madinah.
Setelah mendengarkan laporan dari pasukan pengintai barulah beliau benar-benar bisa merasa tenang karena ternyata musuh kembali ke kota mereka dengan menanggung semua beban kekalahan.
Rasulullah ﷺ mengajak Ammar bin Yasir Melihat mayat Abu Jahal Seraya bersabda:

"Allah telah membunuh orang yang dulu membunuh ibumu."

Kemudian, Rasulullah ﷺ meninjau langsung bekas medan pertempuran.
Beliau menemukan 14 sahabatnya gugur sebagai syahid.
Sedangkan 70 orang Quraisy terbunuh, 70 lainnya menjadi tawanan kaum muslimin.
Beliau memerintahkan agar para syuhada yang gugur di kuburkan, sementara itu mayat-mayat Quraisy dimasukkan ke dalam sebuah sumur kering lalu ditimbun batu.
Pasukan muslim kembali ke Madinah dengan membawa kemenangan gemilang.
Rasulullah ﷺ memperhatikan raut wajah para sahabat yang berseri-seri kecuali Hudzaifah bin Utbah yang telah membunuh ayahnya sendiri.
Rasulullah ﷺ mendekati Hudzaifah dan bertanya:

"Barangkali saja duka menyelimuti hatimu karena kematian ayahmu?"

"Hatiku sama sekali tak merasa goyah, mengenai Ayahku atau kematiannya.
Ya Rasulullah.
Akan tetapi aku mengenal pemikiran kesabaran dan keutamaannya.
Aku sebenarnya sangat berharap dia akan mendapat hidayah Allah.
Setelah aku melihat kenyataan yang menimpa Ayahku, aku merasa sangat berduka," demikian jawab Hudaifah.
Rasulullah ﷺ mengangguk lalu menghibur hati Hudzaifah dan mendoakannya.
Kemudian beliau mendekati barisan para tawanan.
Kening beliau berkerut menyaksikan sebagian sahabatnya mengikat para tawanan dengan kuat dan menertawakan mereka.
"Hendaklah kalian memperlakukan para tawanan dengan baik, "demikian Sabda beliau.
Masih dalam Perang Badar Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan

Meninggalnya Ruqayyah

Rasulullah ﷺ meminta pendapat para sahabat tentang para tawanan.
Umar Bin Khattab mengusulkan agar para tawanan itu dibunuh.
Sangat berbahaya jika melepaskan mereka, walau keluarganya menebus dengan gunung harta, sebab mereka dapat kembali memerangi kaum muslimin.
Abu Bakar berpendapat lain, yang mengusulkan agar para tawanan dibiarkan ditebus keluarganya, dengan harapan mudah-mudahan suatu saat kelak mereka mau mengikuti ajaran Islam.
Lagipula uang yang dibayarkan dapat digunakan untuk melengkapi persenjataan kaum muslimin.
Rasulullah ﷺ cenderung pada pendapat Abu Bakar. Beliau berdiam sementara di luar Madinah, untuk menunggu tebusan dari pihak Quraisy.
Para tawanan pun ditebus dengan uang dan mereka kembali bebas, namun setelah itu
Rasulullah ﷺ mendapat berita, bahwa pihak Quraisy sedang mengadakan persiapan penyerbuan dengan jumlah pasukan yang jauh lebih besar.
Sebagian besar para tawanan bergabung dengan pasukan baru itu.
Akhirnya Rasulullah ﷺ menyadari bahwa saran Umar lebih tepat, tidak pantas bagi seorang Rasulullah ﷺ mempunyai tahanan sebelum menghancurkan musuh-musuhnya di muka bumi.

Setelah itu harta rampasan perang dibagikan dengan rata kepada pasukan.
Mereka pun kembali ke Madinah, Rasulullah ﷺ langsung menuju masjid untuk memberitakan kemenangan serta mengumumkan nama-nama bangsawan Quraisy yang mati.
Setelah itu Rasulullah ﷺ pergi ke rumah Utsman bin Affan untuk menjenguk Ruqayyah putrinya yang sudah lama terbaring sakit.
Utsman bin Affan memang diminta Rasulullah menjaga istri dan anaknya sehingga Usman tidak mengerti pertempuran Badar.
Saat Rasulullah ﷺ tiba, Usman malah menangis sambil memeluk Rasulullah ﷺ, karena ternyata Ruqayyah telah wafat ketika beliau masih di luar Madinah.
Ustman memgantar Rasulullah ﷺ ke makam Ruqayyah, beberapa sahabat berusaha menghibur kesedihan yang membebani dada beliau.
Mereka menemani pula beliau pulang ke rumah.
Di tengah perjalanan pulang, seorang Yahudi memandang Rasulullah dengan sinis, sambil berkata para bangsawan Quraisy memang tidak mempunyai keahlian dalam perang.
Kalau saja kalian berperang melawan kami, Kalian baru akan mengetahui bahwa kamilah sebenar-benarnya prajurit.
Para sahabat tidak membalas perkataan sinis itu, karena tidak tega melukai kesedihan di hati Rasulullah ﷺ setelah meninggal putrinya Ruqayyah

Rasulullah ﷺ pun tidak menghiraukan ejekan dengki itu dan terus melangkah menuju rumah.
Dzun Nuraini

Setelah duka ditinggal Ruqayyah, Utsman kemudian menikahi adik Ruqayyah, Ummu Khultsum.
Ummu Khultsum juga diusir oleh kedua mertuanya, Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil serta suaminya Utaibah, adik Utbah.
Karena menikahi dua putri Nabi inilah Utsman digelari Dzun Nuraini, 'Si Pemilik Dua Cahaya'.
Rasulullah ﷺ Hampir Dikultuskan

Sudah beberapa lama putri Rasulullah, Ruqayyah terserang sakit dan tidak kunjung sembuh.
Musuh-musuh Rasulullah dari kalangan Yahudi dan orang-orang munafik mulai menyebarkan desas-desus,
"Kalau memang Muhammad itu seorang Nabi, tentu ia dengan mudah bisa menyembuhkan penyakit putrinya."

"Jangan-jangan, dia memang bukan seorang Nabi, melainkan tukang sihir," timpal yg lain,
"Dulu di Mekah sihirnya berhasil memikat banyak orang, tetapi di sini ternyata tdk mempan
Desas-desus yang beredar gencar, membuat keimanan sebagian orang mulai goyah.
Orang-orang munafik yang dipimpin Abdullah bin Ubay semakin bersemangat mengatakan ini dan itu tentang pribadi Rasulullah.
Mendengar itu, sebagian Muslim bangkit amarahnya.
Mereka melawan desas-desus itu dengan sanjungan pujian, dan pemujaan kepada Rasulullah.

"Jangankan menyembuhkan penyakit, menghidupkan orang mati pun tentu Rasullulah bisa," demikian kata mereka.
Mendengar hal-hal seperti itu, Rasullulah ﷺ segera datang dan berkata, "Janganlah kalian menyanjung-nyanjung diriku."

"Bagaimana kami tidak akan menyanjung dirimu ya Rasulullah, bukankah engkau adalah pemimpin kami semua?"
Beliau menggeleng.
Beliau kemudian berkata bahwa dirinya hanyalah manusia biasa, ia tidak dapat menolak atau menyembuhkan penyakit apabila hal itu memang sudah dikendaki Allah.
Beliau adalah manusia yang juga dapat menangis, tertawa, kepayahan, kesegaran, tidur, marah, senang, lapar, dahaga, makan, dan perlu pergi ke pasar seperti orang lain.

Bahkan Rasulullah sendiri menderita sakit.
Seorang tabib dipanggil datang untuk melakukan penyembuhan.
Tabib itu melakukan pembekaman agar darah yang mengandung penyakit keluar.
Namun, begitu darah Rasulullah keluar, tabib yang suka menyanjung itu menjilati darah beliau.
Segera saja Rasulullah ﷺ melarang tabib itu dengan keras sambil berkata:
"Semua darah haram! Semua darah haram!"

Demikianlah, di satu sisi ada orang yang membenci Rasulullah, sementara disisi lain banyak orang yang justru memuja beliau secara berlebihan.
Sehari sebelum Rasulullah tiba di Madinah, berita kemenangan dibawa oleh Zaid bin Haritsah & Abdullah bin Rawahah dari dua jurusan yg berlainan
Kaum Muslimin segera keluar rumah dan bergembira menyambut kemenangan besar ini

Bersambung hari senin, insya Allah 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

19 Nov
KISAH SAYYID BADRUDDIN AL-HASANI DAN TOBATNYA PARA PALACUR

Sayyid Baddrudin Al Hasani,
Pemimpin Ahli Hadist dan Sufi di Negeri Syam yang memberi sedekah dan meminta doa kepada ratusan pelacur
Ketika kabar keberadaan rumah pelacuran di pinggiran kota Damaskus tersebar
di tengah masyarakat.
Beberapa tokoh kemudian mengadukan hal itu kepada Sayyid Badruddin bin Yusuf Al-Hasani.
Beliau adalah ulama dan wali besar yang dikenal seantero negeri Syam, baik oleh kalangan ulama, awam, pemerintah bahkan para pelacur sekalipun.

Sayyid Badruddin lalu menyuruh murid kesayangannya, Syeikh Yahya yang kala itu sudahencapai berusia 60 tahun.
Read 10 tweets
19 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 23

Peperangan dan Ekspedisi Sebelum Badr

Untuk melaksanakan kedua langkah tersebut, kaum muslimin mulai melakukan gerakan-gerakan militer. mereka melakukan patroli militer yang bertujuan menyingkap dan mengenal jalan-jalan yang mengelilingi Madinah,
serta jalan-jalan yg dapat mengantarkan ke Mekah,mengadakan perjanjian-perjanjian dengan kabilah-kabilah yg berdomisili di sepanjang jalan tersebut, memberikan kesan kepada orang-orang Yahudi dan Arab badui yg berdomisili di sekitarnya bahwa kaum muslimin telah memiliki kekuatan
dan mereka telah terbebas dari kelemahan mereka serta memperingatkan kepada orang-orang Quraisy terhadap akibat kebohongan mereka sehingga mereka sadar dari kesesatan mereka, dan merasakan adanya bahaya yang mengancam perekonomian mereka,
Read 73 tweets
18 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 22

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi dan Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka.
Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"
Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.
Read 84 tweets
18 Nov
IJAZAH KALIMAT TAUHID Membuka pintu Kekayaan dan Mengetuk Gerbang Ma'rifatullah

Dua HABIB dalam satu IJAZAH yang sama

Adapun Habib Umar menganjurkan untuk mengamalkannya setiap sebelum atau sesudah dzuhur, dan Habib Luthfi menganjurkan untuk mengamalkannya setelah subuh.
Berikut adalah kalam Habib Umar dan Habib Luthfi :

عن علي رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من قال في كل يوم مائة مرة
لا اله الا الله الملك الحق المبين
كان آمنا من الفقر واستجلب به الغنى,
وانسا من وحشة القبر واستقرع باب الجنة
”Dari Ali Bin Abi Thalib semoga Allah memberi keridhaan kepadanya berkata; Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang setiap hari membaca “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” 100 kali, maka ia akan dilindungi dari faqir, mendatangkan kekayaan,
Read 4 tweets
17 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 21

Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi.
Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.
Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam
Read 46 tweets
17 Nov
Doa Agar Anak Menjadi Pintar

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”
Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar

اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)” (HR.Bukhari)
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!