---- Legenda Aek Situmandi----
Hai gaes, udah lama ga update cerita nih. Kali ini gw mau ceritain salah satu legenda dari tanah Batak. Ini kampung nyokap gw. Pas masih tinggal di Medan, kalo libur selalu main ke kampung nyokap.
Anw, ini ceritanya Legenda ya, kalo orang asli Tarutung, Tapanuli Utara pasti udah banyak yang tau cerita ini. Cuman warning aja, kalo ada yg salah, tlg koreksi ya, no judge, karena judge yg ga penting itu kampungan 😅
Jadi ini bukan fiksi dari isi kepala gw sendiri ya, tapi ini adalah cerita yg udah lama ada di daerah Tapanuli sana. Kalo yg ga tau, coba google. Kalo mau cari referensi sendiri, monggo gpp 🙂
Please buat marga yg disebut no heart feelings yaa... Dan harusnya nggak sih, karena orang asli dari daerah sana udah pada tau semua kok. Marga yg jadi sorotan disini adalah marga Hutabarat.
Buat yg marganya Hutabarat, peace, love and gaol 😂. You all know that this is already a legend. Jadi gw yakin mereka selow selow aja.
Okeeh, cukup buat introducingnya yaa.. kitaa lanjut dlu untuk cerita nya. Selamat menikmati.....
Natumandi adalah seorang wanita cantik yang tinggal di tanah Tapanuli bermarga Hutabarat. Desa Hutabarat ditinggali oleh orang-orang bermarga Hutabarat. Natumandi adalah salah satu warga desa tersebut dan dikenal sebagai bunga desa yang cantik bak bidadari.
Wanita-wanita di desa Hutabarat banyak memilih pekerjaan menenun "ulos", kain khas orang Batak. Menenun menjadi salah satu mata pencaharian yang dilakoni oleh wanita-wanita zaman itu. Natumandi juga adalah seorang penenun di desa tersebut.
Dikisahkan banyak laki-laki mengincar untuk menikahi Natumandi karena parasnya yang cantik dengan kulit yang bagus, mata yang indah dan kepribadian yang lembut
Akan tetapi belum ada satupun yang bisa mendapatkan hati Natumandi. Banyak yang datang tapi dia menolak.
Suatu hari di siang bolong, saat sedang menenun kain ulos, dari kejauhan ada yang memperhatikan Natumandi yang sedang menenun.
Ternyata dari kejauhan yg memperhatikan Natumandi menyaru dengan semak semak. Lidahnya menjulur sesekali dan mengeliat pelan menyusuri semak.
Seekor ular besar lah yg sedari tadi memandangi Natumandi yang asyik menenun kain ulosnya. Ular besar itu perlahan lahan mulai mendekati rumah Natumandi yang sedang menenun di beranda rumahnya.
"Horas ito", ucap satu suara yang mengejutkan Natumandi. Natumandi gelagapan karena tiba-tiba didatangi seorang pria tampan dan gagah. Natumandi membalas sapaan pria itu dengan sedikit gagap. Bahkan tanpa ia sadari pipinya merona seketika.
"Ho..ras juga ito. Ito siapa? Apakah mencari Bapak saya? Kebetulan dia sedang tidak di rumah", ucap Natumandi. Ito adalah panggilan untuk menyapa satu sama lain yang berbeda jenis kelamin.
"Ah, tidak. Kebetulan saya sedang berjalan menyusuri daerah ini dan hendak menuju hutan sana" tunjuk laki-laki tersebut. Ketampanan lelaki itu membuat Natumandi jatuh hati.
Lelaki pada saat itu hanya memakai kain sebagai pakaiannya dari pusar ke bawah, dan biasanya selalu telanjang dada. Badan lelaki tersebut tegap, bahu yang kekar dan perut berotot. Rahangnya seperti ukiran dengan warna kulit sawo matang
Anehnya Natumandi sama sekali belum pernah melihat lelaki setampan itu didaerahnya.
"Apakah ito bukan asli dari kampung sini? Saya tidak pernah sebelumnya melihat ito", ucap Natumandi.
"Benar. Kebetulan saya sedang lewat daerah ini, ingin mencari buruan ke hutan sana", ucap lelaki tersebut.
"Akan tetapi saya tiba-tiba terpikat dengan kecantikan kamu ito, makanya saya beranikan diri untuk menyapa", ucap lelaki tersebut
Natumandi seketika tidak bisa berkata. Binar matanya mengatakan bahwa dia terpaku dengan lelaki tersebut dan jantungnya berdetak kencang.
"Maukah kau ikut denganku sekarang? Aku ingin menjadikanmu istriku", ucap lelaki tersebut. Natumandi terkena guna- guna lelaki tersebut dan Natumandi mengikuti perintahnya
"Baik, aku mau ikut denganmu. Tapi bagaimana jika orangtuaku mencariku?", tanya Natumandi.

"Taburkan sekam padi saat kita berjalan. Aku akan membawa kau kerumahku dan orangtuamu akan mengikuti sekam tersebut dan tau tempatku tinggal", ucap lelaki itu
Tanpa pikir panjang, Natumandi mengambil sekam dan mereka pun berjalan jauh. Mereka berjalan menyusuri sungai dan akhirnya berakhir disebuah liang atau goa kecil. Lelaki tersebut mengawini Natumandi. Mereka dimabuk asrama di dalam liang goa tersebut.
Setelah mereka melakukan hubungan badan, Natumandi membuka matanya dan amat sangat terkejut. Dia melihat seekor ular besar bersisik melilit tubuhnya. Seketika Natumandi menyadari bahwa ia pun telah menjadi seekor ular.
Natumandi merasa ia telah melakukan kesalahan besar karena mengikuti lelaki jadi jadian itu. Akan tetapi nasi sudah jadi bubur. Ia sudah menjadi ular.
Saat orangtua Natumandi sampai dirumah mereka di kejutkan oleh sekam di sepanjang jalan. Kedua orangtuanya saling menatap karena tau bahwa putrinya sudah dibawa orang
Orangtuanya dan warga sekitar mengikuti jejak sekam tersebut dan pada akhirnya terhenti di sebuah liang gua kecil. Kedua orangtuanya menangis bahwa tau anak perempuannya sudah dibawa oleh makhluk jadi jadian.
Liang gua itu susah dimasukin oleh tubuh manusia. Ditambah lagi stalagmit dengan ujung runcing diatap gua. Tidak ada yg bisa menjadi Natumandi sampai sekarang.
Lokasi liang itu persis didekat sebuah sungai besar yg sebenarnya adalah hulu sungai yang mengaliri Aek Sigeaon di Tarutung, Tapanuli. Mereka menyebut sungai iti Aek Situmandi, yang berasal dari nama Natumandi
Aek dalam bahasa Batak berarti air, tapi diartikan sebagai sungai juga. Aek Situmandi menjadi saksi dari legende boru Natumandi.
Dikatakan, sering terlihat penampakan di daerah aliran sungai dengan berwujud ular besar dengan wajah seorang wanita yang diyakini si Natumandi.
Bahkan beberapa kali terlihat anak ular menyisip ke pemandian-pemandian di dekat sungai tersebut yang diyakini adalah anak anak dari Natumandi.
Orang-orang disana tidak berani membunuh ular jika bertemu di pemandian atau saat mereka mencuci baju di sungai. Warga hanya akan berucap "santabi", yang artinya permisi.
Ini adalah bentuk dari gua tersebut dan telah menjadi salah satu tempat wisata "horor" di daerah Tapanuli utara. Konon katanya liang ini bisa menembus ke daerah Samosir di Toba.
Jujur saja beberapa kali dlu kesana aura ditempat itu bener bener mistis. Daerah yg sepi ditemani suara sungai aek Situmandi.
Akan tetapi banyak warga sana yang mengatakan bahwa Natumandi tidak pernah menjelma jadi ular, tetapi dibawa oleh pria ke daerah Samosir. Mereka mengumpulkan kepingan kepingan informasi dan menyatakan bahwa mereka keturunan asli Natumandi.
Jadi banyak spekulasi mengenai kisah Natumandi, akan tetap kisah dia menjadi ular sudah dikenal oleh warga Tapanuli. Bisa dilihat dari patung ular di atas liang tersebut.
Ini untuk lebih jelasnya. Terlihat patung patung dan mural di sekitar liang gua tersebut. Sampai sekarang gw pun penasaran isi dari liang itu apa dan nembusnya kemana.
Satu kisah lagi lagi, dikarenakan Natumandi adalah boru/marga Hutabarat, banyak orang yang bilang kalau ada seorang wanita cantik memiliki marga Hutabarat dari Tarutung, maka akan ada malapetaka saat dia berkeluarga.
Tentu itu sepertinya hanya mitos belaka, karena saya sudah lihat banyak boru/marga Hutabarat yang cantik cantik tapi tidak ada masalah dengan keluarganya. Walaupun cantik itu relatif yaa..
Begitulah kisah dari Legenda Aek Situmandi, seorang wanita cantik bernama Natumandi yang meninggalkan mitos di daerah Tapanuli Utara yang terkenal sebagai kota rohani (gereja kristeb HKBP berasal dari Tapanuli Utara)
Jika ada orang2 yang merasa ceritanya tidak sesuai, gw mohon maaf. Tapi bisa dicek di beberapa media internet untuk kisah ini sudah banyak kok..
Next story bakal dari my own imagination yaa. Heheeh.. selamat membaca dan kepo sambil browsing teman teman semua ! @bacahorror @ceritaht @IDN_Horor #bacahoror #ceritahorror #mistis #legenda #batak
Ohh iyaa teman2... cuman mau bilang, monggo kalau mau di follow yaa akun gw. Ga minat nyari popularitas atau apalah, cuman pengen temen2 bisa ada hiburan baca2 cerita gw. Semoga gw makin aktif nulis di twitter ya.
Gw juga ada wattpad & webnovel ya gaes kalo mau baca2. Masih ada satu cerita sih berjudul "Gumoang". Ini sedikit beda dengan yg gw pernah ceritain di twitter ya
Webnovel :

wbnv.in/a/0eBvpkC

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with gloomysunday

gloomysunday Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @gloomy5unday

5 Sep
--- SIGUMOANG --- Image
Oke.. Kali ini gw akan cerita mitos dari tanah Batak. Tapi ini bukan mitos doang sih, emg di sana itu ada. Bahkan sudah jadi hal yg biasa didengar orang Batak, apalagi yang tinggal di daerah daerah asli Toba.
Anw, thank buat temen temen yg baca Biarawati Kembar, ga nyangka antusiasnya keren. Padahal niat awal cuman mau berbagi cerita zaman sekolah dulu, hehehehe
Read 6 tweets
1 Sep
- - - Biarawati Kembar - - -
Sumpah gw nyari2 gambar yg pas di google ga ada yg nemu, yg keluar VALAK semua. Jujur aja gw jadi kebayang2 valak sih kalo mau cerita ini. Tapi kisahnya beda kok gaes.
Oke, sesuai dengan thread sebelumnya yg “Hi” dikarenakan kegaptekan dengan twitter, maka cerita masa SMP gw, akan ada di thread ini.
Read 71 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!