"Dok!ruangan covid sama non covid kan ga jadi satu!ruangan non covid masi ada!"
Kira2 kalo ruangan utk covid dah penuh,pdhl pasien covid tambah terus dan RS rujukannya penuh semua, tindakannya apa?
A. Pasien COVID ditumpuk di IGD aja
B. Ditambah jumlah bed utk pasien COVID .
?
Kira2 kalo ruangan utk covid dah penuh,pdhl pasien covid tambah terus dan RS rujukannya penuh semua, tindakannya apa?
A. Pasien COVID ditumpuk di IGD aja
B. Ditambah jumlah bed utk pasien COVID .
?
Kecenderungannya kan ditambah kan bed /ruangan utk pasien covid, nah RS nya terbatas, bangunannya terbatas, tenaga medisnya terbatas, kira2 RS lebih mungkin menambah jumlah bed atau mengalokasikan jatah non covid utk merawat covid?
Itulah yg saya maksud dgn beban pelayanan covid yg tinggi bs berimbas pada pasien non covid yang butuh perawatan, baik pasien yg butuh rawat intensif(ICU) atau rawat biasa
Karena semakin tinggi jumlah pasien covid,semakin potensial berkurang tempat utk pelayanan pasien non covid
Karena semakin tinggi jumlah pasien covid,semakin potensial berkurang tempat utk pelayanan pasien non covid
Jika bisa menambah bed dan fasilitas dgn instan seperti roro jonggrang bandung bondowoso sih ga masalah ..
Kenyataannya menambah ruang intensif dan tempat perawatan tidak semudah itu,butuh waktu,butuh biaya,sehingga yg paling cpt ya mengalokasikan bed non covid utk covid
Kenyataannya menambah ruang intensif dan tempat perawatan tidak semudah itu,butuh waktu,butuh biaya,sehingga yg paling cpt ya mengalokasikan bed non covid utk covid
Padahal jmlah org patah tulang,serangan jantung,stroke, komplikasi gagal ginjal,kanker,usus buntu,sesak napas dsb kira2 tetap atau menurun?
Kecenderungannya tetap kan,sehingga mmg ada potensi pelayanan pasien covid yg menurun,baik dari segi ruang rawat yg terbatas,atau tenaganya
Kecenderungannya tetap kan,sehingga mmg ada potensi pelayanan pasien covid yg menurun,baik dari segi ruang rawat yg terbatas,atau tenaganya
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
