SUKMA PIKAT PART 2. sebuah sisi kelam dibalik kekayaan dan ketenaran seorang artis. @bacahorror @ceritaht @bagihorror @IDN_Horor #bacahorror
yang belum baca part sebelumnya silahkan cek bio, kalau belum nemu, nanti saya kasih linknya. oke ayo kita mulai part 2.
Arin, gadis kecil dengan impian yang besar, kini telah memasuki masa sekolah dasar / SD. Arin bersekolah di sekolah SD yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya, sekitar 5 KM. maklum saja, karena di desa, jadi harus agak jauh jika ingin bersekolah.
Desa tempat Arin tinggal itu sangat jauh dari yang namanya keramaian. Namun untungnya listrik sudah masuk desa saat itu. jadi nggak serem serem amat lah.
Arin diantarkan setiap pagi oleh sang ayah. Ayah arin yang buruh tani harus berangkat lebih pagi dari biasanya, untuk mengantar arin ke sekolah, setelah itu baru lanjut ke sawah untuk menjadi buruh tani.
Mila sebenarnya sering menawarkan untuk berangkat bareng naik motor ayahnya, namun Arin selalu menolak karena sudah ada yang mengantarkan. Kelas 1 SD dilalui Arin dengan lancar,
kepandaian dan kepiawaian Arin dalam dunia vokal, mendapat banyak perhatian dari teman temannya, ditambah lagi arin bersahabat dengan Mila, gadis paling kaya di desa itu, hal ini membuat Arin semakin dikenal.
Selama kelas 1 SD ini arin menjuarai setidaknya 5 perlombaan, dengan hadiah uang saku, buku, alat tulis, tempat makan, tempat pensil, tas, dan sepatu. Hal ini tentu menghemat biaya dari orangtua arin,
sehingga dana yang dimiliki orangtua arin yang awalnya untuk beli, tas, sepatu, dll kini bisa digunakan untuk menyewa satu petak lahan kecil kecilan. Jadi selain jadi buruh tani, kini ayah arin mempunyai sedikit dana untuk menyewa lahan pertanian sendiri.
Kelas 1 berlalu dengan gembira, kali ini masuk di kelas 2. Kali ini Arin sekelas dengan sahabatnya, Mila. Disinilah mila mulai bercerita tentang teror kejadian yang dialaminya waktu TK dulu.
“eh rin, sini sebentar deh, aku mau cerita nih, kan kebetulan kita sekelas sekarang" kata Mila mengawali percakapan, “ iya cerita aja mil, kayak sama siapa aja kamu tuh”, jawab Arin, “ tapi kamu nggak takut kan?, ini soal rumahku”. Kata Mila menambahi.
“ya ngapain takun mil, kan aku memang dulu sempat nggak boleh main lagi ke rumahmu bukan karena aku marah atau takut, tapi karena aku dilarang sama ayahku,
karena kata ayahku, aku sering bikin repot kamu dan keluargamu mil”, kata arin menjelaskan, “Oh gitu to” sahut mila dengan sedikit anggukan.
Di kelas 2 ini, karena mereka satu kelas jadinya mereka selalu pulang pergi bareng. Disini ayah Mila lah yang “ sedikit memohon “ pada keluarga Arin untuk memperbolehkan mereka berdua pulang pergi bareng.
Yah karena memang mereka berdua sama sama anak tunggal. Bedanya hanya yang satu orang kaya raya dan yang satu lagi orang kekurangan.
Hujan rintik rintik siang itu sepulang sekolah, Mila memulai ceritanya. “jadi begini rin ceritanya, awalnya kondisi rumah tuh baik baik aja, sampai suatu ketika aku mendengar suara dentuman keras dhuuuuar”, kata Mila.
Setelah mengambil nafas panjang mila pun melanjutkan ceritanya. “ sejak saat itu tidurku nggak tenang rin, aku selalu saja dihantui oleh bayang bayang gelap, yang aku tahu itu bukan bayanganku.
Kalau aku mematikan lampu, bayangan itu tetap tampak, dan tampaknya dia memutari kamarku” aku jadi menangis dan takut. Lalu hari hari berikutnya gangguan mulai tambah banyak rin. Ketika aku tidur, aku selalu saja mendengar suara ranting patah yang asalnya dari kebun belakang.
Padahal tidak ada satu rantingpun yang berserakan d area kebun buah belakang, maupun kepun sayur di samping dan depan”. “setelah itu gangguan makin parah lagi rin,
kini di dapur, selalu ada suara seperti perkakas dapur dibanting “ praaaang praaaaaanggg prraaaangg”, seperti itulah rin suaranya"
dan aku kira kamu nggak mau main lagi karena kamu marah sama aku atau takut sama rumah aku, maaf ya rin kalau misal kemarin aku nggak cerita sejujurnya sama kamu. Kata mila sambil sedikit menangis.
Oh nggak kok mil, sahut Arin cepat, “aku nggak main ke rumahmu lagi karena microphone di rumahmu itu rusak, aku takut, kan aku belum bisa cari uang buat gantiin mic nya”.
Tapi aku janji rin aku akan ganti rugi biayanya 2 kali lipat, kalau aku sudah kerja nanti”, sahut Arin yang juga ikut meneteskan air mata, sambil memeluk Mila.
Mila yang tadinya menangis malah sekarang sedikit tertawa. Arin pun kaget “lho kok ketawa mil, ada apa, aku salah lagi ya? Kata Arin. “nggak kok rin” jawab Mila, justru aku sudah tahu kamu merusakkan michrophone,
mangkanya mama dan papa ku membelikan mu michrophone yang baru. lagian itu memang michrophone tua kok, jadi wajar kalau sudah rusak, toh sudah diperbaiki berkali kali mangkanya rusak pas kamu pakai latihan bernyanyi.
Kata Mila menjelaskan. Papa mamaku pergi ke kota sebenarnya juga karena bisnis dan juga butuh untuk memanggil Pak kyai. Rumahku sudah dibersihkan kok sekarang rin, sudah nggak ada hantunya.
Papa mama ku juga disarankan rajin rajin baca Al Quran, aku juga sudah ngaji kok, sudah baca Al Quran malah, pamer Mila kepada Arin. Yaudah yuk kalau sudah terang nanti kerumah ku dulu ya.
Aku punya majalah bobo edisi terbaru loh, kata Mila. Iya mil pastinya, sahut Arin yang merasa lega karena rupanya Mila tidak marah padahal dia sudah merusakkan michrophone nya.
Rintik rintik hujan bertambah deras, namun tidak ada tanda tanda papa mila tiba disekolah. Untuk mengusir rasa bosan, Arin pun menceritakan pengalaman horornya juga. Mereka berdua tidak takut,
sebab, di hujan rintik rintik siang itu, masih sangat banyak anak yang bermain di sekolahan. Karena maklum, rumah mereka juga jauh jauh, ada yang dari pelosok daerah terpencil. Maka dari itu jam 2 siang, sekolah masih ramai.
“ya sebenarnya aku juga punya sih Mil pengalaman horor, mau dengar nggak? Kata arin kepada Mila. Ya mau dong rin”, sahut mila. Arin pun memulai kisahnya.
“jadi gini mil, kan waktu itu aku sempat sekitar satu tahunan lah nggak main ke rumahmu, lah, kamu tahu kan rumpun pohon bambu / barongan yang ada di samping rumah ku itu?
nah disitu pohonnya ditebang sama ayahku mil, untuk mengganti kerangka bambu yang rusak di rumahku. Terus sebagiannya lagi dijual deh. Nah malam setelah bambu bambu ditembang itu Mil, aku lihat makhluk yang nyeremin banget.
Bulunya lebat. Warnanya hitam, dan dia memiliki mata merah yang menyala dalam gelap. Aku yang mengintip dari luar cendela pun dibuat ketakutan olehnya. Kata Arin.
Terus ya mil, dia punya kuku yang panjang, dan punya taring juga. Hidungnya juga besar mil, nyeremin, nggak seperti hidung manusia pada umumnya. Kalau dipikir pikir ya ngeri juga sih mil.
Untungnya besok setelah menebang pohon itu, bapak ku menanam kembali tunas tunas bambu muda yang masih tersisa, dan malah disebar sampai ke lahan yang ayahku sewa itu, dan semenjak itu aku nggak pernah lihat makhluk itu lagi mil. Kata Arin sambil menggoyang goyangkan kakinya.
“ wah serem juga ya rin”, kata mila sambil membuka tempat makannya dan mengeluarkan bekal makanannya. Iya sih mil, untung ya mil aku sudah nggak diganggu lagi”, sambung Arin.
Mereka berdua pun makan bekal roti isi meisis dan mentega buatan mamanya Mila, beliau sengaja memberi banyak karena tahu, anaknya akan makan bareng dengan sahabatnya.
Hujan masih saja menghiasi siang itu. untungnya sebelum bekal mereka habis papanya mila sudah datang. “ayo anak anak cantik dilanjut nanti aja makannya” kata Papanya mila. Mereka pun pulang,
ditemani hujan rintik rintik yang masih syahdu membasahi bumi. Pelepas dahaga akan kekeringan yang melanda. Mila dan Arin pun segera bersembunyi dibalik jas hujan milik papanya Mila. Sesegera mungkin sepeda motor CB itu meluncur di tengah gerimis.
Setelah kurang lebih 30 menit. Mereka akhirnya tiba dirumah Mila. Arin pun dipinjami baju milik mila untuk ganti baju. Disini mereka belajar bersama, ngaji bersama, dan membaca beberapa komik dan majalah tentunya.
Sungguh Kegiatan bersama sahabat yang menyenangkan, dan sedikit nostalgia tentunya. Tidak ada yang terlalu menyeramkan disini, kisah kelam pun kurang terasa,
karena kisah kelam Arin sebenarnya ada di PART 3.

PART 2 SELESAI

BERSAMBUNG DI PART 3.

Sampai bertemu lagi di part ke 3 kawan,.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with lumbung emas

lumbung emas Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ceritasisikanan

4 Dec
SUKMA PIKAT PART 3. ditulis oleh @Lihaidar sebuah sisi kelam dibalik kekayaan dan ketenaran seorang artis. @ceritaht @IDN_Horor @bacahorror @bagihorror #bacahorror Image
Oh iya sebelum mulai, saya mau mengucapkan terimakasih pada kak suci, kak ivin, Mas Yosep, mas pancuran kapit sendang, mbak adinda, mbak ana, bung bala dll, Yang sudah support. Maaf nggak saya mention, takutnya notif anda ikutan jebol hehehe
Terimakasih sekali sudah mengikuti dari awal akun saya yang bernama GUS Haidar, sekarang ganti di akun ceritasisikanan. Karena rupanya saya lebih nyaman dipanggil mas,
Read 10 tweets
3 Dec
SUKMA PIKAT. novel horor karya @Lihaidar , sebuah sisi kelam dibalik kekayaan dan ketenaran seorang artis. @IDN_Horor @bacahorror @bagihorror @ceritaht #bacahorror
intinya, jangan kau lakukan main main dengan "mereka" apalagi sampai meminta pertolongan. karena sesungguhnya kekayaanmu, kejayaanmu, kesuksesanmu, bersumber dari usaha keras mu serta ridho ALLAH Subhanahuwataala.

"mereka" tuh cuma ngaku ngaku aja,
setidaknya itulah yang ada di pikiranku saat, ini. pikiran yang ingin dibebaskan dalam kata kata tanpa rupa. kata demi kata akan kutulis malam ini. semoga suka dengan tulisan saya.

kalau ada kekuarangan mohon maaf, terimakasih. terimakasih kawan semua
Read 42 tweets
1 Dec
PENGALAMAN HOROR BANG SANI. ditulis oleh : bang sani. @IDN_Horor @bacahorror @bagihorror @ceritaht
bang sani memberanikan diri untuk menceritakan kisah ini kepada saya, walaupun beliau sudah saya sarankan untuk membuat thread sendiri, namun beliau tidak mau. mungkin ada alasan lain yang melatarbelakangi itu
apapun itu, ayo kita doakan semoga bang sani sehat selalu dan diberikan kelimpahan rejeki. tulisan dari bang sani ( nama samaran ), sudah cukup rapi menurut saya, jadi hanya saya edit dikit.

oke ayo kita mulai
Read 45 tweets
28 Nov
RAPAL IRENG karya @Lihaidar . selamat membaca @bacahorror #bacahorror @bagihorror @ceritaht @IDN_Horor Image
Cerita ini dituturkan oleh orang yang mengaku melihat kejadian ini. Semua nama tempat kejadian dan juga hal lainnya akan kami samarkan. Terimakasih
Apakah kalian semua tahu mengapa banyak orang masih melakukan kontrak dengan dhemit dan juga iblis ?. ya kehormatan, harta, jodoh dan hal hal lainnya merupakan salah satu pemicu orang dalam melakukan sebuah kontrak.
Read 73 tweets
23 Nov
DHEMIT PENYEBAB INSECURE.
ditulis oleh @Lihaidar . thread horor edukasi, semoga bisa diambil hikmahnya @IDN_Horor @bacahorror @bagihorror @ceritaht Image
Sebuah kisah nyata yang terjadi dimana mana, tapi tak banyak dari kita yang menyadarinya. Karena zaman yang serba cepat, serba tepat, dan serba efisien akhir akhir ini membuat siapapun yang tertinggal dan tidak bisa mengikuti zaman akan tergilas.
. Begitu juga dunia per dhemitan. Dunia yang awalnya berisi santet, pelet, tuyul, pesugihan, ilmu kebal, jenglot, dan sebagainya, kini sedikit bergeser ke arah dorongan membunuh, mencuri, melecehkan, pembuat rasa was was / insecure, korupsi dan manipulasi.
Read 26 tweets
15 Nov
7 JUTA FOLLOWERS thread horor karya @Lihaidar silahkan dibaca kawan @bacahorror @bagihorror @ceritaht @IDN_Horor #threadhorror #bacahorror Image
kisah nyata seorang selebgram, orang yang tahu cerita ini hanya 5 orang. termasuk diantaranya adalah saya. di awal ini saya berpesan bagi para pembaca yang budiman, untuk stop membenci orang lain, apalagi sampai bersifat destruktif / berniat menghancurkan.
dampaknya akan kembali kepada kalian sendiri yang berniat jahat. karena ALLAH maha adil, seadil adilnya.

saya kemungkinan lanjut ceritanya nanti dulu, mau ngopi dulu, terus nyiram tanaman. karena ini ceritanya agak sensitif, dan butuh kehati hatian dalam menulisnya.
Read 43 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!